Flashback on
"jadi selama ini sunbae yang mengikutiku?" tanyaku duduk disudut ruang perpus bersama seorang senior sekolah lain, "sebenarnya aku mau langsung menemuimu tapi kau selalu bersama Jungkook" ujar sunbae menyodorkan susu pisang dan aku menerimanya dengan senang hati.
"jangan panggil aku sunbae, kita sudah kenal cukup lama. Panggil saja oppa" aku menatap senior itu, "ne, oppa. Jackson oppa".
"jangan sembarangan mukul orang" kataku sehabis menjitak Jungkook yang tiba-tiba datang memukul Jackson.
Setelah bercerita akhirnya Jungkook paham dan mulai mengingat siapa Jackson, sunbae mereka di SMP dulu dan sekarang Jackson sudah dua kelas diatas mereka tapi di SMA yang berbeda. "aku kesini karena mendengar ada evaluasi tiap bulan, aku ingin melihatmu tampil dan juga kau Jungkook" senyum Jackson melebar sambil melihat ke arah Jungkook yang masih mengelus-elus kepalanya.
Jackson adalah orang kedua yang dekat denganku setelah Jungkook, bahkan tidak jarang Jackson membelaku dari fangirl gila Jungkook. Padahal ia bukan artis atau semacamnya. Jackson juga terlihat lebih tampan sekarang. Sampai sekarangpun aku masih merasa hal yang sama seperti beberapa tahun lalu. Berdebar saat bertatapan langsung dengan Jackson, tapi apa dayaku? Jackson memilih yeoja lain. Tzuyu, gadis seumuranku dengan tubuh tinggi dan ideal. Sedangkan aku? Jika aku seorang namja pasti aku juga memilih Tzuyu dibandingkan Hwang Eunbi.
"Sinb-yah!!!" suara cempreng memanggil namaku dan segera mendekatkan bibirnya pada telingaku, "mau dengar ceritaku?" aku sampai lupa tentang pesan Eunseo semalam.
"siapa namja itu?" tanyaku, "mollaseo, chamm.. Aku bertemu malaikat itu tadi di depan, makin tampan saja" Eunseo sudah meninggikan nada bicaranya. Melihat sikap sahabatku yang menggebu-gebu membuatku makin penasaran siapa orang beruntung itu, sebelum Eunseo aku harus lebih dulu tau siapa orangnya.
Lagi-lagi pelajaran kosong, Eunseo sudah pergi dengan Cheng Xiao katanya sih grup mereka mengadakan rapat mendadak.
Aku keluar kelas dan melangkahkan kaki menuju perpustakaan, entahlah akhir-akhir ini aku sering sekali ke perpustakaan padahal aku tidak suka belajar. Orang yang kucari sudah ada disana seorang diri sambil mengetuk ponselnya.
"weo?" tanya siswa itu menyadari kedatanganku, "Menurutmu bagaimana tipe ideal Jimin oppa?"
"yak!! Kenapa lagi kau ini? Setelah V dan Suga hyung sekarang kau mau mendekati Jimin hyung?" komen Jungkook, untung saja perpus sedang sepi. "kenapa malah kau yang marah? Aku cuma bertanya, cepat jawab"
"yang jelas bukan sepertimu, mungkin gadis yang lebih tinggi dan langsing" Jungkook mengalihkan pandangannya kembali mengetuk ponsel, "kenapa kau meminjamkan sweatermu Pada Jimin oppa?"
"jadi kau bertemu denganku hanya menanyakan hal ini? Seragamnya kena saus Teokkbokki, apalagi?" Terdengar nada kesal Jungkook ditiap kalimatnya, "baiklah terimakasih.. Sampai bertemu gladi resik nanti" ucapku mencubit pipinya dan pergi ke kelas.
Sudah kuduga bahwa itu adalah Jimin, sebelumnya Jungkook pernah bilang meminjamkan sweternya pada Jimin (baca bagian Second) dan member BTS selalu ke kantin bersama. Eunseo juga pernah bilang bahwa ia menjatuhkan Teokkbokki kepada seorang siswa yang ia sebut malaikat (baca bagian First).
Semua semakin jelas untukku, Jimin juga terlihat sangat baik. Awalnya aku mengira orang itu adalah Jin karena menurutku dia member paling tampan, tapi siapa yang tidak tau hubungan Jin dan Sowon begitupun Eunseo. Lalu J-hope? Yang jelas aku tidak yakin, karena menurutku sunbae satu itu sangat konyol dan tidak mungkin bersikap hangat pada Eunseo. Sementara Jungkook? Hanya orang aneh yang menyukainya, termasuk para fangirlnya itu. Aku tidak akan menceritakannya pada Eunseo, untuk sekarang aku hanya akan memperhatikan bagaimana perasaan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love (SinKook)
Fanfiction[Complete] 13 Mei - 5 Juni "aku tidak mungkin merebutnya dari sahabatku sendiri" -Sinb 🌦 "haruskah aku jujur? Atau menerima orang yang sudah jelas menyukaiku?" -Jungkook 🌥 "aku menyukainya dan ini pertama kalinya" -Eunseo 🌈 "dia adalah seseorang...