Sinb POV
Aku sudah melihat Eunseo hari ini, dia tetap cantik dan lebih cantik dari biasanya. Aku juga melihat suaminya yang sangat tampan. Melihat mereka membuatku teringat akan masa SMA.
Setelah berbincang sedikir dengan para member Gfriend, aku memutuskan untuk keluar sebentar. Sendiri, tanpa Jackson tentunya.
Masuk ke dalam lift dan menekan tombol yang paling atas, apa lagi kalau bukan rooftop. Ada beberapa orang yang masuk juga tapi aku hanya menunduk, menatap sepasang sepatu cantik dari Jackson. Aku tersenyum tipis melihat itu.
Sampai di tujuan, aku melangkah santai sambil menghirup udara yang masih segar. Memperhatikan gedung-gedung di sektitarku.
Melihat Eunseo yang sudah bahagia membuatku sedikit iri. Satu-persatu sahabatku mulai menemukan pasangan yang tepat, sementara aku?
Aku sadar bahwa Jackson lah yang selalu ada untukku, tapi dalam hatiku menolak untuk membalas perasaanya. Hanya satu alasannya. Alasan kenapa aku masih sendiri dan menolak banyak laki-laki.
Jeon Jungkook. Aku berharap bisa menemuinya, banyak sekali hal menyenangkan yang ingin kulalui bersamanya. Seperti dulu. Saat semuanya belum terjadi, jangankan bertemu, Jungkook tidak pernah menghubungiku.
"Yak! Jeon Jungkook, kau dimana? Kemana kau selama ini? Apa kau membenciku? Kenapa kau melakukan ini padaku? Aku tau memang semua ini salahku, salahku yang menjodohkanmu dengan Eunseo. Tapi aku sungguh menyesal, sangat menyesal. Pilihan bodohku itu memperburuk hubungan kita...
Aku merindukkan sifat konyolmu, sifat kePD-anmu bahkan aku merindukan saat-saat bersamamu. Apa kau pernah sekali saja mengingatku disana? Ayolah jawab aku!! Jangan diamku seperti ini terus!! Mau sampai kapan kau menyiksaku seperti ini??" aku terduduk dan menutup wajah dengan kedua tangan. Menangis didalamnya, isakakkanku sudah tidak tertahankan lagi.
Aku sudah berjanji untuk tidak menangisi Jungkook lagi, tapi bayangannya selalu menghantuiku. Menggangguku dan membuat otakku memutar kenangan bersamanya.
Sesenggukan sendiri di atas atap dengan udara yang dingin. Perlahan aku merasa kehangatan. Ada yang memelukku. Aku membuka mata dan mendongakkan kepala, melihat siapa yang memberikan kehangatan ini.
Mataku membulat, aku diam di tempat begitupun seseorang yang kini menatapku. Tatapan yang juga kurindukkan selama ini, kupikir Jackson tapi ternyata....
Jeon Jungkook.
Aku masih diam, tidak tau harus merasa senang, marah atau apa. "bogoshippeo Sinb-yah" katanya menyentuh pipiku lembut.
Jantungku kembali berdetak cepat, ini bukan mimpi? Aku masih menatap dalam matanya, tanganku meraih wajahnya. Meraba tiap lekukan juga mendetail apa ini orang yang kucari? Orang yang membuatku hampir gila.
"Jungkook-ah!" aku memukul-mukul dada bidangnya dan dia hanya tersenyum simpul, kembali memelukku.
"mianheo, aku terlalu takut untuk menjagamu dan aku terlalu pengecut untuk menghadapimu. Aku tidak pernah membencimu, bagaimana mungkin aku bisa membenci gadis manis sepertimu.
Selama ini ku kira kau sudah melupakanku karena ada Jackson hyung. Kau seperti tidak merasa kehilangan saat aku marah waktu itu, bukan hanya dirimu yang sakit. Tapi aku juga, apalagi saat melihatmu dengan mesranya bersama Jackson hyung di depanku.
Kau bahkan membelanya, membantunya. Sementara aku? Kau seperti menganggapku orang asing.
Tapi sekarang aku akan berubah dan menjadi lebih berani" Jungkook melepaskan pelukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love (SinKook)
Fanfiction[Complete] 13 Mei - 5 Juni "aku tidak mungkin merebutnya dari sahabatku sendiri" -Sinb 🌦 "haruskah aku jujur? Atau menerima orang yang sudah jelas menyukaiku?" -Jungkook 🌥 "aku menyukainya dan ini pertama kalinya" -Eunseo 🌈 "dia adalah seseorang...