"Ini makan dulu, Yoon." ucap Nara setelah meletakkan nampan berisi sup ayam dan secangkir teh hangat di atas meja ruang televisi.
Yoongi tak menoleh sedikitpun, matanya tetap menatap lurus ke layar televisi, ia hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Wae? Kau takut akan sakit perut karena memakan masakanku, hmm?" tanya Nara curiga.
"Ah Ani, Aku hanya tidak mau makan jika kau tidak menyuapiku, itu saja." jawab Yoongi begitu datar. Bahkan matanya tetap fokus pada layar televisi yang berada agak jauh didepannya.
"Cih, kekanakan sekali! Memangnya kau masih bayi apa!" omel Nara seraya mencubit pipi Yoongi dengan gemasnya.
"Bukannya memang aku ini bayimu, eommaa?" wajah Yoongi sengaja di imut-imutkan. Membuat perut Nara mual setelah melihatnya, menggelikan sekali.
"Wah yang benar saja, sejak kapan aku mengandung dan melahirkanmu, Min?!"
"Kkkkk, lihatlah raut wajahmu itu sayang. Kau mirip sekali dengan ibu-ibu yang sedang memarahi anaknya." tawa Yoongi pecah ketika melihat Nara mengomelinya.
"Diam, Yoon!" bentak Nara masih kesal.
"Ibu dari anak-anakku nanti Ra-ya, percayalah." Yoongi lalu merangkul dan mencuri satu kecupan di kening Nara.
Nara pun hanya bisa diam, menikmati setiap perlakuan kecil Yoongi yang membuatnya kembali bersemangat menjalani hidup.
"Yoongi-ah... " suara Nara sengaja ia buat seimut mungkin, lalu ia memeluk pinggang Yoongi dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Yoongi.
"Hmm"
"Aku ingin tanya, tapi kau harus jawab jujur ya?!"
"Hmm, Ok. Tanyakan saja." jawab Yoongi cuek.
"Apa kau sudah melupakan kejadian minggu lalu? Dan juga kemana pergimu selama seminggu ini?" Nara lalu melepaskan pelukannya dan menatap Yoongi dengan tatapan sendu.
"Sebenarnya aku tidak ingin membahas itu dulu sayang, lain kali saja oke?"
Nara menunjukkan raut kesalnya. Jelas. Siapa yang tidak kesal jika rasa penasaran yang selama ini menghantuinya tidak juga bisa hilang secepat mungkin. Padahal jelas-jelas sumber masalahnya sudah ada disampingnya— bersamanya.
"Kenapa? Kenapa tidak sekarang saja? Apa sulitnya menjelaskan tentang apa yang sudah terjadi?" Nara tak kuasa menahan tangisannya. Ia sudah lelah menahannya, ia benar-benar lelah jika harus menunggu yang tidak pasti.
"Ah jangan menangis seperti itu, sayang. Aku bisa sangat membenci diriku sendiri jika kau menangis karena ku!" Yoongi dibuatnya bingung, ia lalu memilih untuk menghapus setiap air mata Nara dengan lembut.
"T-tapi kenapa kau selalu saja membuatku menangis, Yoon!" Nara semakin terisak.
"Ok, Ok. aku akan menjawab pertanyaanmu, tapi kau juga harus menghentikan tangismu, nee?" Yoongi membuat perjanjian diantara mereka. Membuat Nara langsung menganggukkan kepalanya pelan dan menahan setiap air matanya agar tidak lagi menetes.
"Hmm, pertanyaan yang pertama; aku sudah memaafkanmu semenjak aku datang kemari." jawab Yoongi dengan tenang.
"Kenapa kau memaafkanku?" tanya Nara dengan polosnya.
"Ya. Sejujurnya dari awal aku datang kemari, aku ingin mengakhiri hubungan kita."
"Mwoo?!" Nara membelalakan matanya yang kembali berkaca-kaca.
"Hei dengarkan aku dulu, aku belum selesai bicara, Ra-ya!" bentak Yoongi, "kau juga yang membuatku membatalkan semua rencanaku. Senyum hangat dan tatapan teduhmu itu membuat hatiku kacau lagi, seperti ingin terus memilikimu lagi dan lagi." Yoongi diam sedetik. Mulai menarik tubuh gadisnya dan memeluknya dengan erat.
—Lalu bagaimana bisa aku mengakhiri hubungan ini saat semua yang kupakai basah terkena hujan tapi kau masih mau memelukku,"
—Bagaimana aku tega meninggalkan gadisku yang hanya memikirkanku? Dan bagaimana aku hidup nanti kalau kau tidak ada di sampingku? Bagaimana bisa aku meninggalkanmu, Ra-ya?" suara Yoongi bergetar.
Itu semua adalah jawaban dari pertanyaan Nara selama ini, jawaban yang membuat Nara tidak bisa berkata-kata lagi. Terbungkam begitu rapatnya meskipun cairan beningnya kembali terjun bebas membasahi pipi.
"J-jangan pergi lagi. Kau harus selalu bersamaku, selalu. Mau berjanji padaku kan?" tanya Nara pada Yoongi yang langsung mendapat anggukan mantap darinya sebagai jawaban.
"Untukmu apa saja aku mau."
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ My Sweet Devil
Fanfiction[COMPLETED] [MIN YOONGI] "Sebelum mengenal dirimu, aku tak tahu bahwa ternyata dunia akan secerah ini." ⚠️ Peringatan! Ini adalah cerita pertamaku, benar-benar dimulai dari menginjakkan kaki pertama kali di dunia wattpad. Mohon maaf jika banyak kes...