15

18.2K 1.8K 137
                                    

Sudah dua minggu ini semenjak kencan antara Min Yoongi dan Park Nara di tempat bermain itu membuat hubungan yang awalnya akan merenggang berubah menjadi lebih baik.

Pasalnya kedua manusia itu sekarang selalu bertemu setiap hari, mau itu hanya 30 menit atau bahkan 2 jam pun sudah membuat mereka berdua bahagia. 

Secara alamiah, Nara sudah melupakan wanita yang bersama Yoongi waktu di rumah sakit, ia sedikit pun tidak lagi bertanya tentang asal-usul wanita itu, karena yang terpenting baginya sekarang adalah bisa bertemu Yoongi setiap hari meskipun itu hanya dalam hitungan detik saja.

Yoongi pun sama, ia juga tidak berniat memberitahu terlebih dahulu tentang hubungannya dengan wanita itu. Sebenarnya ia butuh waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya pada gadisnya. Ini bukan hanya masalah sepele bagi Yoongi karena ia ingin semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada hati yang terlukai.

***

08.30 AM KST

Nara kini sudah berada di dapur rumahnya. Ia tengah berperang dengan peralatan memasak. Bahkan kakaknya saja di buatnya jengkel karena bunyi-bunyian yang di timbulkan Nara sewaktu memasak.

"Ra-ya, diamlah. Aku tidak bisa melanjutkan mimpiku lagi jika kau tidak berhenti membuat kekacauan di dapur!" teriak Chanyeol dari dalam kamarnya. Pria tinggi itu terbangun dari tidurnya karena mendengarkan bunyi panci terjatuh.

"Tutup saja kupingmu itu Oppa, salah siapa kupingmu itu sangat lebar!" teriak Nara tak mau kalah.

Chanyeol yang mendengarkan teriakan Nara itupun hanya bisa menutupi seluruh kepalanya menggunakan bantal. "Ck, dia benar-benar bukan adikku" omel Chanyeol sebelum melanjutkan tidurnya lagi.

"Omo! kenapa di pantat panci ini tiba-tiba muncul wajah Yoongi?" kagetnya, "Astaga aku pasti sudah gila sekarang! Ck, lebih baik aku mulai bersiap-siap untuk menuju kantor Yoongi saja," ucapnya, menepuk-nepuk kepalanya sendiri karena sadar telah memikirkan hal yang cukup aneh.

***

Nara:

Hari ini aku berniat untuk mengunjungi kantor Yoongi. Aku sangat gugup karena ini kali pertama aku menginjakkan kaki ku di gedung yang biasanya hanya aku lihat dari kejauhan. Aku pun memutuskan untuk tidak menghubungi Yoongi terlebih dahulu jika aku akan datang. Ya, benar. Aku sengaja akan memberinya kejutan.

Mau dia terkejut atau tidak, aku tidak peduli. Karena aku sangat yakin jika Yoongi nanti akan memberikanku ekspresi wajah datarnya. Its okay, itu sudah biasa.

Kini aku melajukan mobilku dengan kecepatan sedang. Ku nyalakan musik dengan volume tinggi. Menikmati segala yang aku rasakan sekarang. Ya aku bahagia, sangat bahagia malah.

Akhirnya aku sampai di parkiran gedung perusahaan tempat Yoongi bekerja. Tak lupa membawa bekal makan siang yang sudah aku tata sedemikian rupa di dalam kotak bekal bergambar kumamon ini.

Jangan heran. Yoongi yang memberiku kotak bekal tersebut. Ia ingin aku juga ikut suka dengan kumamon. Dan akhirnya aku pun juga suka. Bahkan sekarang kamarku sudah penuh dengan boneka kumamon yang dibelikan oleh Yoongi untukku.

Aku melangkahkan kaki ku pelan untuk masuk ke dalam kantor perusahaan tempat Yoongi bekerja. Ah sialan, aku bahkan sangat gugup. Tapi bodohnya lagi, aku baru ingat kalau aku sebenarnya tidak tahu sama sekali letak ruangan dimana Yoongi bekerja.

✔️ My Sweet Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang