8

21K 1.9K 102
                                    


00.01 AM KST

"Hei bangun, kita sudah sampai rumahmu" Yoongi menepuk-nepuk lengan gadisnya pelan.

"Hmm, lima menit lagi" jawab Nara seenaknya.

"Bukalah matamu Ra-ya, atau kau ikut aku pulang saja?"

"Hmm" lagi-lagi Nara hanya berdehem, ia tidak juga membuka kedua matanya. Gadis itu sepertinya sangatlah mengantuk.

"Baiklah, akan ku bawa kerumahku saja. Jika nanti kau tiba-tiba berbadan dua, jangan salahkan aku,"ancam Yoongi seraya menghidupkan mesin mobilnya kembali.

Nara yang samar-samar mendengar kata fulgar keluar dari mulut Yoongi pun langsung terbangun. Tanpa ragu ia membuka pintu mobil seakan ingin segera menjauh dari pria mesum disampingnya.

"Kau mau kemana, sayang?" Yoongi tersenyum mesum.

"Bukan urusanmu!"

Langsung saja Yoongi menahan lengan Nara agar ia tak segera keluar dari mobil. Nara lalu melihat Yoongi yang kini sedang tersenyum manis dengan kedua matanya yang tertutup. 

Wah kau benar-benar mesum Min Yoongi.

"Ada apa?" tanya Nara datar.

"Hmm," Yoongi memanyunkan bibirnya. Memberikan sebuah kode.

"Kenapa dengan bibirmu? Baru saja tersengat lebah?"

Yoongi lalu membuka matanya, ia jengkel atas apa yang sudah gadisnya katakan. Benar-benar gadis yang tidak peka!

"Sudahlah, lebih baik kau keluar saja dari sini!" ucap Yoongi seraya mendorong pelan tubuh Nara agar gadisnya itu segera keluar dari mobilnya.

"Nee, berhati-hatilah"

Cup~

Nara dengan sengaja mengecup dengan singkat bibir tipis prianya, membuat Yoongi membulatkan mata sipitnya karena tak menyangka akan hal itu.

"Se-selamat malam, Sayang!" ucap Nara terbata. Ia lalu cepat-cepat keluar dari mobil Yoongi dan berlari kearah rumahnya karena merasa malu atas apa yang ia perbuat.

"Ais, gadis itu selalu saja membuat aku malu!" Senyum yoongi merekah melengkapi kesenangannya malam ini, ia menghidupkan mesin mobilnya dan berlalu untuk pulang kerumahnya.

***

Ketika Nara berjalan menuju rumahnya, ia dikejutkan oleh seseorang yang sedang tidur dikursi teras depan rumahnya.

"Oppa!!!"

Nara berteriak histeris melihat kakak laki-lakinya— Chanyeol, sudah pulang kerumah.

Chanyeol terpelonjak kaget mendengar teriakan adiknya, "Ah Nara, kau sudah pulang rupanya!"

"Oppaaaa, aku merindukanmu" Nara langsung saja memeluk tubuh tinggi kakaknya. Sudah beberapa hari kakaknya itu tidak pulang kerumah karena pergi untuk berlibur bersama teman-temannya— meninggalkan ia sendiri dirumah.

"Aku juga Ra-ya! Tapi kau darimana sampai selarut ini?" Chanyeol lalu membalas pelukan adiknya dan mengelus rambut panjangnya.

Saat terakhir kali menelpon, Nara menangis sesenggukan tanpa mengucapkan sepatah katapun. Membuatnya sangat khawatir jika adiknya bersedih saat ia tak ada disampingnya.

"Aku hanya pergi untuk mencari udara segar, oppa! Kau tak usah khawatir."

"Ah baiklah, sekarang ayo masuk ke rumah. Udara malam ini benar-benar sangat dingin!" Chanyeol pun melepaskan pelukannya dan menggandeng tangan Nara untuk masuk ke dalam rumah mereka karena di luar sangatlah dingin.


***

00.40 AM KST

Sesampainya dirumah, Yoongi lagsung merebahkan tubuhnya di ranjang king sizenya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Yoongi kembali tersenyum senang sekarang, mengingat kencannya dengan Nara yang membuatnya kembali berbahagia.

Tapi, lamunannya seketika buyar ketika ponselnya berbunyi,

Bultaoreune, firee firee eoeoo🎶🎶

"Aish siapa yang menelponku malam-malam begini!"

Kemudian Yoongi mengeluarkan ponselnya yang berada di dalam saku celananya, menatap layar ponselnya untuk melihat siapa yang menghubunginya selarut ini.

Kumamon❤  is calling...

"Nee, Ra-ya?"

"....."

"Aku sudah sampai dirumah."

"....."

"Baiklah, tidur yang nyenyak."

"....."

"Nee, selamat malam juga."

Yoongi lalu menutup panggilan telepon dari Nara, gadisnya itu memanglah sangatlah rewel. Mungkin karena ia takut jika Yoongi benar-benar akan berselingkuh setelah obrolannya di Sungai Han tadi. Sungguh membuat Yoongi gemas sendiri.

Bultaoreune, firee firee eoeoo🎶🎶

Lagi-lagi handphone Yoongi berbunyi. Tanpa pikir panjang, Yoongi langsung saja menjawab panggilan itu tanpa melihat dulu siapa yang menelponnya, karena dipikirannya hanya Nara yang berani menghubunginya selarut ini.

"Nee Ra-ya, aku baru saj-"

"Yoongi-ssi."

"Ah, Suran-ssi?"

"......"


[]

✔️ My Sweet Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang