26

18.5K 1.7K 69
                                    

Flashback 3 tahun yang lalu.

"Brengsek!"

Ini sudah kesekian kalinya Yoongi mengumpati dirinya sendiri. Hidupnya semakin kacau semenjak ia tumbuh dewasa.

Tanpa ibu,

Tanpa ayah,

Tanpa kasih sayang yang nyata dari keduanya.

Bahkan kakaknya sendiri juga membencinya dengan alasan yang semakin membuat Yoongi tidak betah untuk hidup lebih lama lagi di dunia ini.

Hei, bolehkah Yoongi mengeluh untuk kali ini saja?

Ia benar-benar merasa lelah karena dunia tak berpihak padanya.

"Hah, tak ada gunanya lagi aku hidup lebih lama." Yoongi berjalan pelan menuju pinggir jembatan yang cukup tinggi, ia tersenyum miring ketika melihat keindahan Sungai Han dari atas tempatnya berdiri.

Yoongi kini sudah berada di pinggir jembatan, ia menggenggam erat pagar besi pembatas jembatan yang sudah mulai karatan.

"Sayang sekali, keindahan ini bukan milikku." Yoongi lagi-lagi tersenyum miring dengan mata yang tertutup.

Yoongi menghirup napasnya dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan.

"Eomma, izinkan anakmu ini untuk menyusulmu. Aku ingin sekali bertemu denganmu, aku ingin sekali memelukmu, bolehkah aku menyusulmu sekarang eomma? Mungkin dengan cara ini, aku bisa cepat bertemu denganmu. Aku merindukanmu eomma–"

Yoongi menghapus air matanya yang keluar sedikit di sudut matanya. Ia menundukkan kepalanya, mengepalkan kedua tangannya kuat.

"Maafkan aku eomma, kali ini aku tidak bisa menahan diriku lagi. Aku hanya ingin cepat bertemu denganmu, disini tidak ada yang secantik dirimu eomma..." bibir Yoongi mulai bergetar dengan diikuti air mata yang siap untuk keluar kapan saja ia mau.

Kaki sebelah kanan Yoongi mulai memanjat besi-besi jembatan itu, di ikuti dengan kaki kirinya yang juga mulai naik ke atas.

Yoongi beberapa kali memejamkan matanya, Sungai Han benar-benar tenang jika dilihat dari atas sini.

Yoongi sekarang sudah benar-benar siap untuk menerjunkan dirinya sendiri di Sungai Han. Ia kini sudah dalam ambang kamatian yang tragis.

"Maafkan aku, Eomma–"

Yoongi tersenyum simpul dengan mata yang terpejam, ketika ia akan melompat dari atas pagar besi itu, seseorang menarik hoodienya sehingga Yoongi terjatuh kebelakang begitu saja.

"Akkkh– apa ini! Kenapa aku malah melompat kebelakang, bukan kedepan!" Yoongi meringis kesakitan, sementara tangannya mengelus punggungnya yang pedih.

"YA! APA KAU SUDAH GILA?! JIKA PUTUS CINTA JANGAN MAIN BUNUH DIRI SEPERTI PENGECUT! APA KAU MERASA SUDAH MEMPUNYAI BANYAK PAHALA SEHINGGA INGIN MELONCAT DARI SINI!! HEI JAWAB AKU!"

Yoongi mulai berdiri dari jatuhnya, ia menatap tajam orang yang sudah menggagalkan acara bunuh dirinya.

"YAAA! SIAPA KAU SAMPAI BERANI-BERANINYA IKUT CAMPUR DALAM URUSANKU!" Teriak Yoongi tak kalah seru.

"TSK– aku Park Nara, orang yang paling benci dengan aksi bunuh diri seperti yang akan kau lakukan barusan! Orang-orang sepertimu itu benar-benar memalukan!"

Wah benar-benar mulut wanita ini minta di bungkam.

Yoongi mengeluarkan smirknya, ia merasa tertantang sekarang, bahkan ia sudah lupa akan niat bunuh dirinya barusan.

✔️ My Sweet Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang