19

17.7K 1.7K 51
                                    

15.00 PM KST

"Oppa— hiks hikss"

Sesampainya di rumah, Nara bergegas untuk mencari kakaknya yang sedang berada di dalam kamar. Chanyeol yang mendengar panggilan adiknya itu langsung terbangun dari tidurnya meskipun harus berusaha membuka matanya susah payah.

"Ya! Kenapa kau menangis, Ra-ya?!" Chanyeol kemudian merentangkan kedua tangannya. Mempersilahkan adiknya untuk memeluknya.

"Oppa— hiks hiks- A-aku ingin pergi dari sini—" katanya seraya menyambut pelukan Chanyeol.

"Apa yang kau maksud? Aigo! Jika kau mau, ceritakan semua padaku." kata Chanyeol sembari membelai rambut panjang adiknya dengan penuh sayang.

"Kenapa semua lelaki sangat jahat hikss—" Nara semakin terisak.

Chanyeol lalu mengernyitkan dahinya, bingung atas ucapan adiknya. Jadi, siapa pria yang ia maksud?

"Lelaki? Hmm, Min Yoongi?" tanya Chanyeol ragu-ragu.

Tanpa ragu lagi Nara mengangguk yakin.

Kemudian Chanyeol melepas pelukannya, ia ingin melihat wajah adiknya yang tengah terisak. Tapi Nara sama sekali tidak mau berkontak mata dengan Chanyeol, begitu kacaunya sampai tak berani menatap wajah kakaknya sendiri.

"Ya! Sekarang lihat aku!" Chanyeol sedikit menggertak, "Kau diapakan lagi oleh lelaki sialan itu?!  Aish, sepertinya sudah saatnya aku harus ikut turun tangan!" kemudian Chanyeol berniat berdiri untuk mendatangi Yoongi sekarang juga, tapi gagal karena ditahan oleh Nara.

"Jangan! Ia tidak salah, aku yang salah oppa! Hikss— dia tidak salah, semua salahku" Nara lalu kembali memeluk tubuh Chanyeol, "aku hanya terlalu mencintanya Oppa, itu salahku, hikss—" imbuhnya lagi. 

"Berhentilah menangis, Ra-ya. Kau semakin membuatku khawatir... " pinta Chanyeol lalu mengeratkan pelukannya,"Kau tidak salah, itu bukan salahmu."

"A-aku ingin bertemu eomma dan appa. Aa-aku ingin tinggal bersama mereka, hiks-"

Chanyeol menghembuskan nafasnya kasar. Permintaan adiknya terlalu menyulitkannya.

"Kau ingin tinggal bersama mereka? Lalu kau ingin meninggalkan aku disini sendirian, begitu?" tanya Chanyeol memastikan.

Nara sedikit mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah kakaknya yang terlihat kesal, "Oppa juga ikut aku saja, nee?" pinta Nara dengan wajah sembab memelasnya.

Bukan memelas lagi, tapi memang seperti itu kondisinya.

"Tidak, kau tidak boleh kesana. Kalau kau kesana, kau akan kesepian!" larang Chanyeol.

"Tapi, aku bisa berjalan-jalan sendirian disana. Aku hanya ingin melupakan lelaki itu, Oppa... " Nara tetap bersikeras untuk mendapatkan izin kakaknya.

"Kau sudah berpisah dengannya? Hm?" tanya Chanyeol mengalihkan pembicaraan.

Nara lalu memeluk erat tubuh kekar kakaknya sebagai jawaban, "A-aku hanya tidak ingin melihatnya jika aku terus disini."

✔️ My Sweet Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang