11.30 AM KST
Sudah 2 hari lamanya Nara seperti orang kebingungan. Otaknya bekerja sedikit lebih keras dari biasanya. Ah mungkin sekarang malah otak yang berada di dalam kepala Nara itu mulai keriting. Pasalnya gadis itu tak juga berhenti berpikir tentang kekasihnya, Min Yoongi. Entah lelaki itu hilang kemana lagi sekarang.
Dua hari yang lalu setelah Min Yoongi menjenguk Nara, malam harinya ia langsung menelepon Nara dan mengatakan jika mereka tidak bisa bertemu dulu untuk beberapa hari karena sibuk. Dan kau tahu alasan sibuknya itu apa?
"Maaf Ra-ya. Aku tidak bisa menemuimu untuk beberapa hari ini. Aku sibuk sekali mengurusi Min Holly, ia telah menjadi seorang ayah sekarang!"
Nara awalnya percaya saja dengan alasan itu karena memang ia tidak terbiasa berpikir terlebih dahulu dengan semua perkataan yang keluar dari mulut Yoongi. Tapi setelah ia cerna lagi, Nara mulai ragu itu hanya akal-akalan Yoongi saja untuk bisa kabur darinya— kabur dengan wanita cantik yang tak sengaja dilihatnya ketika di rumah sakit mungkin.
"Sialan kenapa kemarin aku percaya dengan omongan Yoongi tentang Min Holly yang menjadi ayah baru itu?!" sesal Nara seraya menghentakan kakinya karena merasa telah di bodohi oleh kekasihnya sendiri. Karena setau Nara, Min Holly anjing Yoongi itu adalah jomblo— anjing yang jomblo.
Lagipula, Min Holly juga jarang Yoongi ajak keluar rumah untuk sekedar jalan-jalan dan bertemu anjing betina lain di luar sana. Jadi, tidak mungkin kan kalau Min Holly menghamili anjing betina sembarangan? Nara bahkan sangat tau kalau Min Holly itu anjing yang cuek dan pemilih, benar-benar sama seperti pemiliknya.
***
Nara kini duduk disalah satu kursi dikedai kopi miliknya, menyeruput iced americanonya sedikit demi sedikit. Mengawasi para pegawainya yang tengah bekerja keras melayani pelanggan yang terus berdatangan. Tapi ia tidak terlalu fokus pada para pegawainya, karena sejak tadi ia hanya sibuk dengan pemikirannya yang tak berujung.
"Ini hampir jam makan siang, mungkin Yoongi akan datang kesini" kata Nara dalam hati.
Tak lama kemudian, Nara melihat sosok Jungkook bersama Taehyung yang memasuki kedai kopinya. Lalu mereka berdua melambai-lambaikan tangannya ke arah Nara.
"Akhirnya kita bertemu lagi Ra-ya! Kau semakin cantik saja sih!" sapa Taehyung yang langsung menduduki kursi kosong di samping Nara.
"Hei noona! hari ini kita makan siang gratis disini ya?" saut Jungkook yang kini telah duduk dikursi depan Nara.
"Hmm baiklah, hari ini kalian boleh makan sepuasnya. Pesan saja sesuka kalian!"
"Ah tidak-tidak! aku tetap akan membayarnya!" Taehyung menolak.
"Waeyo? Biasanya kau kan tak pernah menolak makanan gratis. Kenapa tiba-tiba begitu, hmm?" tanya Nara penasaran.
"Mungkin karena aku tahu diri," jawab Taehyung sambil menatap kedua manik mata Nara lekat, bahkan kedua alisnya naik turun dengan senyum jahilnya.
"Hm? Tahu diri? Untuk apa kau bersikap seperti itu padaku?"
Berbeda dengan pria yang sedang berada tepat di hadapan Nara, Jungkook sama sekali tidak menghiraukan dua manusia yang ada di depannya. Matanya sibuk berbinar-binar. Senyumnya tak juga memudar sejak ia mendengar 'makanan gratis' dan 'pesan sesuka kalian'. Ia kini terlalu sibuk untuk membolak-balikkan buku menu— memilih makanan dan minuman yang paling mahal dikedai kopi milik Nara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ My Sweet Devil
Fanfiction[COMPLETED] [MIN YOONGI] "Sebelum mengenal dirimu, aku tak tahu bahwa ternyata dunia akan secerah ini." ⚠️ Peringatan! Ini adalah cerita pertamaku, benar-benar dimulai dari menginjakkan kaki pertama kali di dunia wattpad. Mohon maaf jika banyak kes...