24

17.8K 1.7K 113
                                    



"Nara-ya..."

"Ra-ya sayang..."

"Kembalilah..."

"Nara— kumohon..."

"Hiks— Maafkan aku..."

"S-sayang kembalilah..."

Yoongi sedari tadi terus saja mengigau memanggil nama Nara— mantan kekasihnya.

Para sahabatnya pun masih setia menunggu di dalam kamarnya. Mereka panik bukan main ketika melihat keadaan Yoongi yang tak berdaya seperti itu.

Dokter yang memeriksa kondisi Yoongi tadi hanya mengatakan jika ia hanya terkena deman biasa dan juga mengalami stress yang berlebihan. Hanya perlu istirahat lebih lama saja, katanya. 

Ah iya, satu-satunya saran yang paling dianjurkan oleh dokter adalah bawa orang yang selalu ia sebut tadi. Itu mungkin obat yang paling manjur untuknya.

Dan tentu saja itu membuat mereka ber-enam mulai gila memikirkan bagaimana mendatangkan Park Nara yang sedang berada di London.

Masalahnya hanya satu; Nara itu keras kepala, dia tidak akan mau berurusan lagi dengan orang yang membuat hatinya patah sampai membuatnya kabur selama ini dari Seoul.

Sekarang Namjoon mulai kesal dengan dirinya sendiri karena untuk urusan seperti ini otak cerdasnya itu tidak bisa digunakan untuk berpikir.

Apalagi Taehyung yang entah kenapa dia tetap bersikeras tidak mau menelepon Nara lagi untuk mengatakan jika Yoongi benar-benar sedang sekarat dan sangat membutuhkannya.

Taehyung hanya tidak ingin berdebat dengan wanita itu. Ia lelah. Lelah dengan semuanya. Ah andaikan ia bisa kabur dari situasi ini juga, mungkin akan lebih baik untuknya.

"Aisssh! Tolong kirim aku ke London sekarang juga! Aku tidak tahan melihatnya seperti ini!" Namjoon mulai mengacak-acak rambutnya kesal, dia sebal karna otaknya benar-benar tidak lagi pintar untuk masalah seperti ini.

"Hyung, kau ada rapat besok pagi!" saut Jimin mengingatkan Namjoon.

"Aish benar, aku lupa!" dercak Namjoon semakin kesal.

"Yasudah, aku saja yang kalian kirim ke London. Aku dengan senang hati akan menemukan Nara. Jika tidak menemukannya, aku tidak akan pulang. Aku berani berjanji padamu Yoongi hyung!" kini Hoseok yang paling bersemangat untuk pergi dari korea.

Pun membuat mereka berlima menatap Hoseok secara bersamaan, kemudian saling menatap satu sama lain dengan wajah yang seperti sedang berpikir keras.

Ya, padahal tidak terlalu keras juga sih.

"Jangan bilang itu hanya akal-akalanmu saja untuk pergi berlibur, hyung?" Jungkook mulai curiga.

"YA! Jangan berpikir buruk dulu. Aku hanya ingin mencari Nara sampai ketemu dan membawanya pulang ke tempat asalnya!" Hoseok membela diri.

"Aku tidak percaya!" giliran Taehyung yang protes.

"Ya, aku juga!" ucap Namjoon, Jin, Jungkook dan Jimin serentak.

Kenapa obrolan tidak berfaedah itu muncul dalam keadaan yang tidak pas seperti ini?

Wah kau harus bangun Min Yoongi. Lihatlah teman-temanmu ini lagi-lagi mendebatkan hal yang tidak penting.

"Ra-ya, kau tidak b-boleh pergi— m-maaf, maafkan aku—"

Ah Yoongi mulai mengigau lagi. Suaranya terdengar begitu memilukan bagi siapapun yang mendengarnya. 

✔️ My Sweet Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang