29. End

33.2K 1.8K 274
                                    

"Seburuk apa pun aku memiliki hari, kenyataannya selalu mengingat aku memiliki kamu; membuatku merasa tidak sedang mengalami kerumitan hidup ini sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seburuk apa pun aku memiliki hari, kenyataannya selalu mengingat aku memiliki kamu; membuatku merasa tidak sedang mengalami kerumitan hidup ini sendirian. Dan semakin hari, aku semakin menyadari- pelukmu itu juga kuatku." (penakecil)

-Min Yoongi-

19.30 PM

"Yoon! Bangun!"

Nara mengoyang-goyangkan dengan kasar bahu Yoongi yang tengah tertidur pulas di sofa rumahnya. Yoongi yang merasa terganggu itu pun lamgsung membuka kedua kelopak matanya susah payah karena kesipitannya.

"Wuaah-" ia menguap dan mengeliatkan badannya yang sudah terasa pegal karena ia hampir 1 jam tertidur di sofa.

"A-astaga... siapa k-kau?!" kaget Yoongi ketika melihat samar wanita

"Aku? Eh aku siapa ya?" jawab Nara membalikan pertanyaan dengan sedikit jengkel.

Yoongi mengucek kasar kedua matanya saat mendengar wanita itu berbicara.

"A-aa ternyata kau s-sayang," kekehnya gelisah, ia juga nampak menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal.

Nara hanya tersenyum menanggapinya. Ya meskipun senyuman jengkel sih. Bagaimana ia tidak jengkel? Hanya karena belum sepenuhnya membuka matanya, pria pucat itu hampir lupa dengan kekasihnya sendiri.

"Kau cantik. Maklum kalau aku sampai tidak mengenalmu." ujarnya dengan suara rendah, khas orang bangun tidur.

Pletak,

Satu jitakan berhasil Nara daratkan. Iya jitakan. Nara menjitak dengan penuh sayang kepala pria berkulit seputih salju itu.

"Aaaw-" rintih Yoongi sembari mengelus sendiri kepalanya yang habis terkena amukan kekasihnya.

Yoongi lalu meraih pergelangan tangan Nara yang masih berdiri di depannya itu. "Kenapa kau kasar sekali sih? Datang bulan?" tanyanya lembut. Sengaja agar gadis manisnya itu tidak menjitaknya lagi.

"Aku marah." Nara lalu duduk di sebelah Yoongi tapi agak jauh dengannya. Ia mengerucutkan bibirnya beberapa senti kedepan.

Yoongi tersenyum puas. Entah kenapa ia merasa senang telah membuat gadisnya itu marah.

"Sayang-"

"Diam. Aku sedang marah."

Yoongi lalu tersenyum. Membuat pipinya mengembang dan tak lupa matanya juga ikut tenggelam karena senyumnya itu sangat lebar. Tangan kanannya menjulur ke puncak kepala gadis yang berada di sampingnya dan diusap-usapnya lembut. Sedangkan tangan kiri Yoongi, ia gunakan untuk mengusap punggung tangan Nara.

✔️ My Sweet Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang