Bonchap: Kehidupan setelah menikah

29.3K 1.8K 131
                                    



06.30 AM KST

Seperti biasa, pagi ini Nara harus bergegas bangun dari tidurnya. Ah sial, ia baru sempat tidur selama 3 jam dan sekarang ia sudah harus bangun pagi-pagi sekali untuk melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.

Sebelum Nara bangkit dari ranjangnya, ia menyempatkan untuk memandangi sebentar wajah suami pucatnya yang sialnya sangat tampan itu.

Ia mengelus rambut hitam suaminya dengan gerakan halus.

"Sayang apa kau tak mau bangun untuk menemaniku memasak?" guman Nara pelan, kini tangannya mengelus-elus wajah pucat suaminya.

Tidak ada jawaban.

Tentu.

Karna pria bermarga Min itu susah sekali untuk bangun pagi.

Nara akhirnya menyudahi aktivitas memandangi wajah suaminya yang tengah tertidur. Ia lalu mengecup kening suaminya dan berpindah mengecup singkat ke bibir tipisnya.

Dengan mata masih setengah mengantuk, Nara berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu. Baru kemudian menuju ke dapur untuk memulai membuatkan sarapan.

***

"Aw panas!" pekik Nara kesakitan saat jari telunjuknya tidak sengaja menyenggol alat penggorengan yang digunakan untuknya memasak.

Nara lalu mematikan kompornya terlebih dahulu, baru kemudian meniup pelan jarinya sendiri agar sedikit mengurangi panasnya.

Dari dalam kamar, Yoongi terlihat sedang berlari tergopoh-gopoh dengan penampilannya yang acak kadul.

Rambut seperti singa.

Boxeran.

Tanpa memakai baju.

Dan jangan lupakan bekas liur yang masih menempel di pipinya.

Yoongi berlari mendekati istri tercintanya, wajah pucatnya terlihat sangat panik saat mengetahui istrinya sedang kesakitan.

"Mana yang sakit?" kata Yoongi khawatir, yang langsung mengambil alih tangan Nara.

"Huhu ini— panas sekali," rengek Nara manja.

Yoongi paham. Ia langsung meniup jari telunjuk Nara, kemudian ia memasukkannya ke dalam mulutnya. Menyesap jari tersebut dengan sangat lembut.

"Ceroboh!" gertak Yoongi saat ia sudah menarik keluar jari Nara yang berada di dalam mulutnya.

Nara hanya terkekeh kecil menampilkan deretan gigi putihnya yang untungnya saja tadi sudah sikat gigi.

"Mengganggu tidurku saja!" gertak Yoongi lagi.

"Apa masih sakit?" tanya Yoongi akhirnya tak tega, dan Nara hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Nara kemudian mengerutkan dahinya, "hm, pergi tidur lagi saja lah sana. Kalau perlu sampai besok."

Nara kemudian membalikkan badannya untuk melanjutkan memasak lagi. Ia sangat sensitif jika sudah mendengar kata 'tidur' yang diucapkan oleh Yoongi barusan. 

"Sayang?" panggil Yoongi lirih, dan terkesan tidak peka sama sekali.

Nara diam saja.

"Kau masak apa?"

"Masak air."

"Yak!" teriak Yoongi untuk kesekian kalinya.

Astaga kenapa pria itu sangat gemar berteriak.

✔️ My Sweet Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang