Prolog

88.3K 2.5K 59
                                    




Sejak kejadian 3 tahun lalu, Dara begitu terpukul... melihat keluarga utuhnya seketika hancur berantakan dan tidak dapat dipertahankan lagi... Dara, Adara Claretta Prameswara cewek cantik berambut panjang lurus sepundak dengan mata sipit seperti cewek asia pada umumnya, tapi berkulit sawo matang dengan tubuh yang tidak kurus dan tidak gemuk juga termasuk ideal. Dara, yang biasa orang sapa, sekarang dia tinggal dengan Ayah nya... Ayah Dara cukup kaya dengan memfasilitasi Dara apapun, hanya saja Dara tidak terlalu terpaku dengan fasilitas yang diberikan ayahnya itu, Dara cukup mandiri pada usianya yang masih sangat muda.

Pagi ini adalah hari pertama Dara masuk SMA, Dara akan mengikuti masa perkenalan siswa baru atau yang biasa disebut dengan MOS. Pagi itu Dara diantar oleh supir ayahnya, padahal jarang sekali dia mau diantar, karena hari ini MOS dan harus berpakaian kurang normal seperti biasanya Dara memilih untuk diantar... Dara menggunakan seragam putih biru, mengkuncir buntut kuda rambutnya dan memakai pita berwarna biru muda, membawa tas dari kardus hasil karya dia yang dibantu oleh Mbak Ira tadi malam... Dara itu orangnya cerewet, humble, dan baik hati tapi, tapi tidak dengan cowok-cowok. Dara sangat cuek, jutek, dan juga tidak peka dengan cowok-cowok mungkin hanya beberapa cowok yang ia anggap "teman", Dara punya alasan untuk itu, sampai suatu ketika....

"Panda" terdengar suara cowok dihadapan Dara, dia pun hanya memasang wajah kebingungan

"Iya, lo Panda?" sekali lagi cowok itu meyakinkan

"gue?" Dara menunjuk dirinya sendiri

"Iya elo, itu name tag lo namanya Panda" Dara pun langsung menundukan kepalanya membaca tulisan name tag nya bernama "Panda" ah iyaa.. jadi, para murid baru disini hanya boleh menggunakan nama-nama binatang pada name tag nya dan "Panda" adalah nama yang Dara pilih dari hasil diskusinya semalaman bersama Karin sahabatnya,

"ohehehe" Dara hanya mengeluarkan ketawa singkatnya setiap ada cowok yang memulai obrolan kepadanya, apa lagi yang belum dia kenal

"lo murid baru juga kan? Tau gak aula sekolah ini dimana?" Tanya cowok itu, dengan senyuman yang yaaaahhh bisa dibilang cowok cakep deh... lumayan tinggi, berkulit coklat tapi tidak gelap dan juga putih, yaiyalah.. coklat, dengan kumis tipis, pokoknya cowok cakep pada umumnya.... loh Dara malah melamun.

"eh, hmm iya katanya sih di lantai 2" Dara menjawab dengan gugup, ada apa nih? Biasanya Dara begitu malas menjawab pertanyaan dari cowok.

"ohh mau bareng?" Cowok itu mengajak Dara untuk bareng lagi-lagi dengan senyumannya..ini yang bikin beda.... beda untuk Dara

"Lo duluan aja gue mau ke sana dulu, hmmmm beruang?" Dara membaca name tag cowok itu

"hahah hai panda, Mau gue tungguin?" cowo itu tertawa, sekarang memamerkan deretan gigi putih bersihnya, kalau ketawa gini matanya Cuma segaris, dengan guratan dibawah matanya, lucu.

"Gausah, gue duluan bye" Dara meninggalkan cowok itu sendirian sambil berlari ke arah toilet. Cowok itu masih menatap punggung Dara sampai menghilang.. "Lucu banget" gumamnya dengan sebuah senyuman.

Sesampainya Dara di toilet... "AAKKKKK kenapa sih harus hari ini" Dara memandangi rok birunya yang sudah terdapat bercak darah menstruasi, hari ini tepat hari pertama pada bulan ini, sayangnya Dara tidak bawa pembalut. Dara pun mengeluarkan ponselnya..

"Karin, lo dimana? Please ke toilet lantai 1 dong cepet" tuttt... sambungan pun terputus

Tidak lama kemudian Karin datang dan menghampiri Dara

"Duh gimana dong rin? Lo bisa ga beliin dulu pembalut?:"

"yah gak mungkin lah ra, 5 menit lagi udah mulai tau." Yaa 5 menit lagi mereka harus sampai di aula sekolah untuk sambutan dari kepala sekolah

"yah elah masa gue harus kaya gini sih ke aula?" Dara sangat bingung sembari meringis karena kesakitan pada hari pertamanya..

"yaudah tutupin pake tas lo dulu yang penting kita ke aula dulu deh nanti kita pikirin lagi gimana" Karin memang selalu punya solusi untuk Dara, walau terkadang solusinya terlewat absurd tapi, Dara sangat menyayangi sahabat nya ini.

"Ahhhh yaudah deh" mau gak mau m
Dara menuruti solusi dari Karin, dan mereka melangkah ke aula sekolah.




Haiii ini novel pertama ku di wattpad baru aku...
ada yg baca ga yah? Hihihi
Smg terhibur dengan cerita absurd aku ini hihi
Boleh dong komentarnya :)
Jangan lupa baca juga ceritaku yg ke dua "Aleena with Sagara" thank you yaaaaaah

The Sweetest Memories (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang