Sudah 3 hari Dara di rawat di rumah sakit, hari ini dia akan pulang kerumah... Dara sudah sangat bosan berdiam diri disini, aroma rumah sakit yang menyeruak di penciuman Dara, dia sangat tidak suka rumah sakit.
Dara sedang duduk di sofa kamar rawat inapnya, kali ini dia dijemput Arka.. Arka sedang merapihkan barang-barang Dara.... tiba-tiba ada suster datang..
"maaf mbak Dara, ini ada titipan tadi dari cowok" kata seorang suster berpakaian serba putih mendekat ke arah Dara memberikan sebuket bunga mawar putih...
Dara mengangkat sebelah alisnya heran "maaf sus, ini dari siapa yah?"
"saya kurang tahu, habis dia langsung pergi gitu aja... saya permisi dulu yah"
Suster ini pun pergi meninggalkan Dara...
Arka yang saat itu sedang memasukan baju Dara ke dalam tas langsung duduk disebelah Dara...
"Dari siapa dek?"
"gak tau bang, ga ada namanya Cuma ada tulisan (cepet sembuh Adara)" kata Dara sembari memperhatikan bunga digenggamannya...
"ah abang tau!" kata Arka penuh semangat
"hm?"
"pasti dari Aufa deh" kata Arka yakin
Dara pun tersenyum seketika "ah engga deh bang kayanya"
"lah bisa aja kan? Ciee ade abang dikasih bunga" ejek Arka sembari melingkarkan tangannya di pundak Dara
"iih apa sih abang udah ah pulang ayoo" rengek Dara
***
Semenjak kecelakaan itu Ayah Dara semakin posesiv, Dara tidak boleh kemana-mana jika tidak di antar jemput supir... Dara harus menerima itu walaupun sedikit tidak menyukai, menurut Dara ini berlebihan...
"non, nanti pulang jam berapa biar pak Abdul jemput lagi" tanya Pak Abdul yang sedang menyetir
"hmm jam 2 aja pak" jawab Dara sekenanya, sambil membaca novel
***
Dara berjalan menyusuri koridor sekolah, hari ini Bogor tampak mendung di pagi hari padahal bukan musim penghujan, tapi ya begitulah Bogor... tepat seperti sebutannya "Kota Hujan" meskipun Dara tidak terlalu menyukai hujan tapi, suasana seperti ini yang selalu dia rindukan bila pergi keluar kota.... buat dia seindah apapun kota atau pun negara dimanapun tetap yang ternyaman adalah kota dan negara dimana kita dilahirkan dan dibesarkan...
Angin menyeruak di tubuh Dara yang dibaluti cardigan berwarna pink muda, kening Dara masih di hiasi dengan perban putih bekas jaitan kecelakaan itu......
"Adaraaaaa" suara teriakan seorang cowok dari belakang
Dara pun menoleh, sebagian rambutnya ikut tersibak... Cowok itu pun mendekat
"iya ka Rafsan ada apa yah?" tanya Dara
"duduk di situ yuk bentar" ajak Rafsan sembari menggandeng tangan Dara
Mereka sedang duduk di taman belakang sekolah.... angin pagi hari ini cukup kencang sampai beberapa kali Dara harus menyibakan rambutnya yang tertiup angin...
"ada apa kak?" tanya Dara
Rafsan pun mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Dara...
"Ra, maaf yah kaka gak nengok kamu ke rumah sakit, habis kaka aja baru tau kalo kamu tuh kecelakaan kemarin malam... " kata Rafsan dengan wajah menyesal
Dara kembali menatap Rafsan heran... kenapa tiba-tiba Rafsan tidak memakai kata-kata "gue elo" dan kenapa juga dia seperti menyesal tidak menengok Dara, padahal Dara tidak apa-apa soal itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Memories (Completed)
Teen Fiction(ALREADY ON GRAMEDIA) (SUDAH TERBIT) (COMPLETED) September 2017 Beberapa cerita aku privat, aku bakal seneng bgt kalo kalian follow aku dulu :) Harusnya Dara tau, jatuh cinta gak selamanya menyenangkan... Jatuh cinta gak selamanya menyatukan... Har...