19

20.3K 1K 43
                                    

Dara pun berjalan menuju Aufa yang sudah berdiri di depan toilet

"kok lo disini?" tanya Dara

"lama, ayo filmnya udah mau mulai" kata Aufa seraya menggandeng tangan Dara

Dara sudah memikirkan hal-hal manis di dalam bioskop, dengan menonton sebuah film beradegan romantis lalu Aufa dan Dara mesra-mesra an di dalam bioskop.... Dara pun geli sendiri memikirkannya...

Namun, yang Dara pikirkan tadi hanyalah sebuah pemikiran... lain halnya dengan kenyataan...

Dara tampak beberapa kali menguap ditengah bioskop yang sedang menampilkan adegan lelaki yang memegang pistol yang akan siap menembakkan pada lawannya... yaaaa, film action... dan Dara tidak menyukainya...

"lo gak suka filmnya yah?" bisik Aufa membangunkan Dara yang setengah tidur

"eh engga Fa, gue suka kok hehe" Dara kembali berbisik

Dara pun menopangkan tangan kirinya di pipi Dara, agar tidak terlihat Aufa kalau Dara benar-benar bosan..

***

Dara pun terbangun lalu mengucek-ngucek matanya silau, karena lampu ruangan ini terlalu terang...

"Selamat Pagi Adaraaaaa, nyenyak tidurnya?" kata seseorang disebelah Dara

Dara pun terperanjak kaget... dia tidak mengira bahwa akan keblalasan tidur dibioskop seperti ini... tolong kubur Dara saat ini juga...

"lain kali, kalo gak suka filmnya bilang yah, jadi gausah filmnya yang nonton elo" kata Aufa seraya berdiri dari duduknya..

"ayoo" Aufa menjulurkan tanganya, lalu digenggamlah tangan Dara...

***

"kita mau kemana Fa?" tanya Dara

"makan, lo laper ga?"

Dara pun hanya mengangguk pelan, dia masih malu akibat kejadian tadi dibioskop.. ini adalah kencan pertama Dara seumur hidupnya, tapi kenapa Dara malah mempermalukan dirinya sendiri, untung Aufa masih mau menungguinya sampai bangun...

Aufa memarkirkan mobilnya di depan sebuah Cafe yang cukup ramai pengunjung...

"turun" seraya Aufa membukakan pintu untuk Dara..

Mereka pun hendak masuk ke dalam cafe tersebut...

"malam, untuk berapa orang?" tanya salah satu pelayan disana

"2 orang" jawab Aufa

"mari saya antar"

Aufa pun berjalan sambil menggandeng tangan Dara mengikuti pelayan tersebut... tiba-tiba Aufa melepaskan tanganya... Dara tampak cemberut sebentar lalu tersentak kaget ketika tangan Aufa kini malah berada di pundaknya...

"banyak cowok yang ngeliatin lo" bisik Aufa

"hmm?" tanya Dara heran

"makannya, gausah terlalu cantik" kata Aufa

Dara semakin merona, dia ingin sekali menenggelamkan wajahnya di dada bidang Aufa..

Pelayan tersebut pun mengantarkan Aufa dan Dara ke lantai 2... disana terdapat tempat duduk untuk dua orang yang berada di area luar dengan menyajikan pemandangan langit beserta gedung-gedung besar...

"Fa, kita ga salah duduk disini? Ini sih tempat pacaran semua tau" Dara berbisik pada Aufa sembari matanya menyapu ke seluruh sudut ruangan...

"anggap aja begitu" jawab Aufa, yang sama sekali membuat Dara bingung...

Dara dan Aufa pun duduk lalu memesan makanan kepada pelayan...

"eh mas-mas boleh minta tolong fotoin ga?" kata Aufa seraya menyerahkan ponselnya...

"oh iya silahkan" pelayan pun mengambil ponsel Aufa

Aufa dan Dara pun tersenyum siap untuk di foto

"mas mbak kurang deket jadi kaya marahan hehe coba agak deketan lagi" pinta pelayan itu...

Tanpa ba bi bu... Aufa pun langsung merangkul pundak Dara... Dara pun terperangah dan kaget menatap Aufa...

Lalu menyesuaikan situasi, menahan gejolak diri dan tersenyum dihadapan kamera...

"ini mas udah"

"ok makasih yah mas"

Jika Aufa tahu sekarang, bahwa tangan Dara keringat dingin, jantung Dara seperti tak hentinya menari...

"hahah liat deh lo kaya kaget gitu disini" Aufa tertawa melihat salah satu foto tersebut menampilkan wajah Dara yang kaku...

***

Mereka pun sudah menghabiskan makanan yang mereka pesan...

Aufa sedikit membelokan tubuhnya ke arah Dara...

"Ra, gue mau tanya sesuatu"

Dara pun juga menoleh, membuat mata mereka bertemu... terlihat tatapan Aufa yang tidak pernah Dara lihat sebelumnya... ini tampak begitu serius...

"iya, mau tanya apa?"

"hmm lo tau ciri-ciri orang lagi jatuh cinta gimana?" tanya Aufa

Dara membuka mulutnya tak percaya, jika Aufa akan menanyakan hal ini kepada dirinya... Dara pun berfikir sejenak lalu menjawabnya dengan pelan...

"setau gue sih, kalo kita lagi jatuh cinta kita bakal seneng kalo ada dideket orang yang kita suka, kita juga bisa ngerasain kesel kalo dia lagi sama orang lain, dan terlebih lagi..." Dara memikirkan kata terakhir yang diucapkan Devan kepadanya ketika membahas hal ini...

"apa Ra?" tanya Aufa

"terlebih lagi... kita bakal ngerasain deg-degan atau detak jantung kita berdebar lebih kencang kalo kita ada didekat orang yang kita suka" Dara kembali menjelaskan...

Tiba-tiba tangan Aufa menyentuh tangan kiri Dara lalu membawanya menyentuh dada bidang Aufa.... Dara terdiam membisu... dia dapat merasakan detak jantung Aufa yang berdebar sangat kencang....

"kaya gini Ra?" tanya Aufa pelan....

Mata mereka masih tetap saling menatap... binar mata Aufa terlihat jelas bola mata berwarna coklat itu seperti mengisyaratkan sesuatu...

Jika Dara juga boleh mengatakan sesuatu... debaran jantung Dara tidak kalah kencangnya dari Aufa.... bahkan bisa lebih kencang....



Ada yang deg deg an juga gak jantungnya sama kaya Aufa?
Hahhaha

Si amatir penulis yg dr sd citacitanya jadi penulis tp baru bisa diseriusin setelah selesai kuliah zzzzz

The Sweetest Memories (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang