Aufa sedang membaca buku siang ini di kursi depan kelasnya. Tiba-tiba terdapat 3 orang cewek menghampirinya mereka adalah Karin, Shila dan Anya.
Aufa tampak acuh melihat mereka sudah berada di hadapannya kini.
"kita mau ngomong sama lo!" ucap Karin yang kali ini sudah berkacak pinggang
Aufa menurunkan bukunya "hmm?" lalu kembali membaca buku.
Tiba-tiba Anya mengambil buku tersebut dari tangan Aufa "kita mau ngomong serius!" kata Anya
Aufa menghela nafasnya gusar "ya tinggal ngomong"
entah mengapa sikap Aufa saat ini amat sangat menjengkelkan, Aufa yang terbilang ramah pada setiap orang kini menjadi acuh dan tidak perduli.
"waah minta di pacul nih orang" kata Anya sudah emosi
Karin kali ini sudah melotot di hadapan Aufa "Fa! Gue gak terima lo udah mainin perasaan Dara yah!"
"mainin gimana ? kayanya gue gak pernah mainin dia" Jawab Aufa acuh
"Wah, jadi selama ini lo anggap Dara apaan hah? Boneka gitu? Heh boneka dimainin karna dia gak punya hati lah ini orang Fa, punya hati gak bisa seenaknya lo mainin" omel Anya
Aufa tampak menaikan alisnya sebelah penuh tanya
"Fa, lo gak bisa kaya gini. Kalo emang lo gak ada perasaan sama Dara yah lo gak usah terlalu baik dan deketin dia kaya gini" timpal Shila yang tampak lebih tenang dari kedua sahabatnya
Aufa berdiri "loh emang salah kalo gue baik sama orang? Dianya aja yang terlalu baper"
Karin sudah mengepalkan tangannya "ya salah kalo lo baik sama cewek yang emang punya rasa sama lo lah!"
Hati Aufa terasa sakit mendengar hal itu.
"heh Aufa! Lo itu mau sok-sok an jadi cowok hits masa kini bukan sih hah?" tanya Karin
"cowok hits masa kini ?" tanya Anya mendelik
"iya cowok hits masa kini, yang Cuma bisanya php in cewek, bikin baper cewek sana-sini. Dateng nyembuhin luka, ngasih kebahagiaan dan pergi gitu aja tanpa pamit malah kembali ninggalin luka. Deketinnya cewek yang mana eh jadiannya sama cewek yang lain. Gilak yah kalo spesies cowok hits sekarang kaya lo semua bisa-bisa cewek pada rusak tuh hatinya" omel Karin dengan nada tinggi dan terlihat sangat emosi
"Rin sabar rin sabar" kata Shila menenangkan
Aufa diam dan berfikir, benar kata Karin Aufa tidak lebih dari cowok jaman sekarang yang bisanya memberi harapan palsu
"gue gedeg banget nih sama cowok macam gini, jelas-jelas udah bikin baper eh dia malah Cuma bilang (emang salah kalo baik sama orang? Ceweknya aja terlalu baper) wtf! Lo harusnya tau, ini kali pertama Dara jatuh cinta bahkan bukan hanya sekedar suka sama lo dia CINTA sama lo Fa, CINTA!" kata Karin menegaskan kata cinta nya.
Aufa menunduk, jantungnya berasa bergetar lebih kencang. Dadanya sesak.
Tiba-tiba Reval, Aldo dan Angga datang menghampiri mereka.
"wihh ada apa nih? Kok keliatannya pada emosi?" tanya Aldo dengan menatap wajah mereka satu-satu
"sayang, jangan emosi dong malu diliatin orang tuh" kata Reval menenangkan Karin yang terlihat emosinya sudah sampai diubun-ubun
"nih, lo kasih tau sama cowok tukang php gausah sok ganteng" ucap Karin lalu meninggalkan mereka yang di susul oleh Anya dan Shila
Reval tampak menggeleng pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Memories (Completed)
Teen Fiction(ALREADY ON GRAMEDIA) (SUDAH TERBIT) (COMPLETED) September 2017 Beberapa cerita aku privat, aku bakal seneng bgt kalo kalian follow aku dulu :) Harusnya Dara tau, jatuh cinta gak selamanya menyenangkan... Jatuh cinta gak selamanya menyatukan... Har...