"Kenapa sih gue jadi salah tingkah gini depan dia!!"
Sesampainya mereka di kantin, Dara, Karin, Shila dan Anya duduk di kursi panjang... banyak pasang mata yang memperhatikan mereka dari para murid cowok yang memperhatikan dari waktu mereka berjalan ke arah kantin dan juga tidak luput dari tatapan tajam kakak kelas cewek yang tampaknya siap memangsa mereka... mungkin memang karena mereka ber empat terbilang cantik-cantik...
"kenapa sih nih orang-orang pada ngeliatin kita? Mereka pikir kita pisang apa?" gerutu Anya sembari hendak memanggil penjual bakso
"kalo kita pisang berarti mereka....." celoteh Shila
"hahahhahha" mereka ber empat tertawa bersama... membuat mereka semakin jadi pusat perhatian..
"ssst serem gue dilihatin kaka kelas udah ih jangan ketawa" Dara terlihat ketakutan di perhatikan seperti itu
"hahah tenang aja sih, eh gue mau juga dong bakso" kata Karin
"gue juga mau baksonya aja jangan pakai bawang seledri" timpal Dara
"okedeh gue pesenin" kata Anya...
Mereka ber empat memesan bakso untuk makan siangnya... beberapa menit kemudian pun bakso yang mereka pesan datang..
"ini spesial buat neng-neng yang cantik" kata si penjual bakso
"makasihhhhhh bapaak" Dara, Karin, Shila dan Anya bersamaan..
"rin jangan banyak-banyak saos sama sambelnya ih sakit perut lo entar" cegah Dara yang melihat Karin menyendok sambal yang cukup banyak
"ah emang elo, baru makan sambel dikit aja sakit perut nih cobain makan sambel biar kuat" seraya Karin menumpahkan dua sendok sambal ke mangkuk bakso Dara
"ih Karin!!!!!!"
Tidak lama kemudian terlihat segerombolan cowok yang datang ke dalam kantin...
"Devan!!!!" teriak Karin yang dibarengi oleh Devan yang menoleh...
Devan membawa serta teman-temannya menghampiri meja Karin dkk, terlihat juga Aufa di salah satu gerombolan cowok itu... mereka tampak ganteng-ganteng khas cowok anak SMA dengan perawakan yang tinggi...
"eh gue sama temen-temen boleh gabung ga?" tanya Devan
"boleh lah duduk sini, kenalin ini temen gua yang baru Shila dan Anya" Karin memperkenalkan Shila dan Anya...
"eh kenalin juga dong yang dipojok sana" tampat salah satu dari cowok itu berbicara..
"oh ini Dara, sahabat gue" kata Devan
"emhh haiii" kata Dara dengan senyuman khasnya... namun mata nya tertangkap menatap Aufa dan tatapan mereka saling bertubrukan sehingga tampak senyum ke duanya..
"hai Dara cantikk kenalin gue Angga"
"eh gue , gue Reval kenalin"
"gue nih gue Aldo haii Dara"
Tampak cowok bertiga itupun menyalami Dara bergantian.. Dara hanya tersenyum..
"eh udah udah, awas lo jangan gangguin sahabat gue ini" ancam Devan
"enggaklah van masa cantik gini digangguin iya gak?" jawab Angga dengan senyum modusnya..
"eh lo kok ga kenalan sama Dara juga fa?" tanya Aldo
"yaaaah kalo mereka sih udah kenalaaan dari kapan tau kaleeee" celoteh Karin yang membuat Dara melotot
"aduhhh kalah start deh kitaaaa, ah mundur lah gue kalo sama Aufa" gerutu Reval
"hahahhhahah" yang lain hanya tertawa....
Siang ini tampak seru, Dara sangat bahagia punya teman baru yang sangat seru ini, di tambah ada Aufa di hadapan Dara sekarang ini... membuat Dara jadi salah tingkah memakan bakso...
"ra jangan makan pedes-pedes" Devan mengingatkan
"engga kok Dev, tadi Cuma satu sendok itu juga di tumpahin Karin" Dara mengadu pada Devan
"ah elo rin kalo Dara sakit perut gimana?" kata Devan
"udah deh Dev, gausah lebay" timpal Karin
Di meja mereka sekarang ini tampak sangat ramai.... dengan banyolan-banyolan teman-teman Devan yang sangat lucu ditambah Aufa ternyata dia humoris... Dara makin tersipu malu menatapnya...
"eh lu tau gak kenapa gue masih jomblo?" celetuk Reval
"karena lo emang ga laku hahahah" jawab Karin
"bukan lah!!!" kata Reval
"trus kenapa?" tanya Devan
"karena, belum ada cewek yang beruntung dapetin gue hahaha" jawab Reval
"dih anjir pede gila lo!!!" kata Aldo dibarengi dengan tawa hangatnya mereka...
Dara sedari tadi berusaha memotong bakso urat yang dipesannya menggunakan sendok tapi sangat sulit.... dan akhirnya...
"awwwwwwwww" mata Dara pun terkena cipratan kuah bakso karena Dara tidak berhasil memotong bakso nya malah meleset dan menimbulkan cipratan kuah bakso... semua pun panik melihat ke arah Dara...
"Dara??? Kenapa?" tanya Aufa...
"Dara!!!!" teriak Devan
Tampak Aufa dan Devan berbarengan memberikan Dara tissu... dan yang lain pun malah bengong melihat pemandangan tersebut...
"aw perih bangettt... gue gue mau ke toilet dulu deh" Dara pun berdiri dari kursinya...
"eh gue temenin" Karin pun terlihat mengejar Dara...
Wajah Aufa dan Devan tampak cemas kepada Dara....
Dara pun mengucek-ngucek matanya di wastaffel toilet sekolah... sehingga menimbulkan merah di matanya..
"lo ada-ada aja sih Ra, pasti lo ga konsen makan gara-gara Aufa ada di depan lo kan?" kata Karin yang bersandar di tembok toilet
"ish enggak lah, Cuma ga sengaja aja. Gue ke kelas duluan deh nih duit buat bayar bakso gue sama lo" sembari Dara mengeluarkan selembar uang sepuluh ribu dan selembar dua puluh ribu dari saku seragamnya..
"lo beneran mau nlaktir gue? Padahal kan gue Cuma bercanda, tapi lo maksa ,yaudah deh gue balik ke kantin yaah" Karin pun melengos pergi dan Dara hanya memutarkan bola matanya lalu berlalu menuju kelasnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Memories (Completed)
Teen Fiction(ALREADY ON GRAMEDIA) (SUDAH TERBIT) (COMPLETED) September 2017 Beberapa cerita aku privat, aku bakal seneng bgt kalo kalian follow aku dulu :) Harusnya Dara tau, jatuh cinta gak selamanya menyenangkan... Jatuh cinta gak selamanya menyatukan... Har...