26

21.1K 797 0
                                    

Pagi ini Dara sedang menikmati sarapan paginya dengan semangkuk oatmeal dan segelas susu low fat..... karena, berat badannya naik 2 kg pasca dia sembuh Dara harus melakukan diet... padahal bentuk tubuhnya tidak berubah sama sekali....

"non Dara, ini ada bunga tadi mbak nemuin di depan pager rumah" kata Mbak Ira seraya memberikan sebuket bunga mawar putih

Dara mengangkat sebelah alisnya heran... "dari siapa yah mbak?"

"gak tau mbak juga ga ada nama pengirimnya"

Dara pun memperhatikan bunga mawar putih digenggamannya dan membaca surat kecil yang ada di tengah bunga tersebut "Bunga yang cantik untuk wanita cantik.... Adara"

"sumpah, gue penasaran deh lama-lama... apa bener kata Bang Arka kalo ini dari Aufa yah?" Dara bergumam lalu menggigit bibir bawahnya...

***

"eh kalian tau ga, masa ada yang kirim bunga pagi-pagi kerumah gue, waktu itu juga ngirim ke rumah sakit pas gue di rawat" kata Dara memberitahukan ke tiga sahabatnya...

Karin menoleh sembari bertengker di pohon besar taman sekolah "serius?"

"kayanya bener-bener pengagum rahasia lo deh itu" kata Anya yang sedari tadi sibuk menyalin pr matematika....

Shila pun berdiri dihadapan Dara yang sedang duduk "kalo itu dari Aufa mungkin gak sih?"

Semuanya pun menoleh ke arah Shila

"nah itu dia abang gue juga mikirnya gitu, tapi masa iya sih?"

"bisa jadi sih, secara lo kan lagi pdkt an gitu sama Aufa?" kata Karin

"eh tapi sumpah yah gue gregetan sama si Aufa, kapan nembak lo nya sih?" kata Anya seraya menghentak-hentakan pinsilnya ke meja taman...

"entah deh, eh ke kantin yuk" ajak Dara seraya berdiri...

"yukk" kata Karin dan Shila

Anya masih sibuk menyalin pr "woy tungguin gue belom selesai tinggal 3 nomer lagi nih"

"ah elah lo makannya kerjain dirumah!" kata Karin seraya meninggalkan Anya

"dasar gak setia kawan!!! Gue tuh bukannya ga kerjain dirumah gue ga sempet aja hft" gerutu Anya yang ditinggalkan sendiri....

***

"Hey bidadari-bidadari sini duduk sini" teriak Angga dari kejauhan...

Karin, Dara dan Shila saling memandang satu sama lain....

"iya kalian bertiga siniiii" kata Aldo memperjelas...

Terlihat di meja kantin ada Devan, Aufa, Aldo, Reval dan Angga...

Mereka bertiga pun berjalan menuju meja tersebut dan duduk disana...

"eh atu lagi mana?" tanya Angga sembari menggerakan jari telunjuknya menghitung satu-satu

"pasti masih ketinggalan dikhayangan yah?" timpal Aldo

"pasti lagi nyuci selendang yah? Hahahha apa jangan-jangan lupa lagi beli sabun colek buat nyucinya? hahah" tambah Reval

Mereka semua pun tertawa.... dari kejauhan terlihat Anya berlari sembari menenteng buku... "jahat lo ah gue di tinggal sendirian!!" gerutu Anya sembari cemberut...

"lama sih lo ah lelet padahal nyontek kaga usah mikir" kata Karin sembari menguncir rambut panjangnya

"yeee biar pun nyontek gue juga mikir kali, nyontek tuh harus punya keahlian khusus juga" kata Anya sembari memeluk bukunya dan masih berdiri...

Mereka pun kembali tertawa.... "sini, sini Nya duduk udah jangan marah-marah" kata Devan sembari menepuk-nepuk pundak Anya dan menyuruhnya duduk di sebelahnya...

"waaaah anjir! Seru nih ikut yuk!" kata Reval yang sedang memperhatikan layar ponselnya

"apaaan?" tanya Aldo mendekat ke arahnya

"liat grup line angkatan kita" kata Reval

Mereka semua pun mengeluarkan ponselnya masing-masing mengecek grup line angkatan...

"liat napah, kagak ada kuota gue" kata Aldo seraya mendekatkan kepalanya ke arah ponsel Reval

"eh anjir gausah deket-deket geli gue" kata Reval seraya menjauhkan tubuhnya...

"waaaah boleh tuh yuk ah seru nih" kata Karin

"ayo- ayoooooooo" timpal Shila dan Anya

"Ra, lo ga usah ikut yah?" kata Devan menatap Dara

Dara pun menatap kembali Devan yang disebelahnya Aufa.... Aufa pun memeperhatikan Dara... "gue mau ikut"

"yaudah sih Dev, Dara kan bukan anak kecil lagi" kata Karin

Devan mendengus kesal... "yaudah deh iya"

"asikkkkk" kata Dara sembari mengangkat kedua tangannya lalu tersenyum....

Aufa pun tersenyum melihat Dara yang tampak sangat senang.... namun, jika berada di tengah-tengan teman mereka Aufa dan Dara memang tampak tidak saling bicara mau Dara ataupun Aufa mereka sama-sama hanya saling menatap penuh arti bila sedang berada dengan teman-temannya....

"yeay nanti kita belanja yuk? Gue mau beli sweater rajut nih" kata Anya

"ikuttt dong" kata Reval, Angga, dan Aldo berbarengan

"engga!!! Ini urusan cewek wleee" kata Karin sembari menjulurkan lidahnya

Semua kembali tertawa melihat kelakuakn teman mereka seperti itu...

***

Dara dan ke tiga sahabatnya yang lain sedang menunggu pak Abdul untuk menjemput mereka karena mereka akan pergi ke mall untuk membeli sesuatu...

Tiba-tiba Dion mendekati mereka... "hai"

Mereka pun tersenyum ramah.... lain halnya dengan Dara yang menatap heran...

"Boleh pinjem Dara sebentar?" kata Dion dengan senyum ramah

Dara pun keheranan "aku ka?"

Ketiga temannya menatap ke arah Dara...

"iya kamu Ra, ikut yuk bentar aja gak lama" kata Dion seraya menggandeng tangan Dara

Dara pun mengikuti langkah Dion dan menatap ke arah ketiga sahabatnya lalu mengangkat kedua bahunya.

"kak yang dipinjem Dara aja? Aku engga?" teriak Karin dari kejauhan, Dion pun menoleh dan tersenyum..

"waaah anjir lo Rin, harga diri woy" kata Shila

"biarin sih, kak Dion ganteng dah kaya artis thailand haha, gila ya Dara dideketein banyak cowok" kata Karin sembari menggeleng-gelengkan kepalanya

***

"Kak disini aja jangan jauh-jauh" kata Dara seraya melepaskan genggaman tangannya

"hmm iya Ra"

"ada apa yah kak?" tanya Dara menyipitkan matanya...

"hmm kaka mau ngajak kamu jalan sore ini, gimana kamu bisa?" kata Dion kembali menatap Dara tajam...

"hmmm kebetulan gak bisa kak, soalnya sekarang aku mau jalan sama sahabat aku dan kayanya bakal sampai sore banget" kata Dara menolak

Dion mengelus dagunya... "kalo besok?"

"yaaah besok aku mau belajar kak dirumah aja kan senin udah UAS" Dara kembali menolak

Dion mengehal nafas pelan... "yaudah, next time deh Ra"

Dara pun menganggu... "aku duluan yah kak" kata Dara seraya meninggalkan Dion.

The Sweetest Memories (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang