7

29.5K 1K 1
                                    

Beberapa minggu sudah Dara menjadi siswi kelas X di bangku SMA, sudah banyak cowok yang minta kenalan sama Dara, tapi hanya beberapa yang dia ladeni..

Bukannya Dara sombong, tapi dia hanya lebih berhati-hati untuk kenalan dengan cowok – cowok..

Pagi ini Dara dan teman-temannya sudah siap untuk mengikuti upacara bendera, disaat siswa lain tidak menyukai upacara sekolah lain halnya dengan Dara, Dara sangat menyukai upacara bendera.... karena, disaat upacara bendera Dara bisa memperhatikan Aufa yang menjadi ketua kelas di X.5 otomatis dia akan berdiri dipaling depan barisannya dan kebetulan Dara selalu upacara di barisan depan karena dia tidak terlalu tinggi...

"duh panas banget nih pagi" kata Shila yang sedari tadi mengipas-ngipas kan topi nya..

"Kamu!!! Pakai topi nya mau upacara atau tidak" tegur Pak Joko yang selalu menegur siswa-siswi yang tidak lengkap memakai atribut sekolah

"iiiyaaa pak" kata Shila dengan gugup...

Upacara bendera dimulai, tidak hanya dengan hikmat mengikuti upacara bendera, Dara juga hikmat memperhatikan punggung aufa yang bidang... sesekali cucuran keringat terjatuh di tengkuk Aufa, bukannya jijik malah membuat Aufa semakin terlihat tampan walau hanya dari belakang... menurut Dara begitu...

***

Upacara bendera pun selesai, para siswa dan siswi sudah diperbolehkan masuk ke dalam kelas..tapi entah kenapa Dara malah menunggu Aufa di tengah lapangan...

Aufa membuka topinya, terlihat sekali cucuran keringat menyentuh kening dan pipinya akibat pagi hari ini yang teramat panas, mungkin matahari sedang semangat-semangatnya untuk menyinari bumi...

Dari kejauhan Aufa pun berjalan ke arah Dara..

"mampus, apa dia ngerasa gue liatin yah?" gumam Dara yang bingung entah harus bagaimana

Sampai akhirnya Aufa tepat dihadapannya..

"pagi Ra" sapa Aufa dengan senyuman dan sesekali menyeka peluhnya

"pa,pagi Fa" jawab Dara dengan kikuk

"kok lo ga ke kelas?" tanya Aufa

"iiya ini mau kekelas kok"

"yaudah bareng Ra"

"eh fa tunggu" kata Dara yang masih diam di tengah lapangan

"kenapa Ra?"

Dara pun mengeluarkan sesuatu di saku bajunya dan menyerahkan kepada Aufa

"nih buat ngelap keringet lo" kata Dara memberikan tissu lipat kepada Aufa, Aufa pun tersenyum memperlihatkan guratan dibawah matanya..

"thanks yah Ra" Aufa pun langsung mengelap peluhnya di pipi dan lehernya...

"itu faaa, kening nya" kata Dara.... Aufa pun menyeka keningnya namun tidak sepenuhnya...

Dara pun mengambil satu lembar tissu lipat dan membantu menyeka peluh dikening Aufa...

"sorry" kata Dara seraya menyeka peluh Aufa dengan lembut... Aufa bengong bukan main... ada sesuatu yang dia rasakan lalu refleks tersenym...

Untung dilapangan sudah sangat sepi tidak ada siapa-siapa, jadi tidak akan ada yang melihat mereka

"makasih yah Ra" kata Aufa

Dara hanya tersenyum lalu beranjak lari meninggalkan Aufa... kebiasaan Dara, jika sudah tidak sanggup melihat ketampanan Aufa pasti Dara kabur...

"Ra!!!!!" teriak Aufa

"kebiasaan kabur dasar panda" Aufa menyunggingkan senyumnya...

***

Pada jam ke tiga pelajaran ada beberapa kakak kelas yang datang ke kelas Dara, mungkin mereka dari OSIS atau organisasi lainnya..

The Sweetest Memories (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang