"loh mana Dara nya Rin?" tanya Devan yang melihat Karin kembali ke kantin tanpa Dara
"dia mau ke kelas aja katanya, lagian gapapa kok matanya" kata Karin
"eh gue duluan yah, mau ke toilet" pamit Aufa kepada teman-temanya..
Aufa pun pergi meninggalkan teman-temannya dikantin, Aufa berbohong.. padahal dia tidak ingin ke toilet melainkan ke kelas... ke kelas Dara.. sesampainya di kelas Dara, Aufa melihat cewek itu sedang mengucek-ngucek matanya...
"jangan dikucek-kucek entar tambah merah" seraya Aufa memegang tangan Dara untuk menghentikannya...
"Aufa?" Dara seketika kaget melihat cowok itu ada di hadapannya... Aufa pun duduk disebelah bangku Dara
"sini" Aufa memutarkan pundak Dara sehingga sekarang mereka berhadapan.. Dara pun hanya bisa diam dan membisu, Aufa mendekatkan wajahnya ke wajah Dara... wajah mereka hanya tinggal beberapa cm lagii bahkan Dara dapat merasakan hembusan nafas Aufa..
"ya ampun dia mau ngapain sihh..." gumam Dara dalam hati yang dibarengi dengan degupan jantung Dara yang semakin cepat..
"fiuuuhhh fiuuuhh fiuuuhh" Aufa pun meniup mata Dara dengan lembut... yang tadinya mata Dara melotot sekarang jadi berkedip-kedip akibat ditiup Aufa..
"kata mama gue, kalo mata perih jangan dikucek tapi di tiup, gimana? Masih perih?" kata Aufa, seraya memundurkan tubunya dari Dara..
"hmmm iiya udah ga perih kok makasih yah" jawab Dara dengan gemetar...
"yaudah kalo gitu, gue mau balik ke kelas dulu yaaah" pamit Aufa.. Dara hanya mengangguk dengan senyuman...
Aufa pun beranjak pergi, namun Aufa berbalik kembali ke bangku Dara.. dan membungkukan diri dihadapan Dara, sehingga wajah mereka kembali berdekatan..
"lain kali kalo makan bakso hati-hati yah panda" ledek Aufa sambil senyum dan dibarengi dengan tangannya yang mengacak-ngacak rambut Dara lalu pergi meninggalkan Dara yang duduk diam membisu seperti patung...
"akkkkkkkkkk!!!" Dara teriak tertahan, telihat blushing dia lemas dan jantungnya kembali berdegup kencang.... Dara pun senyum-senyum sendiri dibuatnya...
Semenjak kejadian waktu istirahat tadi Dara tidak berhenti senyum-senyum sendiri sampai teman-teman Dara heran melihatnya..
"Rin, lo ngerasa gak sih si Dara senyum-senyum mulu?" gumam Shila yang duduk dibelakang mereka berdua
"iya ih gue juga bingung, serem ya" kata Karin yang masih memperhatikan Dara yang mencatat sembari tersenyum
"lagi jatuh cinta kali makannya kaya gitu" kata Anya.... dan ketiga teman Dara mengangkatkan bahunya bingung..
****
Bel pertanda pulang sekolah pun berbunyi... anak-anak berhamburan pulang ke arah rumahnya masing-masing...
Sesampainya Dara dirumah, dia melihat seorang cowok berada di taman rumahnya..
"Abang!!!!" Dara berlari menghampiri cowok itu dan memeluknya dari belakang
"Hai adik abang!!" dia adalah kaka Dara, namanya Abang Arka yang saat ini sedang kuliah kedokteran di salah satu universitas negeri di Indonesia.
Abang Dara ini sangat tampan, dengan wajah yang bersih dan perawakan yang tinggi membuat cewek siapapun yang melihatnya terpana, selain tampan Abangnya ini juga sangat perduli terhadap Dara.
"bang Arka aku kangen banget kenapa sih baru dateng?" sekarang Dara sudah duduk disebelahnya dan bergelayut di lengan Abangnya ini..
"aku kan masih sibuk dek, kamu udah SMA masih aja yah manja malu dong kalo diliat pacarnya" ledek Arka
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Memories (Completed)
Teen Fiction(ALREADY ON GRAMEDIA) (SUDAH TERBIT) (COMPLETED) September 2017 Beberapa cerita aku privat, aku bakal seneng bgt kalo kalian follow aku dulu :) Harusnya Dara tau, jatuh cinta gak selamanya menyenangkan... Jatuh cinta gak selamanya menyatukan... Har...