31

19.3K 783 9
                                    

Devan dan Aufa sedang duduk santai di pinggir lapangan untuk menghilangkan letihnya sehabis bermain basket bersama di jam pelajaran olahraga...

"Dev gue boleh tanya sesuatu?" kata Aufa sembari menyeka peluhnya

Devan menoleh "yaelah tanya aja lagi bro" sambil menyenggol pundak Aufa

"lo sayang sama Dara?" tanya Aufa dengan terbata-bata

Devan meneguk air mineralnya lalu matanya lurus ke depan "ya sayang lah bro" lalu Devan diam.

"Tapi, ya sayang sebagai sahabat aja" timpal Devan lalu menoleh ke arah Aufa

"lah mana si Aufanya? Main kabur aja tuh orang" kata Devan yang heran melihat Aufa sudah tidak ada di sampingnya.

***

Aufa sedang bercermin di wastafel toilet sekolah, tangannya mengepal. Dia membasuhi wajahnya dengan air lalu menatap cermin lagi.

"gue sayang sama lo Adara" gumam Aufa

Aufa mengusap wajahnya gusar, "tapi, gue gak bisa"

***

Saat ini Dara sedang asik membaca buku di kursi taman belakang sekolah, tiba-tiba ada seseorang menghampirinya

"hai"

Dara menoleh dan tersenyum "eh hai"

"kak Dara yah? Aku boleh duduk disini?" tanya gadis itu

Dara mengangguk sambil tersenyum

"kaka masih inget aku?"

Dara menutup buku yang dia baca "inget, kamu Vania kan? yang kemarin dikenalin Aufa?"

"waah masih inget yah kak aku kira kaka bakal lupa hehehe"

"aku masih inget kok"

"oh iya kak, kaka kenal sama Aufa udah lama?" tanya gadis itu kembali sembari menguncir rambutnya

"hmm baru setahunan semenjak kita satu sekolah disini" jawab Dara

"oh gitu yah kak, kalo aku sama kak Aufa tuh udah kenal dari kecil kak, kita tetanggan gitu terus tiba-tiba dia pindah ke Bogor, makannya pas aku pindah ke Bogor seneng banget karna bisa ketemu sama dia lagi" Vania cerita panjang lebar dengan wajah yang berseri

"sumpah gue gak nanya" gumam Dara dalma hati

Dara menoleh "oh yaaah?? Waaaahh" jawab Dara dengan datar

"iiya kak, oh iya kaka tau gak kak Aufa tuh masih jomblo apa udah punya pacar sih?" tanya Vania penuh penyelidikan

"hah? Hm?" Dara menoleh "kayanya sih belum deh"

Vania memegang lengan Dara "ah serius kak? Aaaakkk berarti aku masih bisa deketin kak Aufa dong yah" kata Vania dengan penuh kegirangan memamerkan deretan gigi putihnya "yaudah kak aku duluan yaaah, nanti kita ngobrol lagi"

Dara hanya mengangguk dengan senyuman terpaksa.

Dara menyandarkan tubuhnya ke kursi lalu menghele nafasnya, tangannya mencengkram rok abu-abu yang dia kenakan "bahkan gue belum memulai semuanya" gumam Dara

***

Hari sudah menunjukan pukul 2 siang, semua murid sudah diperbolehkan pulang, Dara menggendong tas pink nya keluar dari kelas dan menyusuri koridor

"ADARAAA"

Dara menengok ke arah sumber suara "Aufa?"

Aufa berlari menghampiri Dara "cepet amat sih jalannya" kata Aufa

The Sweetest Memories (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang