Memeluk Kehilangan

kepada masa lalu

      Semenjak hari itu. Kau membuatku menjadi sosok yang penakut.Tidak mempercayai hal-hal yang menyangkut dengan cinta. Ketakutan ku semakin menjadi-jadi. Apa yang lebih buruk dari itu? bahkan aku mengorbakan sosok-sosok yang berupaya membahagiakanku karena mu.

     Hari ini aku tahu. Sudah selayaknya kita tidak pernah bertemu lagi. Malah seharusnya aku tidak perlu membicarakan hal ini lagi. Aku sudah jauh berdamai dengan masa laluku. Namun, teruntuk kebahagiaan baru. Aku ingin dia tahu akan kebenaran nya. Sudah lama aku mengubur masa laluku. Akhirnya aku berhasil meninggalkan semua yang mungkin saja bisa membuatku kembali mengingatnya. Setelah berbulan-bulan aku mengasingkan diri ketempat-tempat sepi. Menulis beberapa puisi tentangmu. Terombang-ambing aku bersama lukaku. Dan setelah beberapa waktu, setelah aku mampu mencintai sosok baru dihidupku. Karena nya waktu bisa mempermudah segalanya. Tidak ada lagi keinginan dan harapan yang dulu kujaga. Aku sibuk menyusun bahagia-bahagia yang baru, sibuk mengkhawatirkan sosok yang kini ada. Pria itu telah menjadi harapan baru yang sebaik mungkin akan kujaga.