tempat ini

971 37 0
                                    

 
   hari ini, aku duduk ditempat ini.
tempat dimana hari pertama aku berjuang untukmu,
hari ini biarkan aku duduk disini,
kembali.
untuk menutup hari akhir aku berjuang untukmu.

disini sepi, hening.
aku tak lagi menyukai tempat ini , seperti hari dimana pertama kali kau membawaku kemari.
bedanya, hari itu aku tersenyum bahagia.
namun hari ini, airmataku tak hentinya menetes.
bajuku dibasahi airmata.
harusnya hari itu aku tak pernah kemari.

mengapa setiap orang harus berubah? mengapa setiap sosok yang datang tak semestinya begitu saja hingga selamanya? selamanya membahagiakan. selamanya menjadi si tuan memiliki senyuman surga, bukan kau yang terkenal kejam oleh airmataku sekarang.

ketika kau belum jadi milikku,
kau tunjukkan aku duniamu. kau tak henti membuatku tersenyum bahagia lepas, hingga aku kebingungan menikmati setiap kebahagiaan yang ada, terlampau banyak hal yang membuatku bahagia

bagaimana kabarku sekarang?
tak seharipun aku tak bertemu airmata.
aku hanya merindukan kamu yang dulu,
kita yang dulu.
hanya ada kita, tidak ada airmata....

bagaimana rasanya,
ketika kau mencintai seorang lelaki,
kau cintai senyumanya.
kau cintai setiap sentuhanya.
caranya berbicara, caranya membuatmu tertawa.
tanpa kau inginkan,
airmata habis merenggut semuanya,
entah siapa, entah apa.
sebab menjadikanku kehilangan semua yang kupunya.

Memeluk KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang