Semakin kejar aku menangis semakin direndahkan, semakin lembut suaraku menyampaikan semakin lantang dan angkuhnya dia menganggap dirinya paling tinggi harga dirinya,apa aku harus berjuang untuk memenangkan egonya, apa kisah asmaraku berujung batin yang perih tak kunjung selesai?Andaikan waktu semampuku bisa kuputar, aku akan menyaring orang-orang yang kusaut sapanya, orang-orang yang kubalas salamnya. Orang-orang yang kuterima ajakan genggaman tanganya. Haram bagiku berhubungan dan memperjuangkan orang yang terlahir dari keegoisan permanent. lakilaki yang tak punya hati nurani! Lupa bahwa aku ini perempuan!
Aku tidak mahir berkeras suara, aku tidak mahir melukai, sesakit dan seemosi apapun aku hanya bisa menangis, itupun dianggap memalukan dan hina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Kehilangan
De TodoSejauh apapun kamu dan aku saling meninggalkan, aku masih punya milyaran detik untuk menungguimu. Ig :tiaraasyafira