Yang selama ini kusangka tak mungkin , kau memungkinkanya. yang selama ini menjadi teka-teki, kau menjawabnya. hadirmu. rasaku untukmu, adalah mimpi yang kumustahilkan kenyataanya. namun semua nyata.
Cukup tanyakan bagaimana hariku. lalu aku akan kujawab, sedang bersama sepi dan rindu merajut mimpi yang kita ciptakan sendiri;ujarku dalam mimpiku."for the world we're gonna make"
bagaimana mungkin aku bisa lupa? kau berbeda dari yang lainya. bagaimana aku bisa menyimpulkan itu? hanya kau yang mampu menjawab teka-tekiku dengan hadirmu dihidupku.
yang kukira aku hanya akan hanyut dalam lautan sakit itu, yang kupikir hatiku jiwaku hanya membeku pada yang satu itu. dan mustahil jika aku bisa jatuh pada cinta untuk hati baru. dan kau mematahkan kemustahilan yang kuciptakan itu.
Namun,
pertanyaanya, " apa yang lebih sakit dari dilema dan dihantui rasa keliru?" bukan keliru pada kau apalagi dia. aku hanya keliru pada diriku sendiri.
aku menjerit pada semesta, padahal mulutku dipenuhi asap tembakau. tercengkamlah perasaan, aku tak pernah merasakan ini sebelumnya."sesakit-sakitnya dikhianati, sesakit-sakitnya dibohongi,sesakit-sakitnya ditinggal ; ternyata lebih sakit lagi dilema"
Dimana bukan lagi perihal membiasakan diri saat ditinggal pergi, bahkan bukan tentang memaafkan hati yang berhasil mematahi.
tapi untuk memilih siapa yang kau rasa benar untuk hati.
disaat kau memiliki dua pilihan, dan kau terjebak dikeadaan yang tak kau duga. disalah satu sisi kau terjebak di perasaan yang tepat namun pada waktu yang salah. kau ambang dirimu sendiri, kau ikut mengayun bersama pena yang kau ajak menari diatas buku diary mu. namun kau sadar kau harus kembali menapakkan kaki , dan menghadapi kenyataan siapa yang harus kau pilih. dan takkan kau sesali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Kehilangan
RandomSejauh apapun kamu dan aku saling meninggalkan, aku masih punya milyaran detik untuk menungguimu. Ig :tiaraasyafira