"Kenapa dia kembali sih?"
"Apa kalian lihat wajahnya, sepertinya dia habis menangis, menggelikan melihat wajahnya menjadi semakin jelek."
"Aku merasa kasihan padanya karena harus terlahir dengan wajah seperti itu."
Suga merasa semakin kesal akibat komentar-komentar itu yang terus muncul di beranda "ponsel" nya.
"Ck! Orang-orang ini tidak bisa menjaga lidahnya. Kalian yang pantas dibilang menjijikan," gerutu Suga kesal setengah mati.
Suga melemparkan pandangannya ke gedung SOPA di depannya. Saat ini ia sedang duduk di tepi lapangan basket sambil sesekali mengecek "ponselnya" yang terus berdering.
Semestinya Suga sudah kembali ke Hanlim beberapa jam lalu bersama teman-temannya, tapi karena handphone nya yang tertukar Suga memutuskan untuk tetap tinggal di SOPA hingga jam pelajaran selesai.
Suga kembali menengok handphonenya, disana terlihat wallpaper sepasang couple yang tampak sumringah. Ya, tepat seperti yang Suga tebak, yeoja dan namja itu jelas merupakan sepasang kekasih. Dalam lamunannya, tiba-tiba terbayang ekspresi yeoja itu saat ia menangis dan tersenyum.
"Aku tidak mengerti," gumamnya.
Suga tampak berpikir sejenak, lalu ia kembali mengamati handphone di tangannya. Dibalik case handphone tersebut tertulis sebuah nama.
Kim Yewon
☀️☀️☀️
Saat bel pulang sudah terdengar, Umji buru-buru merapikan buku-bukunya. Sudut mata Umji melihat beberapa siswi mulai berjalan ke arahnya. Belum sempat mereka tiba, dengan cepat Umji bangkit dari duduknya dan berlari keluar kelas.
Umji tampaknya sudah cukup lelah hari ini. Ia sedang tidak ingin bicara dengan siapapun. Entah kenapa tempat yang paling aman baginya saat ini adalah rumah.
Umji berjalan tergesa-gesa saat tiba-tiba handphonenya berbunyi. Umji merogoh saku almamaternya. Kening Umji berkerut saat dilihatnya ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal.
"Hmm hallo?" langkah Umji berhenti saat ia menerima telpon. Tepat setelah Umji meyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.
Umji terkejut dan hampir saja menjatuhkan handphonenya, ia berbalik, terlihat Changsub tersenyum tipis kearahnya.
Spontan Umji menyembunyikan handphonenya di balik tubuhnya. Ia memaksakan dirinya untuk balas tersenyum.
"Oh oppa." Umji berusaha untuk terdengar seperti biasa. Changsub melirik Umji yang menyembunyikan ponselnya, "Nugu?" tanya Changsub penasaran.
"Ah anio, ini bukan apa-apa," jawab Umji cepat. Entah kenapa kali ini untuk pertama kalinya ia merasa sangat tidak nyaman berbicara dengan Changsub. Kejadian tadi pagi benar-benar memberikan impact yang besar untuk hubungan mereka.
"Tentang tadi pagi..." belum lagi Changsub menyelesaikan kalimatnya, Umji dengan cepat menyela "aku harus pergi, ibu memintaku untuk segera pulang."
Tanpa basa basi Umji segera berbalik dan kembali berlari menjauh. Ia sedang tidak ingin membahas masalah ini lagi. Bahkan jika orang itu Changsub sekalipun.
"Umji-ya! Aku minta maaf," ucap Changsub setengah berteriak. Namun tampaknya Umji tidak mempedulikan perkataan Changsub dan tetap beranjak pergi.
☀️☀️☀️
![](https://img.wattpad.com/cover/111971142-288-k55615.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE LOVE
FanficCinta itu tidak buta. Hanya saja tidak semua orang yang memiliki mata mampu melihatnya. Seperti aku yang tidak menyadari perasaanku sudah tumbuh sampai sebesar ini. ---- Umji menjadi bulan-bulanan dikelasnya karena ia dianggap jelek dan buruk rupa...