SUGAR

1.8K 232 5
                                    

Bus itu baru akan jalan saat tiba-tiba Suga memanggil Umji dengan cukup keras. 

"Kim Yewon, kau cantik seperti namamu!" serunya.

Umji menoleh, Suga terlihat mengusap tekuknya dan tersenyum canggung. Bus mulai melaju, bayangan Suga mulai terlihat menjauh.

Umji kembali memandang ke depan,  entah kenapa ia merasakan wajahnya memanas dan jantungnya berdegub kencang. Kata-kata Suga barusan kembali terngiang di telinganya. Tanpa Umji sadari air mata kembali tergenang disudut matanya, tapi bibirnya justru mengukir senyum.

"Apa-apaan itu," gumamnya tersipu malu.

☀️☀️☀️

Umji terkulai lemas di tempat tidurnya. Matanya masih sembab, ia sudah lelah menangis untuk hari ini. Umji memandang langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Ia sama sekali tak ingin memikirkan apapun.

"Oppa,"

Tiba-tiba terbesit dibenaknya ekspresi wajah Changsub yang membuang muka. Umji spontan menutup wajahnya dengan lengannya. Ia sama sekali tidak ingin mengingat itu, tapi entah kenapa reka ulang kejadian itu justru terus muncul di kepalanya.

"Aah aku tidak ingin memikirkan ini," keluhnya nyaris tak bersuara.

Umji berbalik dan kini dalam posisi tengkurap di tempat tidurnya. Iya membenamkan wajahnya di bantal dan berusaha menenangkan pikirannya. Umji memejamkan mata sejenak.

"Jelek."
"Buruk rupa."
"Menjijikan."

Kalimat-kalimat itu terus terdengar di telinganya. Umji menutup kedua telinganya dan mulai menggeliat bak seekor ulat bulu yang terluka.

"Hentikan!" ucap Umji hampir menangis.

"Kim Yewon."

Umji tersentak, tiba-tiba ia membuka matanya dan bangkit dari tidurnya. Umji menggigit bibir, sudah lama sekali sejak terakhir kali ada seseorang yang memanggilnya dengan nama itu.

"Min Yoongi," tanpa sadar Umji menyebut nama namja asing itu. Umji diam beberapa saat lalu tersenyum kecil, entah kenapa ia merasa lebih baik sekarang.

☀️☀️☀️

Pagi itu seperti biasa Changsub sudah menunggu Umji di depan rumahnya. Changsub melirik jam tangannya, sudah hampir setengah jam ia menunggu tapi Umji tak kunjung terlihat.

Changsub mengambil ponselnya dan kembali menelpon Umji untuk kesekian kalinya. Baru beberapa detik telpon tersambung tiba-tiba pintu rumah Umji terbuka dan terlihat eomma Umji tengah mendorong Umji dengan paksa menuju pintu keluar.

"Eomma hentikan, Aku sudah bilang aku tidak mau," rengek Umji memelas.

Eomma Umji menggeleng dan memukul lengan Umji gemas. Umji hanya bisa diam dan pasrah saat eommanya melambai kepada Changsub dan dengan cepat masuk kembali ke dalam rumah dan mengunci pintu.

Umji mendengus kesal. Changsub terlihat melempar senyum manis dan membukakan pintu mobil untuk Umji.

"Hey kau masih marah?" tanya Changsub masih sambil memperhatikan Umji yang masuk ke dalam mobil setengah hati.

Changsub menutup pintu mobil dan berjalan menuju kemudi. Suasana hening. Umji masih diam dan melemparkan pandangannya keluar jendela.

"Umji-ya, tentang kemarin aku minta maaf. Aku tau aku tidak seharusnya memberikan pembelaan, tapi aku bingung harus melakukan apa." Changsub menyentuh jemari tangan Umji halus.

INVISIBLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang