BREAK UP

1.4K 175 14
                                    

Changsub menginjak pedal gas mobilnya kasar, matanya mencari sela di antara kendaraan yang lain untuk menyalip dan menyusul mobil taksi jauh di depan.

Dengan cekatan Changsub memutar kemudi saat taksi itu berbelok di pertigaan. Changsub merogoh ponselnya, mencari sebuah nama di kontaknya dan melakukan panggilan telpon.

Suara nada sambung masih terdengar hingga sahutan servis center yang mengatakan nomor yang di tuju sedang sibuk. Changsub melempar ponselnya ke bangku penumpang di sampingnya. Ia terlihat semakin kesal.

Changsub menepikan mobilnya di pinggir jalan raya begitu melihat taksi yang sejak tadi ia ikuti berhenti di depan sebuah jalan sempit yang terjepit diantara dua bangunan cukup besar.

Changsub mengetuk-ngetuk stir kemudinya tak sabar, matanya menatap lurus namja dan yeoja yang turun dari taksi itu.

Pandangan Changsub mengikuti kedua orang itu masuk ke dalam jalan sempit tadi. Buru-buru Changsub turun dari mobilnya dan berjalan lambat membuntuti kedua orang tadi.

Namja itu menggandeng lengan yeoja tadi menuntunnya kesebuah tempat tersembunyi di balik gedung. Changsub menyipitkan matanya, terlihat dua orang pria bertubuh besar dengan setelan kaos hitam menjaga sebuah pintu masuk.

Changsub memandang berkeliling. Ia bertanya-tanya tempat apa gerangan yang mereka singgahi. Changsub belum mendapatkan jawaban atas pertanyaannya, tiba-tiba ia melihat yeoja tadi menolak untuk masuk dan berusaha melepaskan tangannya yang ditarik paksa.

"Kau menipuku? Bukankah sudah aku bilang aku tidak suka pergi ke diskotik?" yeoja itu terdengar kesal.

"Kau tidak akan tau sebelum mencobanya. Aku akan menemanimu" ucap namja tadi masih tak ingin melepaskan tangan yeoja itu.

Changsub tampak semakin marah. Ia berjalan mendekat menghampiri kedua orang itu. Tanpa basa basi Changsub langsung melayangkan tinjunya tepat di wajah namja tadi.

Namja itu jatuh terhempas ke tanah, sementara sang yeoja tampak terkejut dan memandangi punggung Changsub tak percaya.

"Apa yang coba kau lakukan brengsek!" umpat Changsub marah. Ia kembali memandang berkeliling, jauh di belakang terlihat juga sepasang kekasih sedang berjalan memasuki gang. Mereka terlihat bingung melihat keributan yang Changsub buat.

Changsub kembali mengalihkan pandangannya pada pintu masuk kecil yang di jaga oleh dua orang namja bertubuh besar itu, beberapa wanita dengan make up yang cukup mencolok tampak mengintip dari balik pintu.

"Oh jadi begitu" ucap Changsub tersenyum licik. Ia menunduk dan menarik kerah baju namja tadi kasar. "Bukankah aneh jika diskotik berada ditempat tersembunyi seperti ini? Kau ingin MENIDURINYA KAN?! Fuck you! Jika kau berani menyentuhnya sedikit saja, aku akan membunuhmu!" ucap Changsub dengan nada yang semakin meninggi.

Keributan itu membuat kedua orang pria yang menjaga pintu akhirnya turun tangan. Dengan sigap mereka menarik kedua lengan Changsub paksa.

"APA? HAH? AKU AKAN MELAPORKAN TEMPAT INI KE POLISI!" umpat Changsub penuh emosi.

Kedua pri bertubuh besar itu tampak marah dan tidak suka dengan ucapan dan keributan yang Changsub buat. Salah satu dari mereka memberi kode kepada yang lain.

"Aani. Apa yang kalian lakukan. Lepaskan dia" ucap yeoja tadi gemetar begitu melihat salah satu dari pria itu mengambil sebuah balok.

Changsub berusaha membebaskan dirinya, tapi mereka justru memegangi lengan Changsub semakin kuat.

"Kyaaaaa!" pekik Chorong histeris saat salah seorang dari namja tadi memukul kepala Changsub dengan balok lalu dihujani dengan pukulan dan tendangan.

INVISIBLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang