Suga mendrible bola basket ditangannya, matanya fokus mencari celah untuk mendekati ring dan mencetak angka.
"Hyung!" Jungkook memberi kode untuk mengoper. Suga melempar bola pada Jungkook dan berlari mendekati ring. Dalam hitungan detik Jungkook kembali mengoper bola kepada Suga dan dengan mulus Suga berhasil memasukan bola ke dalam ring.
"Wohoo!" Taehyung dan Jungkook bersorak girang. Itu adalah angka terakhir yang perlu dicetak untuk mendapatkan kemenangan mereka.
Suga mengusap wajahnya yang di banjiri keringat, nafasnya tidak beraturan. Suga melemparkan pandangannya ke tepi lapangan basket. Beberapa siswi terlihat ikut bersorak untuk mereka.
"Hey bukannya kalian mendukung kami?" celetuk salah satu anggota tim SOPA.
Para siswi itu hanya tertawa. Perhatian Suga kembali tertuju pada salah satu siswi yang berdiri di sudut lapangan. Yeoja itu melambai dan tersenyum manis.
Tanpa Suga sadari ia balas melambai. Beberapa saat kemudian ia tersadar dan menurunkan tangannya. Kenapa ia selalu saja sulit mengontrol dirinya sendiri saat itu berhubungan dengan Umji.
☀️☀️☀️
Suga duduk bersandar di salah satu kursi di tepi lapangan bersama teman-temannya. Mereka tampaknya masih kelelahan setelah latih tanding tadi. Jin cs sibuk berargumen tentang strategi bertanding mereka sebelumnya, tapi sepertinya Suga tidak menyimak dengan baik. Matanya justru melihat kesana kesini seakan mencari seseorang. Ia kehilangan Umji.
Suga masih sibuk mencari keberadaan yeoja itu saat ujung matanya menangkap sosok seorang namja yang berjalan di koridor. Suga bisa melihat namja itu dengan jelas melalui jendela yang terdapat di sepanjang koridor gedung.
Entah kenapa ekspresi wajah kecewa tiba-tiba terukir di wajahnya. Suga menunduk, ia berusaha membuang pandangannya. Tapi tidak bisa, tetap saja matanya terus berusaha untuk kembali melihat namja tadi yang ternyata menghampiri Umji.
Suga mengangkat sedikit kepalanya, ia bisa melihat namja itu berbicara dengan Umji dan memeluk yeoja itu sesaat sebelum akhirnya pergi menjauh. Entah kenapa Suga merasa dadanya terasa sakit. Ia merasa sangat risih dan tidak nyaman melihat pemandangan itu.
Setelah namja itu berlalu, Umji tampaknya juga melihat Suga dari kejauhan. Yeoja itu spontan mengeluarkan ponselnya.
Dert dert
Suga merogoh sakunya. Ada pesan masuk.
Kim Yewon : Tadi itu keren sekali oppa 😣
Suga tersenyum kecil lalu kembali melihat Umji yang melempar senyum kepadanya.
Kim Yewon : Aku pikir seharusnya aku mendukung tim sekolah kami, tapi kali ini aku akan memberikan dukunganku untuk Hanlim. Fighting untuk pertandinganmu selanjutanya oppa.
Suga kembali mengukir senyum. Ia kembali melihat Umji, namun kali ini senyumannya lagi-lagi luntur saat sekali lagi ia melihat namja tadi kembali menghampiri Umji dan menggandeng lengan yeoja itu lalu membawanya pergi.
Suga menggigit bibir. Ia terlihat sangat kecewa dan bimbang. Setiap kali ia melihat namja itu seolah-olah ia disadarkan bahwa Umji sudah memiliki kekasih.
☀️☀️☀️
Sore itu Suga pergi ke sebuah kafe seorang diri untuk sekedar melepas stress. Sudah satu minggu sejak kunjungan terakhir mereka ke SOPA dan selama itu juga Suga tidak pernah menerima pesan dari Umji.

KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE LOVE
Fiksi PenggemarCinta itu tidak buta. Hanya saja tidak semua orang yang memiliki mata mampu melihatnya. Seperti aku yang tidak menyadari perasaanku sudah tumbuh sampai sebesar ini. ---- Umji menjadi bulan-bulanan dikelasnya karena ia dianggap jelek dan buruk rupa...