REASON

1.5K 153 9
                                    

Jungkook menepis tangan Suga yang mencengkram kerah pakaiannya. Namja itu masih tampak tenang dan mencoba untuk menekan emosinya.

"Aku tau hyung, kau pasti sudah salah paham. Aku sama sekali tidak ada maksud ingin merebutnya darimu," ucap Jungkook.

Tatapan mata Suga berubah, mendadak ekspresi wajahnya melunak. Matanya menatap Jungkook mencoba mencari celah kalau-kalau namja itu berbohong.

"Aku pikir kau bersama Eunha? Bagaimana dengannya?" tanya Jungkook tak memperdulikan ekspresi menyelidik Suga.

Suga masih diam di tempatnya, ia membuang muka. Tiba-tiba ingatannya kembali membawanya kepada kenyataan bahwa ia meninggalkan Eunha begitu saja tanpa mempedulikan apa yang akan terjadi pada gadis itu.

"Mian," ucap Suga singkat.

Kening Jungkook berkerut, ia menatap Suga kebingungan. "Maksudnya?" tanya Jungkook was-was.

☀️☀️☀️

Jungkook berlari memasuki rumah sakit dengan tergesa-gesa. Mimik wajahnya terlihat sangat tegang dan panik. Dengan langkah lebar ia berusaha mencapai kamar rawat Eunha secepat mungkin. Jantungnya berdegub cepat, butir demi butir keringat mengalir jatuh membasahi keningnya.

Jungkook melambatkan langkah kakinya begitu tiba di depan kamar rawat wanita itu. Nafasnya memburu, membuat pundaknya bergerak naik turun tak beraturan. Jungkook menarik nafas panjang, berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri.

Ragu-ragu Jungkook membuka pintu kamar itu pelan, ia melangkahkan kakinya memasuki ruangan. Kamar itu tampak gelap, hanya ada cahaya dari jendela yang sedikit terbuka. Gorden berwarna putih itu berkibar tertiup angin dan membuat udara musim dingin masuk dengan bebasnya.

Jungkook menelan ludah. Ia memberanikan diri melanjutkan langkahnya dan berjalan menengok ke balik tirai yang menutupi tempat tidur Eunha.

"Eunha," panggil Jungkook pelan.

Jungkook menyibak tirai putih yang mengelilingi tempat tidur itu. Ia tertegun saat mendapati tempat tidur itu kosong tanpa adanya Eunha disana.

Jungkook memandang berkeliling, mendadak ia kembali panik. Jungkook melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, namun ia tak juga menemukan sosok Eunha dimanapun. Jungkook meremas rambutnya frustrasi, otaknya berpikir keras untuk mencari dimana kira-kira keberadaan gadis itu.

Jungkook mengalihkan pandangannya keluar jendela, matanya menyusuri setiap sudut halaman rumah sakit lalu beralih pada atap gedung bangunan itu. Matanya membola saat melihat Eunha duduk manis di pagar atap gedung dengan tatapan mata kosong memandangi halaman rumah sakit dari atas sana.

Darah Jungkook berdesir, tiba-tiba lututnya terasa lemas. Tidak mungkin wanita itu benar-benar ingin melakukan itu kan? Apa dia berencana untuk membunuh dirinya sendiri?

Jungkook spontan berbalik dan kembali berlari menyusuri lorong rumah sakit. Ia harus segera tiba di tempat itu sebelum semuanya terlambat.

☀️☀️☀️

Suga memandang langit malam kota Seoul malam itu dalam keheningan. Sekarang sudah pukul 01.00 AM, semua orang sudah beramai-ramai pergi meninggalkan Banpo Park sejak tadi.

Hilang sudah kesempatannya untuk bertemu dengan Umji. Tatapan mata Suga berubah kosong, mendadak ia kehilangan seluruh tenaga dan semangatnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INVISIBLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang