Element.... Element adalah hal yang nyata di dalam dunia ini, akibat leluhur yang berharap Element akan menciptakan kedamaian, maka Element sekarang adalah hal yang sangat lumrah di dunia ini. Leluhur memang benar, saat ini dunia memang masih damai, meski masih ada sedikit pertikaian, namun pertikaian itu hanyalah pertikaian kecil, tidak besar yang akan mendatangi malapetaka pada dunia ini. Dunia yang damai ini banyak sekali memiliki cerita, legenda, dan mitos. Ada sebuah Legenda bernama Elementhoria yang di anggap tidak ada di jaman sekarang. Legenda itu di anggap sebuah kebohongan karena belum ada bukti nyata akan hal itu, meski ada beberapa artifak yang masih menjadi misteri. Didunia mereka, seseorang yang memiliki kekuatan yang berbeda adalah sosok istimewa. Makanya Elementhoria, sosok kelompok yang memiliki kekuatan yang berbeda dan terbilang kuat tersebut dianggap istimewa.
Di sebuah benua Heldrea kerajaan bernama "Heora" dan desa bernama "Orde" , hiduplah seorang remaja berambut putih bernama Alpha yang berumur 18 Tahun, Alpha hanya sebatang kara dan hidup bersama ibunya, bapak Alpha sudah meninggal saat Alpha masih dalam Kandung. Alpha adalah sosok remaja yang ceria, dan sangat menyukai legenda Elementhoria, dan ingin sekali menjadi seorang raja. Meski Alpha saat ini belum dapat Element nya, namun suatu saat Alpha yakin akan mendapatkan Element nya.
Suatu hari di pagi hari yang cerah, angin pagi yang sangat sejuk seolah ingin membawa Alpha pergi keluar rumah untuk Latihan. Alpha terbangun dari tidurnya dan langsung melakukan aktifitas seperti biasanya, setelah Alpha mandi dan makan, Alpha pun pergi latihan bersama temannya bernama Bena Orvalend dengan rambut berwarna coklat kemerahan yang seumur dengan Alpha. Alpha pun pergi ke rumah Bena.
"Bena.... Latihan yok !! Jangan tidur mulu di rumah," Ucap Alpha dengan nada teriak di depan rumah Bena.
Bena pun keluar dan kemudian berkata "Yaudah yaudah, ayok kita latihan".
Akhirnya mereka pun pergi latihan, tempat latihan mereka berada di luar daerah Kerajaan yang cukup jauh agar tidak mengganggu para warga karena latihan mereka yang sangat berat, sembari menuju tempat tersebut mereka melatih fisik dengan cara berlari"Yosshhhhaaaa !..... Lari lari lari lariiiiiiii, ayok bena kita lari dengan cepat secepat kilat !," Ucap Alpha yang sedang lari dengan nada bersemangat.
"Bersemangat sekali kamu Alpha hahahaaha, seperti itulah dirimu," Jawab Bena dengan wajah tersenyum.
"Ya iyalah, karena latihan adalah salah satu langkah ku untuk menjadi orang terkuat di kerajaan Heora atau jika bisa di seluruh dunia seluruh planet se jagat raya dan se alam semesta !," Ucap Alpha yang sedang lari dengan mengangkat tangan seolah menunjuk langit.
"Hahaha, ada ada saja kau ini," Jawab Bena dengan wajah tertawa.
Akhirnya mereka pun sampai di padang rumput luas yang memiliki air terjun, mereka pun memulai latihan mereka disitu.
"Woke hari ini aku akan latihan semaksimal mungkin dari pengendalian energi !," Ucap Alpha.
Alpha pun duduk bertapa di bawah air terjun yang sangat deras agar dirinya bisa melatih kefokusan dalam pengendalian energi, Bena yang melihat Alpha yang semangat pun berlatih untuk berlatih pengendalian element.
"Aku tidak akan kalah dengan Alpha!" Ucap bena dengan wajah percaya diri.
Bena pun menutup matanya, dan mengayunkan tangan nya untuk mengeluarkan element api, bena pun membentuk sebuah bola api di tangan nya, bena sangat berkonsentrasi dan mencoba untuk membuat bola tersebut membesar. Bola api tersebut pun membesar dan membesar sampai titik bola terbesar yang bisa dia buat adalah 5x lipat dari buah kelapa. Namun karena Bena memaksa hal tersebut akibatnya bola tersebut meledak. Ledakan tersebut membuat Alpha kehilangan konsentrasi nya kemudian menoleh ke arah bena dan terkejut karena bena terbaring di tanah dengan luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elementhoria
FantasyElement, dalam dunia kami element itu adalah hal yang lumrah. Ada yang menyebutnya sebuah kutukan, ada yang menyebutnya sebuah anugerah. Dunia kami telah dilindungi oleh dewa ratusan tahun lebih. Cerita ini berawal dari dua remaja yang menyukai tent...