Chapter IX : Nevar

16 1 0
                                    

Alpha pun melihat pedangnya, dan langsung berlari dengan cepat untuk mengambil pedang tersebut.

"Hey kau.. Apa yang kau lakukan dengan Pedang ku ?" Tanya Alpha kepada Pencuri tersebut.

Namun sepertinya dia pingsan karena rasa takut yang luar biasa.

"Bena... Urus dia" Ucap Alpha yang sudah memegang Pedang nya.

Penjahat itu pun berdiri kembali dan Penjahat tersebut terlihat wajahnya karena masker yang dia pakai rusak, ternyata dia adalah murid kelas A yang di akui oleh Raven.

"Kau... Apa maksudnya ini?" Ucap Alpha.

"Aku hanya menjalankan tugas ku" Ucap Sang Penjahat.

Alpha pun maju, sihir patung milik penjahat mencoba untuk menyerang Alpha namun dengan Mudah Alpha menebas nya.

"Pedang ini... Benar benar mantap" Ucap dalam Hati Alpha.

Sihir Terra, Pukulan seribu patung.

Patung tersebut tiba tiba mengeluarkan 10 tangan, dan memukul secara bertubi kepada Alpha.

Seni Pemberat, Pedang 1.5 kali lipat.

Seni Berpedang, tebasan sihir

Semua tangan tersebut yang mengarah ke Alpha yang sedang berlari pun hancur seketika.

Penjahat tersebut pun terkejut, debu yang besar pun muncul akibat hancurnya tangan Patung tersebut, membuat Penjahat tidak melihat Alpha. Tiba tiba Alpha loncat dengan cepatnya.

Seni Berpedang, pukulan pedang

Penjahat itu pun terkena serangan Alpha, dan terhempas dan membuatnya pingsan.

"Alice.. Misi kita sudah selesai.. Kita pulang sekarang dan melaporkan misi kita" Ucap Alpha.

Alpha pun pergi ke asrama nya terlebih dahulu untuk menyimpan Pedang nya.

Sesampainya di ruang Raven, Alpha pun melaporkan bahwa misinya selesai.

"Selesai ? Wah wah wah, luar biasa kalian ya" Ucap Erlan

Kemudian Erlan mempersilahkan Alpha untuk keluar dari ruangan karena misi sudah selesai. Nasib pencuri tersebut, dia dikirim ke kerajaan Selenis dan tinggal disana selamanya.

"Tuan Erlan.. Maafkan aku" Ucap Sang Penjahat yang sedang berlutut ke Erlan.

"Gapapa Erwin.. Dengan begini kita tahu bagaimana kekuatan kelas A sebenarnya" Ucap Erlan.

Erwin pun menceritakan kejadian secara detailnya ke Erlan bahwa dia dikalahkan dengan Pedang yang sangat kuat.

"Baiklah... Sepertinya kita terlalu meremehkan mereka.." Ucap Erlan.

Besok harinya, Alpha pun bersama Alice dan Bena, Mary yang saat ini kelas B dapat pembimbing oleh Alpha dan langsung dapat pengakuan.

"Ngomong-ngomong, kalau tidak salah mereka pernah bilang ada seseorang yang sama seperti kita dulu" Ucap Alpha kepada Mary.

"Iya... Dulu katanya ada, dan dia salah satu yang terkuat di akademi saat itu.. Kemudian dia lulus dan langsung kembali ke Benuanya" Sahut Mary kepada Alpha.

Alpha pun mengajak mereka bertiga yaitu Alice, bena dan Mary untuk ke perpustakaan. Untuk mencari biografi orang tersebut.

Alpha pun menemukan sebuah buku untun angkatan terdahulu, dan melihat salah satu alumni yang berasal dari kerajaan Thoria. Alpha pun memanggil yang lain.

ElementhoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang