Chapter XV : Akhir pertarungan

13 2 0
                                    

Teriakkan tersebut ternyata datang dari Alice, segerombolan prajurit kelas atas dari pihak kerajaan datang ke arena tersebut dengan sihir Mereka. Yang memimpin prajurit tersebut adalah Ketua Jendral langsung yang turun tangan, dia adalah orang terkuat dari semua Prajurit Kerajaan. Mereka pun membawa Alice, saat itu Bena, Bell dan Mary mencoba untuk melakukan perlawanan, namun mereka benar benar tidak berdaya melawan Jendral tersebut. karena mereka kelelahan dan belum pulih bahkan tidak sampai seperempat pulih. Saat Alpha melihat Alice, Alice pun tersenyum dan berkata sesuatu dari mulutnya.

"ALICE....." Teriak Alpha yang tiba tiba berhenti.

"KAU LENGAH ALPHA !" Ucap Erlan.

Alpha pun terkena serangan Tebasan Langit yang membabi buta tersebut, setiap badan alpha terkena serangan tersebut.

"RASAKAN RASAKAN RASAKAN..." Ucap Erlan.

Serangan Erlan pun akhirnya berhenti, Alpha duduk dan menunduk dengan kondisi penuh Luka. Alpha pun mencoba untuk berdiri pun tidak bisa.

"Alice...." Ucap Alpha.

Alpha berada di posisi antara menyelamatkan para murid yang rakyat biasa di akademi ini atau menyelamatkan Alice.

"Wahai murid murid yang ku sayangi.... Aku ingin memberitahukan bahwa Alice adalah anak dari Elf yang pernah menikahi Putri Raja sebelumnya... Kalian pasti tau kabar tersebut, dan ternyata dia adalah Anak dari Elf tersebut ! Dia adalah Anak Haram, Anak dari Makhluk yang Hina dan yang kita benci. Sudah sepantasnya dia di bawa ke kerajaan untuk di Eksekusi." Teriak Erlan.

Bena, Mary hanya bisa menyesali karena ketidak berdayaan nya melawan Jendral tersebut.

"Bena... Mary... Maaf aku tidak bisa membantu banyak" Ucap Bell.

"Hey Alpha... Kasian sekali dirimu.. Kehilangan teman terbaikmu.. Ehh mungkinkah itu Pacarmu ?" Ucap Erlan yang benar benar merasa puas dengan tertawaan nya.

"Diamlah..."

"Diamlah..."

"Kalian adalah manusia yang paling hina yang pernah kutemukan..."

"Kalian tidak pantas untuk menyandang nama Raven.."

"Kalian tidak pantas untuk mendapat pendidikan di akademi ini..."

"Kau tidak pantas menjadi seseoran yang berada di Puncak..."

Saat itu, keempat Raven yang terluka sudah mulai pulih dan dapat menonton pertarungan Ketuanya yaitu Erlan. Kelima raven pun berkumpul di lapangan meratapi Alpha yang sedang terluka dan bergumam.

"Kalian adalah manusia paling rendah..."

Para raven pun setelah mendeklarasikan kemenangan, mereka pun berbalik dari Alpha dan berjalan untuk keluar.

Alpha pun tiba tiba berdiri, dengan Aura yang sangat mengerikan di pancarkan oleh Alpha. Para raven pun bereaksi dengan aura tersebut, dan berbalik kearah Alpha. Raven memasang kuda kuda terbaik mereka.

"Kalian bukanlah manusia, Kalian itu iblis..."

"DAN KALIAN PANTAS UNTUK MATI!" Teriak Alpha yang terbawa emosi kemarahan.

"Bukankah kalian janji agar tidak di beritahukan ke umum.."

"Kenapa kalian malah membongkarnya..."

Tiba tiba muncul pedang kecil seperti pisau di sekitar Alpha, Para Raven pun mulai menyerang. Namun tiba tiba Mavis Leosin terkena tusukan pedang Alpha, begitu juga Raven lainnya kecuali Erlan Chrono. Para penonton pun ketakutan melihat situasi tersebut dan menjauh dari Arena. Kepala Sekolah pun saat itu hanya ingin melihat bagaimana Anak Buahnya bekerja.

ElementhoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang