"Alpha... Bisa kita bicara sebentar ?" Ucap Mary.
Alpha pun kembali duduk bersama Mary. Tiba tiba mary memeluk alpha, alpha merasakan ketenangan dalam pelukan Mary, rasa syukur yang luar biasa.
"Alpha... Aku sangat berterimakasih padamu..." Ucap Mary.
"Lah... Aku yang malah berterimakasih padamu" Ucap Alpha.
Mary pun berhenti memeluk Alpha.
"3 Tahun aku berada di Kelas E, selalu memilih bimbingan yang salah.. Mereka tidak pernah dapat mengalahkan ku... Akibat itu aku tidak dapat naik kelas.. Namun sekarang kau berhasil mengalahkan ku.. Aku sangat berterimakasih"
"Aku juga minta maaf karena baru menjenguk, karena aku mengurus kenaikkan kelas aku dan kamu" Ucap Mary.
"Kalau begitu... Aku juga berterimakasih padamu" Ucap Alpha.
Mary pun memberitahu bahwa sebenarnya kamu itu kuat, dan mary bertanya kenapa Alpha ingin masuk kelas F.
"Aku hanya ingin mengukur kelas F ini... Seberapa kuat kah mereka" Ucap Alpha.
"Kalau kamu ingin mengukur harusnya jadi pembimbing kelas F saja" Ucap Mary.
"Nah itu dia... Hehe, aku kira akan ada latih tanding dengan kelas F." Ucap Alpha.
Mary pun ingin bertanya tujuan Alpha, kenapa Alpha ingin masuk Akademi ini. Alpha pun menjawab dia tiba tiba sudah berada disini, Alpha memberitahukan bahwa dia berasal dari Benua Heldrea atau Benua Dalam yang biasa mereka sebut.
Mary pun terkejut karena mendengar Alpha dari Benua tersebut.
"Alpha... Aku ingin tau... Bagaimana kehidupan manusia disana ?" Ucap Mary.
Alpha pun bercerita panjang tentang Benua Heldrea, manusia nya yang hanya bisa mengendalikan Element, dan legenda yang sangat dia cintai yaitu Legenda Elementhoria.
"Pengendali Element itu... Semacam sihir ?" Tanya Mary
"Iya... Jadi energi tersebut kami gunakan untuk mengendalikan Element.." Ucap Alpha.
"Kalau tidak salah, ada satu Murid yang dulunya juga berasal dari Benua kamu..." Ucap Mary.
"Owhh... Siapa dia ?" Tanya Alpha.
"Aku juga kurang tau informasi.. hanya saja dia saat lulus, kembali ke Benuanya" Ucap Mary.
Mary pun menjelaskan bahwa informasi informasi seperti itu banyak sekali di perpustakaan. Mary pun akhirnya pergi, dan mengantar muridnya yaitu Alpha.
"Oh ya mary... Ada satu hal yang ingin kusampaikan.. Mengakui bukan berarti harus melampaui, jika rasa cukup maka kamu harus mengakui nya.. Jangan paksa murid mu agar bisa melampaui kamu.. Itulah yang membuatmu susah untuk dapat murid yang dapat kamu akui" Tips dari Alpha untuk Mary.
Besok harinya, Alpha mencek kotak surat yang ada di depan kamarnya. Surat itu adalah surat pernyataan kenaikkan kelas. Alpha pun naik kelas ke kelas E, hal yang sama di lakukan Alpha, dia mendapat pembimbing sihir tanah dan langsung dia tantang agar dapat pengakuan. Singkat cerita, Alpha menang kembali.
"Mary lebih kuat daripada kamu.." Ucap Alpha.
Kemudian Alpha pun baru ingat, bahwa tes seleksi hanya setiap 3 bulan. Pembimbing nya pun lepas tanggung jawab atas Alpha, Alpha sekarang menjadi solo murid yang dimana harus belajar dan menunggu tiga bulan untuk tes seleksi. Rumor tentang Alpha pun semakin tersebar. Para murid kelas E merasa iri dengan pencapaian Alpha. Suatu hari ada salah satu murid E yang menantang Alpha untuk bertarung, namun lagi lagi Alpha berhasil memenangkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elementhoria
FantasíaElement, dalam dunia kami element itu adalah hal yang lumrah. Ada yang menyebutnya sebuah kutukan, ada yang menyebutnya sebuah anugerah. Dunia kami telah dilindungi oleh dewa ratusan tahun lebih. Cerita ini berawal dari dua remaja yang menyukai tent...