Chapter IV : Gadis Desa

97 9 0
                                    

Pak Yuza yang berada di perpustakaan pribadinya bersama Alpha dan Bena mencari sebuah referensi tentang Elementhoria. Namun yang Pak Yuza dapat bukanlah buku namun hanya selembaran kertas.

"Hmm, Referensi yang ada cuman segini. Baiklah aku akan membacanya, duduklah di sana" Ucap Pak Yuza.

Alpha dan Bena pun duduk di kursi, Pak Yuza pun juga duduk di depan Alpha dan Bena.

"Disini Tertulis" Ucap Pak Yuza

Elementhoria, adalah legenda dimana ada sebuah kelompok bernama "Elementhoria" yang memiliki kekuatan yang sangat besar, saking besarnya mereka dapat menguasai dunia ini. Namun Kelompok tersebut tidak ingin menguasai dunia, melainkan membuat perdamaian di dunia ini. Saat mereka ingin menggapai tujuan tiba tiba mereka menghilang, entah apakah mereka sudah tiada atau terjadi sesuatu terhadap Mereka. Tidak ada di dunia ini membuktikan Elementhoria tersebut ada, namun ada sebuah Hutan bernama "Lintya Forest", itu adalah Hutan yang dijaga oleh roh leluhur. Di hutan tersebut ada sebuah Goa yang tertutup oleh kekuatan mistis, beberapa orang saat menyentuh penutup itu tangan mereka melepuh.

"Ya seperti itu lah yang di katakan surat tersebut. Namun jangan coba coba ke sana, karena seperti yang tertulis di surat ini tempat itu sangatlah Bahaya" Ucap Pak Yuza memperingati Alpha dan Bena.

"Yosshh Terimakasih atas informasinya" Ucap Alpha yang berterimakasih.

"Kalau begitu kami akan kembali ke rumah Pak Willy" Ucap Bena.

Alpha dan Bena pun pulang ke rumah Pak Willy, mereka menunggu kepulangan Pak Willy karena ingin Pamit dan pergi ke Lintya Forest.

Empat hari yang lalu di suatu tempat yang jauh dari keberadaan Alpha dan Bena, 5 prajurit dari pintu, berjalan menuju Ketua mereka dan melaporkan.

"Lapor, Kerajaan Heora sudah kami dapatkan dan tawanan juga sudah kami masukkan di penjara sesuai rencana tuan" Ucap lima prajurit tersebut.

"Ya saya sudah tau, lagian kenapa kalian jadi telat ?" Ucap Orang misteri yang duduk di singgasana tepat di depan 5 prajurit tersebut.

"Ma-maaf sekali tuan, ada sedkit gangguan kecil. Jadi kami bertemu dua bocah yang satunya berambut putih, memegang Pedang Putih dan memakai syal di leher nya dan satunya lagi bocah berambut coklat kemerahan. Mereka di bantu seseorang pengendali tanah. Namun kami berhasil menghadapi pengendali tersebut, sayang nya pengendali tanah tersebut meninggal jadi tidak bisa jadi Tawanan Kita,"

"Elementhoria.... Baiklah tidak apa apa. Yang lebih penting kita harus tangkap Para Bangsawan yang berhasil kabur saat penjajahan kerajaan Heora, kita benar benar butuh informasi" Ucap Orang misteri terhadap 5 prajurit tersebut.

Kembali ke kediaman Pak Willy, Alpha dan Bena tertidur di ruang tamu seperti biasa meski masih siang hari. Sore pun tiba Pak Willy kembali ke rumahnya dan seperti biasa menyiapkan makanan untuk mereka berdua.

Pada saat malam hari, Alpha dan Bena bangun dan melihat Pak Willy sedang duduk meminum segelas susu. Mereka berdua pun mendatangi Pak Willy.

"Boleh kami duduk disini ?" Ucap Bena.

"Hahaha tidak perlu seformal itu juga, silahkan duduk" Ucap Pak Willy.

Mereka berdua pun duduk dan ingin memberitahu bahwa mereka akan pergi melanjutkan perjalanan mereka.

"Kami ingin bicara pak, ngomong terimakasih karena bapak sudah memberi kami tempat istirahat dan makanan, kami mau pamit melanjutkan perjalanan kami," Ucap Alpha dengan nada serius.

"Oh begitu... Kalian ingin melanjutkan perjalanan kalian ya, kalau begitu bapak punya beberapa uang untuk ongkos kalian bepergian," Ucap Pak Willy.

ElementhoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang