Chapter XVIII : Ikan Peri

15 1 0
                                    

"Mustahil..... Tidak mungkin eksekusi memiliki penjaga sebanyak ini.." Ucap Rydel dalam hatinya.

"Aku harus bagaimana..." Ucap Alice yang kebingungan.

"Alice... Kau tidak bisa kemana mana, jadi tunggulah disini dengan tenang dan saksikan ayahmu dieksekusi.." Ucap Karl.

Kemudian Karl pun mengangkat pedang eksekusi dan langsung menebas kepala Rydel, namun tiba tiba Alice menggunakan sihirnya untuk menahan Pedang tersebut.

"Alice... Apa maksudnya ini ?" Ucap Karl yang langsung melihat Alice.

Karl pun melepaskan pedang nya, dan Alice pun sedikit melakukan perlawan kepada Karl. Saat itu Alice tidak bisa menggunakan sihirnya dengan leluasa karena banyak warga disana. Namun karena hal itu, membuat Alice tidak berdaya kepada Karl. Karl pun kembali ke tempat Rydel dan mengangkat pedang eksekusi nya kembali dan langsung menebas kepala Rydel, namun tiba tiba Raja mengatakan untuk berhenti. Raja pun mendatangi Rydel dan berbicara dengan nada yang pelan "Rydel... Begini saja, katakan lokasi bangsa Elf dan kami akan melepaskan Alice..". Alice yang saat itu sedang tidak bisa berdiri karena ditahan oleh sihirnya Karl yaitu Sihir Besi.

"Jangan Ayah.... Ayah tidak boleh menghianati bangsa sendiri..." Teriak Alice yang sedikit mendengar perkataan Karl.

Saat itu Alice berada tepat di depan Rydel karena dibawa oleh Karl. Rydel yang tidak berdaya itu pun berkata "Tidak apa Alice... Yang penting kau selamat untuk saat ini, dan Alice aku percayayakan rumah itu padamu..". Kemudian Rydel pun memberitahukan keberadaan bangsa Elf kepada sang Raja, saat itu juga Rydel pun langsung ditebas kepalanya.

"AYAHHH..." Teriak Alice yang sangat kencang.

"Kenapa...."

"Kenapa aku selalu melihat siksaan orang orang yang kusayangi didepanku.."

"Kenapa air mataku tidak bisa keluar... Apakah karena ku sudah terbiasa mengeluarkannya ? Atau air mataku yang sudah habis..."

"Astaga..."

Raja pun akhirnya memutuskan Alice untuk dibebaskan dengan syarat tidak boleh berada di kerajaan ini lagi, dia meyakinkan para rakyat bahwa demi menghormati darah manusia di dalam Alice maka dia tidak akan di eksekusi dan dibebaskan dengan syarat tersebut. Alice dibawa kembali ke jeruji besi yang ada di bawah tanah istana kerajaan oleh Karl. Penjara tersebut memiliki penjagaan yang ketat, beda dari penjara sebelumnya. Penjara tersebut berada dipaling bawah untuk menunggu sementara.

Di hari yang sama, di waktu pagi hari Alpha, Bena, Mary dan Bell merencanakan sebuah Strategi. Sebelum itu, mereka berempat sudah menyelesaikan beberapa hal sebagai Raven di Akademi tersebut, mulai dari mengeluarkan para Raven sebelumnya agar tidak ada terjadi provokasi antara pihak satu dan yang lainnya seperti yang mereka lakukan sebelumnya. Saat mereka berempat menyusun strategi, kepala sekolah Jeal memberi informasi tentang lokasi lokasi penjara sebelum Alice dieksekusi. Lokasi pertama yang didiskusikan adalah Penjara biasa, namun menurut Bell pihak kerajaan tidak begitu saja menyerahkan tawanan yang bersifat spesial ke penjara tersebut. Pak Jeal kemudian memberikan lokasi lainnya yaitu Penjara Bawah tanah di dalam istana, pak jeal menjelaskan bahwa itu adalah salah satu penjara untuk tahanan tahanan khusus, kemudian ada satu penjara lagi yang berada di bawah lagi, itu adalah Penjara yang lebih ketat lagi penjagaan nya dibanding yang diatas. Mereka berempat pun memutuskan untuk ke penjaga bawah tanah istana tersebut, jika tidak ada maka akan ke penjara yang paling bawah tersebut. Besok harinya pukul 8 pagi, tepatnya di hari minggu dimana mereka menduga akan diadakan eksekusi, Alpha Bena Mary dan Bell pun sampai ditempat eksekusi, tepatnya di depan gerbang istana kerajaan. Namun disitu tidak terjadi eksekusi, mereka menanyakan para warga tentang Eksekusi dan menurut informasi warga telah terjadi pengeksekusian kemarin, mereka pun kaget, mereka pun dapat informasi dari warga tersebut kalau yang di eksekusi kemarin adalah seorang Laki Laki bangsa Elf dan Anak perempuannya tidak dieksekusi namun akan dipenjara seumur hidup. Mereka yang awalnya putus asa mendengar Alice sudah di eksekusi, mulai hidup kembali dan langsung kedalam istana Kerajaan. Terlihat didepan gerbang ada seorang yang sedang berjaga, mereka saat itu ingin mendaki dinding namun dinding tersebut sangatlah tinggi. Hanya gerbang lah satu satunya jalan mereka masuk ke dalam wilayah Istana kerajaan, kemudian mereka berencana untuk membuat penjaga itu pingsan dan akhirnya berhasil, penjaga tersebut pingsan dengan bantuan sihir Mary yaitu Raflesia Arnoldi. Mereka pun masuk ke dalam wilayah istana kerajaan, penjaga satu persatu maju sembari mereka maju ke dalam istana, satu persatu juga para penjaga tumbang dikalahkan oleh mereka.

ElementhoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang