Pagi hari pun tiba, Alpha keluar dari kamarnya bertemu dengan Micael.
"Selamat pagi Alpha.." Ucap Micael.
"Selamat pagi juga.." Ucap Alpha.
Alpha melihat micael yang sedang pincang bertanya "Ada apa dengan kaki mu ?".
"Tidak apa apa... Hanya keseleo.. Ayok kita makan, makanan sudah siap" Ucap Micael.
Mereka pun makan di tempat makan.
"Kalian tahu gak ? Pedang ku dicuri oleh seseorang" Ucap Alpha.
Pernyataan tersebut membuat mereka terkejut. Karena tempat ini adalah tempat yang paling aman dan tidak pernah ada kejadian pencurian disini.
"Apakah kamu tau pelakunya ?" Ucap salah satu Pendeta Wanita.
"Tidak tau.. Yang pasti waktu itu aku coba mengejar dan melempar sebuah pisau... Namun sayang nya aku kehilangan jejak dia." Ucap Alpha.
Micael pun refleks berkata "Ti-tidak apa Alpha.. itu hanya pedang biasa... Tidak perlu di pikirkan, jika mau nanti akan kuberikan kamu sebauh Pedang".
Alpha pun curiga kepada Micael. Disaat suapan Terakhir, Alpha dengan cepat berdiri dan tiba tiba berada di belakang Micael.
"Tuan Micael... bolehkah aku melihat kaki mu ?" Ucap Alpha.
"Tu-tu-tunggu.... untuk apa ?" Tanya Micael.
"Tuan apakah kamu terluka ?" Tanya Carena.
"Tidak sama sekali... Kakinya hanya terkilir" Ucap Micael.
Alpha yang tambah curiga pun, langsung pergi ke kamar Micael.. tanpa panjang pikir.
"Hey.. kau tidak boleh ke kamarku..." Ucap Micael yang masih duduk di ruang makan.
Micael pun pergi ke kamarnya... Tiba tiba Mical melihat Alpha sedang memegang Pedang miliknya.
"Tuan Micael... Apa maksud dari ini ?" Ucap Alpha.
"Kau... tidak boleh menggunakan pedang itu... Kau harus mengembalikan nya !!" Ucap Micael yang takut akan sesuatu.
"Hah ? Apakah ada yang kau sembunyikan dariku ?" Tanya Alpha.
"Aku tidak bisa memberitahukan nya !" Ucap Micael.
"Yasudah kalau begitu.. Aku akan keluar dan pergi pagi ini juga... Terimakasih atas bantuan nya" Ucap Alpha.
Pada saat itu Alpha membawa Pedang nya melewati Rumah Makan.
"Dimana kau mendapatkan nya ?" Tanya Bena.
"Pak Micael hanya menguji ku saja.... Apakah aku setia dengan Pedang atau tidak.." Ucap Alpha dengan senyuman nya.
Dengan begitu, mereka yang awalnya terkejut akhirnya bisa mengerti atas apa yang terjadi.
Mereka bertiga pun akhirnya pergi dari tempat tersebut... Melanjutkan tujuan yaitu ke Hutan Lintya.
"Alpha... apakah kau tadi berbohong ?" Tanya Alice kepada Alpha.
"Sebenarnya... orang itu yang mencuri pedang ku" Ucap Alpha.
"Kenapa kau berbohong tadi ?" Tanya Bena.
"Ya.. aku tidak ingin aja mereka tau..." Ucap Alpha.
Mereka pun akhirnya sampai di Hutan Lintya, terletak di tempat yang jarang dijangkau para warga. Mereka bertiga pun masuk ke dalam Hutan dan mencari Goa tersebut. Mereka mencari dan mencari, akhirnya mereka bertemu sebuah Goa.. Alpha pun mencoba mengulurkan jaringa ke dalam Goa.. jari jari Alpha pun tiba tiba terbakar... Melihat hal itu Alice langsung menyemburkan air ke jari Alpha. Alpha pun mencoba menggunakan pedang nya, menebas nya dan mencoba untuk mengulurkan tangan nya. Jari alpha pun tidak terbakar, kemudian Alpha mencoba untuk masuk dan ternyata bisa, disusul Alice dan Bena. Tiba tiba saat Alpha menoleh ke belakang...
KAMU SEDANG MEMBACA
Elementhoria
FantasyElement, dalam dunia kami element itu adalah hal yang lumrah. Ada yang menyebutnya sebuah kutukan, ada yang menyebutnya sebuah anugerah. Dunia kami telah dilindungi oleh dewa ratusan tahun lebih. Cerita ini berawal dari dua remaja yang menyukai tent...