TIGA
Ratih sedang berbaring tengkurap di kasur sambil memfokuskan pikirannya pada soal-soal di depan. Detik-detik, kiat-kiat sukses unas, dan bermacam buku tebal lain sekarang menjadi makanan sehari-harinya. Tunggu beberapa bulan lagi pasti rambut gadis itu akan memutih.
Tangan rampingnya mencoret-coret rumus di bawah soal. Ketika untuk kesekian kali Ratih tak menemukan jawabannya pada option jawaban baik a, b, c, d atau e. Gadis itu mendesah frustasi sambil membanting pensil mekaniknya. Percayalah, menemukan x dalam soal matrix lebih sulit ketimbang menemukan your ex. Iya, mantan. Mungkin kau langsung bisa menemukannya sedang bahagia dalam kumpulan gadis-gadis lain. Ha ha ha.
"Apaan sih pikiran gue mantan mulu!" dengus Ratih.
Lamunan gadis itu akan mantan terbuyarkan kala mendengar sebuah notifikasi dari ponselnya. Ratih bergelung mengambil HP-nya kemudian bangkit duduk. Alisnya terangkat melihat sebuah sms masuk dari nomor tak dikenal.
0853245xxxxx : Lo itu sebenernya siapa?
Lah? Harusnya gue yang tanya gitu! Salah sambung kali ini. Dumel Ratih. Baru saja ia akan meletakkan ponselnya, bunyi ting kembali terdengar. Ia ambil ponselnya lagi.
0853245xxxxx : Ini gue Jordan. Save nomor gua. wjb gpl!
Anju. Ratih spontan melotot ketika tau yang mengirimi sms ini adalah si babi hutan itu. Belum ada 1x24 jam sejak kejadian kecipratan air hujan tadi pulang sekolah. Ratih harus berurusan lagi sama Jordan. Rasanya enek. Ia juga masih sakit hati. Seragamnya yang putih tanpa noda harus tercoreng.
Iseng. Ratih membalas sms itu.
Me : Dah malem. Males.
Rasain! Gue juga bisa kali jadi cewek dingin-dingin gitu. Batin Ratih sambil menyeringai puas.
Ting! Sebuah balasan datang. Tapi sumpah! Emosi Ratih kembali naik ke ubun-ubun ketika membaca balasan dari Jordan.
0853245xxxxx : Oh baru service om-om y? Maaf deh ganggu. Have fun:)
Muka Ratih sudah merah padam seperti kepiting rebus. Sumpah kalimat Jordan itu penghinaan banget! Service apaan? Ngerasain ciuman aja belom pernah! Emang sarap bener ini si babi hutan! Maki gadis itu dalam hati.
Me : Kalau ngomong dijaga! Gue bisa aja ngulek mulut lo sekarang terus gue jadiin sambel!
Send! Satu menit, dua menit, tiga menit tak ada balasan dari Jordan. Ratih mendengus. Mungkin cowok itu lagi kena azab. Entah kamarnya kena gempa atau bisa juga ia kepleset di kamar mandi.
Satu jam berlalu Ratih gunakan untuk kembali mengerjakan soal-soal persiapan unas. Lama-lama matanya sudah lelah. Ia mulai mengantuk-antuk. Omong-omong Jordan belum juga membalas pesannya tadi.
Semilir angin dari jendela kamarnya membuat Ratih tambah mengantuk. Tak sadar ia mulai tertidur beralaskan buku-buku. Biasanya Ibu Ratih yang akan membereskan buku-buku itu kemudian membaringkan putrinya agar tidur dengan benar. Kebiasaan jelek Ratih; selalu tertidur di tengah-tengah belajar. Dan kebiasaan baik Ibu Ratih; selalu mengecek kamar anak-anaknya setiap malam. Memastikan mereka tidur tidak larut malam.
Bunyi jangkrik dari luar kamar menjadi penghantar tidur gadis itu. Semakin terlelap dalam pekatnya malam. Mimpi-mimpi indah mungkin sedang terjadi. Terlalu indah hingga tak sadar Jordan membalas pesan Ratih.
0853245xxxxx : Mulai sekarang gue adalah bayangan lo. Maaf, lo harus terlibat. Takdir emang kadang lucu ya, Tih?
🍂🍂🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
THE UNWANTED YOU [Completed]
Teen FictionBook #2 dan #3 ada disini! Book #2 selesai ✓ Book #3 on going . . . Ada harapan di balik lipatan origami bangau yang diberikan Candra malam itu. Ratih pikir dirinya akan seperti mayat hidup ditinggalkan Candra delapan tahun. Namun, hidup terus berja...