Mina baru saja menyelesaikan misi pertama dari sebuah permainan tidak masuk akal. Ia dan teman-teman sekelasnya membuat sebuah permainan konyol dengan mengandalkan selembar kertas berisi denah tempat duduk di kelas. Permainannya sangat sederhana, kau hanya perlu membuat garis yang terhubungan dengan siswa lain dan Jaden - yang memimpin permainan ini sekaligus orang paling sinting di kelas akan menyampaikan misi.
Jika kau berhasil menyelesaikan misi, kau bisa menukarnya dengan point dan apabila pointmu cukup banyak maka kau bisa mendapatkan kupon makan malam gratis di restoran daging dekat sekolah.
It was crazy, right?
Tapi dasarnya Mina yang sudah lelah dengan tugas sekolah dan suasana yang membosankan memutuskan untuk bergabung dalam permainan gila ini. Hanya untuk main-main. Tapi ada satu peraturan yang menyebalkan disini, kalau kau gagal dalam misi dengan orang tersebut maka kau tak bisa berpindah pada orang lain. It stucks between you and that person, if you failed. Dan akan terus berlanjut sampai misinya berhasil - kecuali kau menyerah pada kupon makan malam gratis.
Misi pertama bagi Mina sangatlah mudah, ia hanya perlu meminta Goo Jae Han - murid paling cupu di kelas - untuk menyanyikan lagu hip hop di depan kelas. Mina hanya perlu membujuknya dengan imbalan pergi ke toko buku bersama dan yeah Jae Han did it and here she is .. Di toko buku bersama si cupu Jae Han yang tenggelam bersama lautan buku.
Mina melirik lembar kertas. Ia baru menyelesaikan satu garis dengan Jae Han. Baru satu orang. Dan itupun orang yang sangat mudah ditipu, misinya pun mudah karena Jae Han adalah sasaran awal semua pemain yang terlibat dalam permainan ini. Poor Jae Han.
"Mina, aku sudah selesai."
Mina mendongak dan Jae Han berdiri dihadapannya dengan tumpukkan buku - entah buku apa itu - Mina tersenyum tipis lalu mengangguk.
"Kau tak ingin membeli buku?"
"No, aku tidak suka baca buku."
Mina berjalan meninggalkan Jae Han beberapa langkah di belakang, namun sedetik kemudian berbalik menghadap Jae Han.
"Aku harus pulang, ibuku menunggu di rumah. So, see you tomorrow, Jae Han." Mina berbalik kemudian tanpa mempedulikan apapun respon Jae Han.
Ia berbohong. Sebenarnya ia sudah malas menemani Jae Han ke toko buku atau kemanapun itu. Lelaki berkacama yang satu itu selalu membicarakan hal yang mambosankan dan tak mudah dipahami. Politik, hukum dan bahkan tentang hewan langka. Please, that's not Mina's style.
Setelah berjalan terburu-buru meninggalkan toko buku. Dering ponselnya berbunyi dan nama Jaden tertera disana.
"Selamat, Kang Mina! Kau berhasil melakukan misi pertamamu dan mendapatkan 200 point. Lalu siapa targetmu berikutnya? Cepat kirimkan balasannya padaku! Dan siap-siap dapatkan kupon makan malam gratis."
200 point. Mina tertawa dan sempat memancing perhatian orang-orang disekitarnya. Ia membutuhkan 1000 point untuk makan malam gratis di restoran daging dekat sekolah. Itu mudah, kan?
Mina kembali melirik kertas berisi denah tempat duduk dan ragu-ragu ia membentuk garis lurus ke deretan bangku paling belakang dan akhirnya mendarat di satu kursi sudut kanan.
"Lai Guanlin."
Nama itulah yang Mina ketik dan sedetik kemudian ia kirimkan pada Jaden.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GAME [✔]
FanfictionMina terjebak dalam permainannya dan Guanlin ada disana, terjebak bersamanya. Mina tidak pernah menyangka bahwa game bodoh yang diciptakan oleh Jaden akan membuat hidupnya tak lagi sama. Permainan itu membawanya menjelajahi hatinya dan menikmati mas...