Tujuh tahun kemudian.
Mina baru saja tiba di restoran daging yang terletak di dekat sekolahnya dulu. Hari ini ada reuni di tempat ini, ia sudah mengatakan pada teman-temannya kalau ia akan datang meskipun ia tidak menyelesaikan pendidikannya hingga usai di sekolah.
Kepergian Mina ke Jepang tujuh tahun lalu tentu membuat banyak sekali spekulasi yang berkembang di kalangan teman-temannya. Dan hari ini, Mina sudah menguatkan hatinya untuk menjawab semua pertanyaan dari teman-temannya tentang kepergiannya yang secara tiba-tiba.
Mina memasuki restoran, ada cukup banyak orang disana. Mina mengedarkan pandangannya.
"Kang Mina, disini!"
Mina tersenyum lebar, melambaikan tangannya kearah Sejeong yang juga melambaikan tangannya di meja yang berada di sebelah kanan. Ada banyak orang disana.
"Astaga, Kang Mina, sudah lama sekali," Daehwi berjalan menghampiri Mina dan menyenggol lengan Mina. "Kau pergi begitu saja tujuh tahun yang lalu."
Mina hanya tertawa dan duduk di sebelah Sejeong. Ada satu kursi kosong di sampingnya. Kursi untuk seseorang.
"Kau masih berpacaran dengannya?" tanya Sohee, ia salah satu teman Mina di kelas.
Mina mengangguk. Seulas senyum terlukis di bibirnya.
"Dia akan datang, kan?" Kali ini Daehwi kembali membuka suaranya.
"Ya, dia masih di jalan." ujar Mina lalu meneguk segelas minuman yang baru saja dihidangkan di hadapannya.
"Kenapa tidak datang bersama?" ujar Nayoung, teman sebangku Mina saat sekolah dulu.
"Dia ada urusan mendadak, jadi aku pergi duluan." ujar Mina.
"Kudengar kalian akan menyampaikan sesuatu yang penting. Apa itu?" Daehwi yang memang sumber gosip selalu saja tahu tentang apapun.
Mina tertawa. "Aku akan menyampaikannya nanti saat dia datang."
Mina menoleh dan memutuskan untuk mengobrol dengan Sejeong dan Somi. Mereka sebenarnya sudah bertemu dua minggu yang lalu, saat Mina pertama kali tiba di Korea setelah menetap di Jepang selama tujuh tahun.
"Nah, akhirnya dia datang."
Mina menoleh, mengikuti arah pandangan semua orang. Senyumnya melebar. Dan lelaki itu tersenyum lebar, melambaikan tangannya ke arah Mina. Lalu menghampiri meja tempat mereka reuni. Sebelum duduk, ia mencium ujung kepala Mina dan akhirnya duduk di tempatnya. Tepat disamping Mina.
"Hei, Yoo Seonho!" Daehwi memanggil Seonho. "Tolong hargai perasaan jomblo disini."
Seonho hanya tertawa. Lalu ia menggenggam tangan Mina dan meletakannya di pangkuannya. Mina menoleh, tersenyum. Seonho membalas senyumannya.
Dia adalah Yoo Seonho. Pacar Mina. Ya, kalian tidak salah. Seonho ini adalah Seonho yang sama dengan sahabat Guanlin waktu sekolah dulu.
"Ngomong-ngomong kenapa kalian bisa pacaran?"
Seonho tersenyum. "Setelah lulus SMA, aku apply pendidikan ke Jepang lalu tidak sengaja bertemu Mina saat masa orientasi, sejak saat itulah kami menjadi dekat."
"Kalian sudah pacaran berapa lama?" tanya Sohee, semakin penasaran.
"Dua tahun."
Mereka berbincang tentang banyak hal dan tiba-tiba suasana berubah menjadi hening.
Sejeong menyenggol bahu Mina, meminta Mina untuk melihat kearah pintu. Hati Mina lagi-lagi mencelos setiap melihatnya, ada rasa sakit dan rindu yang membuncah di dadanya. Ini adalah pertemuan pertamanya dengan lelaki itu setelah tujuh tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GAME [✔]
FanfictionMina terjebak dalam permainannya dan Guanlin ada disana, terjebak bersamanya. Mina tidak pernah menyangka bahwa game bodoh yang diciptakan oleh Jaden akan membuat hidupnya tak lagi sama. Permainan itu membawanya menjelajahi hatinya dan menikmati mas...