Pertandingan olahraga antar kelas adalah kegiatan yang di lakukan sekolah saat memasuki akhir musim semi, dan semua kelas wajib berpartisipasi tentu saja.
Hadiah yang di tawarkan cukup banyak dan menarik makanya banyak siswa yang senang dengan acara tahunan ini.
Jinyoung yang sekelas dengan Guanlin harus mengikuti pertandingan olahraga ini begitu juga dengan Daniel yang berada di tingkat dua.
Semua siswa sedang berkumpul di lapangan olahraga indoor, permainan yang akan di mainkan adalah basket tentu saja Guanlin dan Jinyoung ikut menjadi anggota.
Suara riuh penonton terdengar, mereka mendukung tim dari kelas masing-masing dengan yel-yel yang membakar semangat, maklum saja mereka semua anak laki-laki yang bersemangat.
Ada peraturan di pertandingan ini bagi tim yang kalah akan mendapat hukuman, dan ketahuilah hukumannya selalu saja aneh.
Seperti tim dari kelas 1-2 mereka kalah dalam pertandingan basket melawan kelas 1-1 jadi mereka harus berdandan ala perempuan dan membuat semua orang tertawa terpingkal-pingkal melihatnya, ada yang terlibat cantik tapi ada juga yang terlihat sangat aneh.
Kelas Jinyoung dan Guanlin adalah kelas 1-4 jadi mereka harus melawan kelas 1-3 terlebih dahulu.
Sorakan penonton masih terdengar keras, pertandingan sudah di mulai dan kelas 1-3 memimpin 18 poin di depan mereka.
Jihoon ada di sana bersama ke tiga sahabatnya, Jihoon sibuk menyemangati kelas 1-3 karena ada sepupunya Park Woojin di sana, meski Hyungseob malah melotot ke arahnyanya dia tak peduli, karena dia mengharapkan kekalahan kelas Jinyoung dan menanti anak itu di hukum.
Guanlin sedang mendribel bola dengan serius, keringat membasahi sebagian pakaiannya aura sexy semakin terlihat saat pandangannya terlihat tajam dan fokus membuat Para siswa bersatatu Bottom berteriak heboh tak terkecuali Seonho, anak ayam yang sekarang berstatus kekasih Guanlin.
Dengan langkah lebar Guanlin berlari mendekati ring, saat dia di hadang oleh tim lawan dia segera melempar bolanya ke arah ring dan langsung masuk mencetak poin.
Riuh tepuk tangan semakin keras, Guanlin melakukan selebrasi dengan cara melempar senyum mautnya ke arah Seonho, namun berefek teriakan nyaring dari belakang Seonho.
Kali ini peluit kembali di tiup, tim kelas 1-4 semakin mengejar ketertinggalan mereka, Guanlin dan Jinyoung sering melakukan serangan bergantian yang mana membuat tim kelas 1-3 melongo padahal di menit-menit awal keduanya terlihat seperti tak bisa bermain bola basket karena membiarkan begitu saja dan hanya melihat.
"Ketahuilah kami hanya mengukur kemampuan kalian tadi." ujar Guanlin pada ketua tim basket kelas 1-3, di tangannya masih ada bola basket yang dia pantulkan ke lantai.
Jinyoung datang lalu mengambil bola yang Guanlin dribble dengan mudah, bibirnya menyunggingkan sebuah senyum remeh, "dan ternyata kemampuan kalian bukanlah sesuatu yang harus kami berdua khawatirkan." setelah mengucapkan itu, Jinyoung memberikan bola itu pada ketua tim basket lawan yang sedang terbakar oleh emosi, mereka merasa di permalukan sekarang. Guanlin dan Jinyoung hanya tertawa sambil berhigh Five.
Permainan kembali di mulai, dan Jinyoung dan Guanlin benar-benar menguasai arena, bahkan terlihat hanya mereka berdua yang bermain sedangkan timnya berada di belakang berjaga-jaga di sana.
Hanya satu yang sedikit sulit mereka tangani, siswa dengan nomer punggung 91 bernama Park Woojin itu keahliannya dalam bermain basket cukup Bagus namun sayangnya 2 melawan 1 kalian pasti tau siapa yang akan menang di tambah dengan strategi dari Jinyoung membuat kelas mereka menang mutlak dengan 18-87 poin.
![](https://img.wattpad.com/cover/112771363-288-k120273.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL
FanfictionTentang sebuah kisah sepasang remaja biasa yang terlibat sebuah kisah yang telah di buat secara apik oleh Tuhan. Bagaimna mereka menjalaninya? 17-06-18 #Rank 1 In Winkdeep 2019/06/01 #Rank 1 In DeepWink 2020/06/03 #Rank 1 in DeepWink 2020/06/27