DuaPuluhLima

556 68 15
                                    

Lantunan suara musik berbunyi keras memenuhi telinga, tapi tidak cukup untuk membuat para remaja yang tengah menikmati pesta itu sakit kepala, mereka justru semakin semangat meliukan tubuh mereka mengikuti musik yang di lantunkan dj malam itu.

Jihoon di sana bersama teman-temannya dengan kostum yang telah mereka persiapkan untuk pesta Helloween malam ini, Hyungseob dengan mengenakan kostum sekolah penyihir dari Hogwarts, Seonho yang memilih menjadi Peterpan, Seongwoo mengenakan tuxedo berwarna hitam rapih namun di atas kepalanya terdapat bando berbentuk telinga kucing, jangan lupakan juga sebuah ekor kucing di belakang tubuhnya, katanya dia ingin menjadi siluman kucing(?).

Sedangkan Jihoon terlihat mengenakan setelan jas berwarna merah dan sebuah kemeja berwarna putih di bagian dalam, tak lupa mengenakan softlens berwarna merah gelap senada dengan warna surainya, di tangan kanannya memegang setangkai bunga mawar, Jihoon memilih menjadi seorang Vampire karna pasangannya malam ini juga mengenakan tema yang sama dengannya.

Manik galaxy Jihoon yang kini di selimuti softlens berwarna merah gelap itu memandang sekitarnya, mencari-cari sekiranya seorang lelaki tampan berkepala kecil yang menyandang status kekasihnya itu, pasalnya sejak sejam yang lalu dia tiba tak ada tanda-tanda pemuda itu telah datang.

Jihoon yang bosan pun akhirnya memilih menikmati pesta, mengambil gelas minuman soda yg di bawa oleh pelayan dan memilih meninggalkan area ramai itu menuju balkon gedung aula sekolah.

Tak ada siapapun di sana, senyap langsung menyapa Jihoon, pandangan kedepan jatuh pada taman yang berhadapan langsung dengan balkon tersebut.

Mendekati pembatas balkon, Jihoon menyesap minumannya pelan tanpa menyadari seseorang sedang menyeringai di belakangnya, menatap punggung Jihoon dengan sebuah pandangan yang sulit di artikan, sosok itu mendekati Jihoon perlahan.

Jihoon mulai merasakan ada yang terus mengawasinya dengan gerakan spontan dia langsung berbalik dengan pandangan awas dan terkejut.

"Daehwi! Kau mengejutkan ku!"

Sosok itu pun tertawa dengan cantik, "padahal aku sejak tadi ada di sini dan kau tidak menyadarinya?"

Jihoon terlihat mengedikkan bahunya acuh tak peduli, "Hm ku pikir kau takkan datang mengingat kau akhir-akhir ini sibuk mengurusi perusahaan, aku dengar setelah ini kau akan homeschooling."

Daehwi berdiri di sebelah Jihoon yang kembali memandang kearah taman tanpa minat, sorot mata Daehwi terlihat kosong memandang Jihoon lalu tersenyum tipis.

"Beritanya sudah tersebar yah? Aku harus menjalankan bisnis keluarga karna aku satu-satunya anak di keluargaku dan Ayahku sudah cukup tua untuk mengurusi segalanya."

"Kau memang hebat Hwi-ya aku salut padamu, aku bahkan belum bisa membantu Ayah ku menjalankan bisnisnya." Ujar Jihoon sambil sesekali menyesap minumannya dengan pelan.

Daehwi terkekeh ringan, senyum manis senantiasa tertarik di bibirnya, "bukankah itu tak perlu? Kau akan menjadi bagian dari keluarga Bae dan sudah pasti Jinyoung yang di didik untuk menjadi pewaris yang akan melakukan urusan bisnis benar?"

Jihoon menoleh kearah Daehwi penasaran, "Dari mana kau tau?"

"Ayahku memberitahu karena dia adalah kolega Tuan Bae."

"Hm begitu." Gumam Jihoon seraya mengangguk. Hening setelahnya, kedua pemuda itu terdiam menikmati keheningan hingga suara Jihoon memecah beberapa menit kemudian.

"Oh iya kau pakai kostum apa?"

Daehwi menoleh, "Aku? Hanya seorang pembunuh bayaran, kerenkan?"

Jihoon memandang Daehwi dari atas sampai bawah, pandangannya terlihat menilai, dengan melipat tangan di depan dada, masih sambil memegang segelas minuman yang hampir tandas sepenuhnya Jihoon kembali bersuara, "Ketimbang keren atau menakutkan kau malah terlihat cantik hahahaha."

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang