RIVAL

Duapuluhdua

Kedua tungkai Jinyoung berjalan melewati lorong mansionnya, dia berencana mengunjungi ibunya sebentar memastikan keadaan ibunya, sesekali melirik jam tangannya memastikan dia berkunjung bukan jam istirahat ibunya itu agar tidak mengganggu.

Pandangannya yang tegas dan tajam terarah dengan lurus ke depan, sedikit malas sebenarnya karena dia harus melewati kamar SoRa sebelum bertemu dengan tangga menuju lantai berikutnya.

Namun suara isakan terdengar samar dari pintu kayu coklat itu ketika Jinyoung melewatinya.

Sedikit penasaran dengan pendengarannya, pemuda Bae itu menghentikan langkahnya lalu kembali mundur tepat di depan pintu kamar SoRa yang sedikit terbuka memberi cela agar dapat melihat situasi di dalam kamar.

Suara tangisan lirih itu semakin jelas terdengar kala Jinyoung mengintip dari cela pintu yang terbuka, penasaran dengan apa yang ibu tirinya itu lakukan hingga menangis.

Namun saat dia melihat keadaan SoRa yang menangis sesegukan dengan ponsel melekat pada telingannya membuatnya mendesah malas, jadi Jinyoung hendak melanjutkan langkahnya sebelum sebuah nama mengusik pendengarannya.

"Aku sudah bertemu Jihoon."

Kedua alis Jinyoung tertekuk heran, siapa Jihoon yang di maksud ibu tirinya itu?

"Jihoon?" gumam Jinyoung, dia kembali mengintip dan menguping pembicaraan SoRa.

"Bagaimana mungkin kau tak tau informasi penting ini?! Jihoon adalah kekasih Jinyoung!"

Jinyoung semakin menajamkan pendengaran dan penglihatannya, SoRa terlihat memijat keningnya sendiri.

"Astaga aku tidak tau apa yang akan Jinyoung lakukan pada Jihoon, jika dia tau jika akulah ibu dari kekasihnya? Kau pikir apa yang akan dia lakukan pada Jihoonku yang Malang!"

Deg

Telapak tangan Jinyoung bergetar begitu saja, pupil matanya melebar tidak percaya mendengar perkataan SoRa barusan, dia tidak salah mendengar kan?

"Jadi Jihoon.. "

Jinyoung menghentikan aktivitas mengupingnya dan langsung berjalan menuju kamar ibunya bahkan setengah berlari.

.
.
.
.
.
.
.
RIVAL

Bae Jinyoung

X

Park Jihoon

Rate Tentukan sendiri

Np: maafkan Typo yang bertebaran, ingat sumpah" Bunda akan langsung aktif otomatis segel sumpahnya terlepas ketika ada yang berani menciplak mengkopi paste apapun itu tanpa minta ijin terlebih dahulu (Ciaaaaaa berasa naruto ye wkwkwkw :v)

Happy Reading

Ujian semester pun di mulai, semua siswa sekolah Produce 101 Senior high school mengikuti ujian dengan tenang dan berjalan dengan lancar bahkan untuk para penguasa, meski terasa sedikit berat karena mereka harus mengejar materi yang tertinggal akibat insiden yang tidak di inginkan beberapa hari sebelum ujian.

Dan hari ini adalah hari ke lima ujian telah berlangsung dan esok adalah ujian terakhir sebelum akhirnya acara festival sekolah di mulai sebelum libur panjang.

Kantin saat itu sangat ramai bahkan penuh, nyaris sesak. Ada yang sedikit berbeda dari meja para penguasa, siapa lagi kalau bukan meja Jihoon dan kawan-kawan.