FLS 18

543 14 0
                                        

Hari semakin larut ketika Ghe membaca chat Tama dan memikirkan reaksi Laras ketika tahu siapa orang yang menyukainya.

Tak terasa jam dinding menujukan angka 00:12 ketika Ghe menutup matanya tertidur dengan lelapnya.

****
"Selamat pagi sayang" kata mama membangunkanku pagi ini.

"Selamat pagi ma"

"Ya udah sekarang mandi terus siap-siap ke sekolah" kata mama ketika sedang membereskan peralatan sekolahku

"Iya ma" jawabku

Setelah bersiap-siap untuk kesekolah akhirnya Ghe berjalan menuruni tangga untuk sampai ke ruang makan karena saat ini perutnya meminta jatah

Sesampainya di ruang makan tiba-tiba ia melihat sosok yang sangat familiar dimatanya sepupu tersayangnya.

"Adiittt..." Ghe terkejut melihat siapa yang sedang duduk di kursi itu.

"Hai sepupuku yang cantik, apa kabar?" tanya Adit sambil memasukan roti kedalam mulutnya

"Kapan lo datang sih? Kok gak bilang mau datang" tanyaku

"Kalau sampenya sih tadi malam kayaknya kamu udah tidur makanya aku gak mau ganggu" kata Adit sesopan mungkin

"Yee ilee biasa aja dong jawabnya pake acara aku kamu" ejek Ghe melihat tingkah sepupunya

"Oh iya lo mau berangkat ya?" tanya Adit lagi setelah selesai dengan sarapannya

"Iya tapi,gue mau makan dulu ini perut gak bisa diajak kompromi" jawab Ghe sekenanya

"Kalau gitu biar gue aja yang ngantarin"

"Ok siap boss"

Setelah menyelesaikan sarapannya Ghe berpamitan kepada mama yang sedari tadi memperhatikan kedua kakak beradik itu ngobrol.

"Ma,Ghe pergi dulu ya" kata Ghe berpamitan

"Ya udah hati-hati dijalan jangan ngebut bawa motornya Adit" kata mama memperingatkan

"Baik tante" jawab Adit

Sementara dalam perjalanan Adit dan Ghe ngobrol panjang lebar tentang sekolah,teman dekat dan yang lain dengan semangat.Tak heran mereka bersemangat karena Ghe dan Adit baru bertemu kembali setelah dua tahun Adit sekolah di Jerman.

Ya sepupuku yang satu ini berbeda dengan sepupuku yang lainnya,dia terlihat berbeda tampan,cerdas dan kaya ada didalam dirinya.Ya walaupun kekayaannya adalah milik om Roy adik dari papa yang bekerja di Jerman sebagai seorang pengusaha sukses.

Tiba-tiba lamunanku terhenti ketika motor yang ditumpangiku berhenti diparkiran,tak hanya itu saja setiap siswa yang melihat kami seakan menginterogasiku semata.

"Gheeee" kata Laras ketika melihat Ghe turun dari motor

"Eh lo Ras,oh iya kenalin ini sepupu gue Adit" kataku memperkenalkan Adit dan Laras

"Oh ini yang sering lo ceritain lewat email lumayan juga" kata Adit menggengam tangan Laras

"Apaan sih lo,ya udah pulang gih sana" kata Ghe menepis tangan Adit yang sengaja berlama-lama menjabat tangan Laras

"Ya udah kalau gitu gue pulang dulu ya cantik" kata Adit menoelkan jarinya kehidung Ghe

"Hati-hati bawa motornya jangan ngebut dan ingat ini bukan Jerman ok" kata Ghe mengingatkan

"Iya bawel,huu susah punya sepupu kek lo"

Setelah motor Adit menghilang dari hadapan Laras dan Ghe seketika itu juga Andrew berjalan kearah mereka.

First Love Story [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang