Andrew yang terluka di bibir dan berdarah masih bisa menahan emosinya karena ada Adit yang melarai keadaan mereka yang sudah sangat emosi.
"Lo apaan sih kok main tonjok aja, kita disini untuk menyelesaikan masalah bukan mau nambah masalah" ucap Andrew yang tak bisa menahan emosinya lagi.
"CUKUP !!!! Sekarang kalian dengerin gue" ucap Adit menghentikan keduanya.
"Ghe sekarang lagi sakit, kalian bisa gak jangan berantem dulu. Lo juga Ndrew gue sebenarnya marah sama lo" kata Adit sekali lagi.
"Kok gue sih yang disalahin, harusnya dia yang disalahin" kata Andrew sambil menunjuk Stefan.
"Kenapa gue nyalahin lo, karena lo Ghe dari kemarin gak makan apa-apa dan lo tahu kan kalau lagi nangis dia gak mau makan apa-apa dan akhirnya gini dia salah minum obat dan keracunan, semua itu lo yang salah seharusnya lo dengar dulu penjelasan Ghe yang sebenarnya bukan malah lo yang ngambil kesimpulan gini yang membuat adik gue sampai masuk rumah sakit" ucap Adit panjang lebar.
Andrew hanya bisa terdiam mendengar Adit berbicara dan pada akhirnya Stefan angkat bicara.
"Dan lo hanya melihat Ghe dari luarnya aja kan, bukan hatinya makanya lo mengambil kesimpulan begitu" ucapan Stefan membuat Andrew mulai menonjok wajahnya.
Sementara dalam perkelahian antara Andrew dan Stefan, Ghe muncul dan melerai keadaan mereka yang sudah berdarah-darah.
"CUKUP !!!! HENTIKAN !!!! APA YANG KALIAN PERBUAT HAH !!!!" Ucap Ghe yang saat itu berdiri dihadapan mereka.
"GUE BILANG HENTIKAN !!!! ANDREW....STEFAN HENTIKAN !!!" ucapan Ghe terdengar oleh keduanya namun sebelum mereka berhenti Ghe sudah terlebih dahulu pingsan karena perutnya yang sakit.
Segera Adit berlari meninggalkan Stefan dan Andrew, mengangkat tubuh Ghe yang pingsan membawa ke kamar inapnya.
"Gara-gara kalian Ghe sampai bisa gini, sekarang siapa yang mau bertanggung jawab hah!!!" ucap Adit sedikit emosi.
"Maaf kak karena gue Ghe bisa jadi gini, gue mau kok disalahin kalau terjadi sesuatu dengannya" kata Andrew memohon maaf atas tindakannya.
"Gue juga mau minta maaf kak, gue janji gak seperti ini lagi" ucap Stefan memohon.
"Gue gak butuh permintaan maaf kalian, yang gue butuh sekarang kalian harus baikan" ujar Adit yang kala itu sedang memainkan jari telunjuknya.
"Iya kak" ucap Andrew yang merasa bersalah
"Ndrew gue minta maaf ya, karena gue lo dan Ghe berantem. Gue gak bermaksud gitu karena gue dan Ghe teman sewaktu kecil. Kita udah biasa bercanda seperti yang lo liat waktu direstoran tempo hari" ucap Stefan.
"Jadi lo waktu itu hanya bercanda doang ??" tanya Andrew ingin tahu
"Iya dan lo malah menganggap itu serius dan marah-marah sama Ghe" jawab Stefan.
"Maafin gue yang bisa-bisanya ngambil kesimpulan begitu sama kalian terutama Ghe" rasa bersalah Andrew membuat Stefan memaafkan kesalahannya.
Sementara itu dokter keluar dari ruangan dan berbicara sebentar dengan Adit, tak berapa lama kemudian Ghe keluar menggunakan infus dan tabung oksigen yang menutup mulutnya.
"Apa yang terjadi kak?" tanya Andrew.
"Ghe harus secepatnya dioperasi, dia mengalami fase kritis" Ucap Adit yang saat itu pucat pasi
"Lalu tante?" tanya Andrew
"Gue udah telepon, malam ini tante berangkat dari Australia" ucap Adit.
Andrew menyesali semua yang dibuatnya dan meminta maaf dengan tindakannya waktu itu di restoran sehingga Ghe bisa masuk rumah sakit.
*******
Hai readers ......
Author hari ini lagi baik hati jadinya mengupdate ceritanya dua part sekaligus.Jangan lupa baca dan Vomment cerita Author ya
Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Story [ END ]
RomanceGhe merupakan seorang cewek yang menemukan cinta pertamanya ketika ia pindah disekolah barunya awal pertemuan yg tak disangka yang bisa membuat hatinya berbunga-bunga kisah cinta yg romantis dan intrik akan dihadirkan dalam First Love Story Kalau m...