"Papa me-meninggal" ucap Ghe menjauh dari pelukan Andrew.
"Nggak,nggak, nggak mungkin kak...gak mungkin" tambah Ghe sambil menutup kedua telinganya dengan tangan.
"Sebentar lagi mama dan papa gue datang dengan tante Rina membawa Jenazah om Josh" ucap Adit kepada Ghe yang masih terpukul dengan kenyataan yang harus diterimanya.
"Kalau gitu kita siap-siap aja menjemput jenazah papa kamu Ghe" lanjut Andrew sambil mengusap air mata Ghe.
"Nggak...nggak...gue gak mau" rengek Ghe sambil menangis.
Akhirnya hanya Andrew dan Adit yang mengurus semua keperluan untuk menyambut kedatangan jenazah om Josh,Ghe hanya mengurung dirinya didalam kamar, dia tak mau keluar walaupun Adit sudah membujuknya sekalipun.
Tante Rina,mama Ghe menghampiri anaknya yang masih tak terima kenyataan yang ada setelah jenazah om Josh sudah berada di rumah mereka. Tante Rina masih sangat lemah karena itu Andrew membantu mama Ghe menuju ke lantai atas kedalam kamar anaknya.
Tookk....tookk...tookk....
Suara pintu diketuk dari luar mengejutkan Ghe dari tangisannya sesaat dia ingat lagu yang sangat disukai papanya sampai saat ini sangat dihafalkannya diluar kepala.
Namun ingatannya tantang papanya membuat Ghe tak membuka pintu kamarnya yang kali ini diketuk keempat kalinya.
"Sayang, ini mama nak. Kamu gak mau ketemu papa?" ucap mama yang kali ini mengeluarkan airmata
Ghe dengan langkah berat membuka pintu dan didapati mamanya yang sangat dikenalnya dengan tegar setelah kehilangan orang yang disayanginya dia seperti orang yang tak mempunyai harapan hidup.
Rapuh....
Kata itu yang bisa menggambarkan keadaan mama saat ini,ingin rasanya Ghe memeluk mamanya namun ia tak mau melewatkan moment terakhirnya dengan papanya.
Cinta pertamanya yang sekarang terbaring kaku dihadapannya,tak bisa berbicara maupun bercanda kepadanya,kini terbaring kaku didalam peti.
"Pa-PAPA,PAPA GAK BOLEH NINGGALIN GHE SENDIRIAN,PAPA TAHU BANYAK YANG GHE MAU CERITA SAMA PAPA.KENAPA PAPA NINGGALIN GHE SENDIRIAN,GHE UDAH GAK PUNYA SIAPA-SIAPA LAGI DISINI.PA-PAPA GHE IKUT PAPA AJA" kata-kata Ghe membuat semua orang yang ada disitu terharu melihat keadaan Ghe yang sangat terpukul dengan kematian papanya.
Andrew yang sedari tadi berdiri memegangi mama Ghe akhirnya melepaskan pegangannya dan menghampiri Ghe.
"Kamu gak bisa gini Ghe,kamu masih punya mama,kak Adit tante Nita dan om Rio dan juga Gue. Kita semua ada disini hanya karena kamu Ghe jangan kamu anggap kamu sendirian aja,kasihan mama kamu" ucap Andrew sambil memeluk Ghe yang kini berlutut di samping peti tempat papanya tidur.
"TAPI KAMU GAK TAU RASANYA KEHILANGAN ORANG YANG KAMU SAYANG NDRE" ucap Ghe sambil menatap mata Andrew yang kini sudah merah karena menahan tangisannya.
"Kamu lupa yah,aku pernah kehilangan orang yang paling berharga dihidup aku" tanya Andrew
"Aku pernah ngerasain apa yang kamu rasa sekarang Ghe" lanjut Andrew.
"Ghe,kamu jangan gitu dong. Hiks..hiks.. Kalau kalian pergi mama sama siapa? Mama akan tinggal dengan siapa? " kata tante Rina membuat Ghe memutar badannya menghadap mamanya.
"MAMA....PAPA UDAH NINGGALIN KITA MA, SIAPA LAGI YANG BISA BUAT AKU SEBEL SETIAP HARI MA, SIAPA YANG AKAN MEMBUAT GHE MAKANAN LAUT LAGI?" ucap Ghe mengingat papanya.
"Disini,kita bisa hidup berdua nak. Mama akan berjuang buat kita" ucap Mama sambil memeluk Ghe dengan sangat erat.
*****
Hai semua sorry yah udah buat nunggu lama Updatenya.Thanks yang udah komentar dan vote cerita ini
Cerita dipart ini author dedikasikan buat papa yang telah pergi ninggalin Author selamanya. Thanks untuk semua ajarannya pasti Author ingat selalu.
I Miss U Dad
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Story [ END ]
Roman d'amourGhe merupakan seorang cewek yang menemukan cinta pertamanya ketika ia pindah disekolah barunya awal pertemuan yg tak disangka yang bisa membuat hatinya berbunga-bunga kisah cinta yg romantis dan intrik akan dihadirkan dalam First Love Story Kalau m...