FLS 25

525 14 0
                                    

Hari berlalu sangat cepat disaat Ghe benar-benar rapuh ada Andrew yang selalu menemaninya,dikala Ghe senang juga ada Andrew yang selalu tertawa bersama dengan Ghe.

Hari-hari mereka lalui bersama dan tak terasa sudah hubungan mereka sudah memasuki tahun pertama, Andrew telah mempersiapkan kejutan untuk Ghe dan itu juga mendapat bantuan dari Laras dan Anti yang selalu mensuport hubungan keduanya.

"Ras gimana sudah siap semuanya?" tanya Andrew melihat ke arah Ghe yang hari ini datang kesekolah sendirian.

"Udah, tapi belum fix semuanya sih" ucap Laras berbisik kepada Andrew dan melirik kearah Ghe yang samakin dekat dengan mereka.

"Selamat pagi" Ucapan Ghe tak dihiraukan kedua orang yang disapa, siapa lagi kalau bukan Andrew dan Laras.

"Kalian ngapain sih kok serius banget?" tanya Ghe dan tak mendapat respon dari siapa pun.

"Oh iya Ras,gue duluan yah soalnya ada yang harus gue selesaikan" ucap Andrew.

"Ok gue juga ada urusan di PMR bye" Laras meninggalkan Ghe yang saat itu hanya diam seribu bahasa.

Tak terasa air mata Ghe menetes dipipinya dan dengan cepat dia menghapusnya, Ghe tak ingin teman-temannya menjadi curiga dan tak mau melihat kelemahannya.

Hari ini hati Ghe tak tenang, walaupun saat ini dia sedang berlatih taekwondo tapi pikirannya tentang kejadian pagi itu.

Laras dan Andrew ada apa yah, kok mereka nyuekin gue sih. Batin Ghe

Sementara di tempat lain Andrew dan teman-temannya sedang mempersiapkan acara spesial untuk Ghe dan itu pun tanpa sepengetahuannya.

Tak seorang pun yang menghubungi dirinya dan menyapanya sekalipun. Ia hanya duduk di kantin sekolah dengan wajah yang murung, ingin rasanya Dika dan Risma menghampirinya namun tekat mereka untuk memberi kejutan pada Ghe membuat mereka mengurungkan niat untuk menghampirinya.

Handphonenya berdering,dan dilihatnya layar ponselnya nama mama tertera disana dengan secepatnya Ghe mengangkat telepon mamanya.

"Hallo ma"

"Hallo sayang,maaf ya mama telepon kamu"

"Emangnya ada apa ma?" tanya Ghe

"Gini mama mau ke Australia dulu,ngurusin perusahan papa disana"

"Kapan mama berangkat?"

"Sekarang, mama sudah di pesawat. Uang jajan kamu udah mama transfer untuk seminggu"

"Seminggu !!!" kata Ghe terkejut mendengar ucapan mamanya.

"Iya sayang,mama di Australianya seminggu"

"Yah mama kalau gitu Ghe sama siapa dong di rumah"

"Kan ada Adit dirumah"

"Ka Adit ?? Dia udah datang??"

"Iya, baru nyampe sejam yang lalu makanya mama bisa berangkat sekarang"

"Ya udah kalau gitu, hati-hati di jalan yah ma"

"Iya sayang, kamu juga jangan lupa makan tepat waktu agar maag kamu gak kambuh"

"Siap bos" ucap Ghe dan menutup teleponnya

Ghe menatap handphonenya dan seketika wajahnya menjadi merah karena dari tadi dia belum makan apa-apa karena kepikiran kejadian tadi pagi. Awalnya Ghe berpositif thinking dengan Laras dan Andrew tapi lama kelamaan ia khawatir dengan keadaan yang akan dia harus terima nanti.

Gimana kalau mereka jadian. Batin Ghe menyuarakan suaranya.

Persepsi Ghe tentang Andrew dan Laras tak mendapat bukti apa-apa. Dika yang sedari tadi melihat kearah Ghe merasa kasihan dan ingin rasanya dia menghampiri Ghe namun ditahan oleh Risma.

"Dika ngana, eh lo suka Andrew marah?" tanya Risma

"Gue gak tega liatin Ghe seperti orang bego, emang lo gak kasihan apa"

"Gue sih kasihan tapi mau gimana lagi,kita harus ikutin maunya Andrew"

"Dia juga sepertinya belum makan apa-apa"

"Gimana kalau kita telepon aja Andrew tanya sama dia"

"Ya udah kalau gitu".

Dika mengeluarkan ponselnya dan menelpon Andrew tak berapa lama ponselnya mendapat jawaban dari orang yang dk telponnya.

" Ndrew gue gak tega lihat Ghe seperti ini" ucap Dika setelah Andrew mengangkat teleponnya.

"Maksud lo apaan?" tanya Andrew

"Coba deh lo keluar dari kelas dan lihat ke arah koridor kelas 10"

Andrew melangkahkan kakinya keluar dari kelas dan melihat kearah koridor kelas 10 dan disitu Andrew melihat Ghe duduk dengan wajah murung seperti hilang harapan hidupnya.

"Terus??" tanya Andrew

"Lo tau gak dia belum makan apa-apa dari tadi" kata Dika.

"Dan lo biarin itu semua?" tanya Andrew

"Kan tadi lo bilang hanya awasi aja kan gak nyuruh gue dan Risma deketin dia" jawab Dika

"Hmmm ya udah kalau gitu biarin aja dulu seperti itu, hanya tinggal beberapa jam lagi kok sebelum pulang sekolah"

"Ya udah kalau gitu" ucap Dika dan menutup teleponnya.

Andrew dengan secepatnya ke kantin dan memesan nasi goreng dan membawa kepada Ghe yang saat itu masih duduk di koridor sekolah sendirian.

"Nih nasi goreng buat lo" kata Andrew sambil menyodorkan nasi goreng kepada Ghe dan diambilnya

"Thanks" ucap Ghe dan setelah mengangkat wajahnya Andrew telah pergi menjauh darinya.

******
Hai readers sorry baru updatenya sekarang. Hehehe maklum sibuk banget.

Oh iya gimana ceritanya?
Akankah Acara kejutan untuk Ghe berjalan dengan lancar?

Jangan lupa baca dan kasih vote yah.

Kalau yang mau nanya-nanya tentang Ghe dan Andrew bisa kok.
Via Whatsapp : 0895377258277
Via FB : Greacea Rahajaan

First Love Story [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang