FLS 32

412 13 0
                                        

Hari yang sangat disayangkan Adit karena hubungan antara Ghe dan Andrew harus renggang seperti ini.

Adit ingin masalah Ghe dan Andrew selesai karena ia tak ingin kejadian ini terulang lagi pada Ghe, sehingga Adit menghubungi Laras untuk ke rumah sakit karena ada yang ingin dia bicarakan dengan Laras.

Laras mengiyakan dan bertemu dengan Adit di rumah sakit setelah menjenguk Ghe, ia dan Adit berbicara sebentar mengenai Ghe dan Andrew.

"Ras, gue boleh minta bantuan lo gak?" tanya Adit

"Boleh, emangnya apa yang bisa gue bantu kak?" tanya Laras balik

"Gini, apa yang terjadi dengan Ghe hari ini karena Andrew salah paham dengan Stefan" ucap Adit

"Stefan !!!! Siapa dia kak?" tanya Laras penasaran dengan orang yang bernama Stefan.

"Gini Ras, Stefan itu teman masa kecil Ghe. Udah lama banget mereka gak ketemu, kemarin pas mereka ketemuan Andrew liat dan salah paham sama mereka" ucap Adit panjang lebar

"Ya udah kak, gue bisa kok bantu tapi kita buat rencana dulu"

"Rencana !!!! Rencana apa ??" tanya Adit

"Gini kak, gimana kalau kakak besok telepon Andrew bilang kalau Ghe masuk rumah sakit dan sakitnya parah. Terus kakak nyuruh Stefan jagain" ucap Laras panjang lebar

"Terus" tanya Adit

"Nah pas mereka ketemuan kan  mereka pasti salah paham kan, nah kakak masuk deh dan menjelaskan semuanya sama Andrew. Soalnya tuh anak gak bisa kalau dibilang langsung harus pakai strategi dulu baru dia percaya. Kan disitu ada kakak juga jadinya Andrew bakalan percaya deh." ucap Laras panjang lebar.

"Ok ya udah kalau gitu rencananya sih gue siap, makasih ya udah mau kasih saran yang bagus banget" Adit berterima kasih kepada Laras.

Laras berpamitan pulang karena hari mulai larut dan meninggalkan Adit di koridor rumah sakit.

Keesokan harinya Adit menelpon Andrew dan memberitahukan keadaan Ghe kepadanya, dalam nada bicaranya Andrew merasa bersalah dan ingin menjenguk Ghe dan Adit memberitahukan alamat rumah sakit tempat Ghe dirawat.

Kemudian Adit menelpon Stefan untuk datang namun sebelum teleponnya ditutup Stefan sudah berada di kamar Ghe membuat Adit merasa kalau rencananya akan berhasil.

"Ekh lo Fan, udah datang ya makasih banget ya kebetulan gue mau ngambil obat Ghe lo bisa jagain bentar gak?" tanya Adit

"Boleh, lo tenang aja gue bakal jagain Ghe kok" ucap Stefan sambil memandang wajah tidurnya Ghe yang menurutnya imut.

"Ya udah kalau gitu gue pergi dulu yah dan kalau misalnya dia bangun lo nyuapin dia yah" ucap Adit mengingatkan

"Ok siiipp" kata Stefan sambil mengangkat jempolnya.

Setelah beberapa menit berlalu Ghe terbangun dan meminta makanan kepada Stefan, Stefan menyuapi Ghe bubur yang sudah disiapkan rumah sakit.

Akan tetapi kejadian di restoran terjadi lagi di rumah sakit Andrew datang bermaksud untuk menjenguk Ghe namun yang dilihatnya Ghe sedang disuapi Stefan

"Jadi gini masuk rumah sakitnya hanya pengen nyari perhatian doang" kata Andrew sambil masuk ke kamar inap Ghe dengan tatapan tak sukanya.

"Eh lo, ngapain lo disini. Ghe udah ada gue yang nemanin" Stefan balas perkataan Andrew yang pedes seperti cabe itu.

"Kalian apaan sih, gue laper kalau kalian mau berantem di luar aja deh jangan disini buat gue nambah pusing aja" Ucap Ghe malas menanggapi Andrew dan Stefan

*******
Segini aja dulu yah readers nanti dilanjutin lagi besok. Soalnya lagi blank mau buat acara marah-marahannya gimana.

Ada yang punya ide nggak???

Thanks udah baca cerita Ghe dari awal sampai sekarang.

Salam Author

First Love Story [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang