nita: vomment ya reader tersayangku :)
-oo-
Siang itu usai mengajar kelas, Chanyeol kembali ke ruangan dosen. Ia melihat ada sebuah undangan di atas mejanya.
"undangan konferensi dosen. kamu dan aku akan mewakili fakultas seni" Nayeon, rekan sesama dosennya yang mengajar kelas vokal, menghampiri Chanyeol yang sedang membaca undangan itu.
Chanyeol melirik kalender di mejanya. sebuah tanda lingkaran merah di hari ini membuat Chanyeol ingat bahwa seharusnya dia menjemput keponakannya yang baru datang nanti di stasiun kereta api.
"apa tidak bisa kalau kamu pergi dengan rekan dosen lain?" tanya Chanyeol pada Nayeon.
Perempuan bergigi kelinci itu tersenyum masam. "kenapa? kamu ada kencan hari ini?"
"bukan. aku ada urusan lain" ucap Chanyeol.
"bukan aku yang memutuskannya. pak dekan sendiri yang memberi mandat" jawab Nayeon. "sebaiknya kamu batalkan semua janjimu hari ini. kita berangkat ke Daegu nanti sore dengan mobil kampus".
Chanyeol menggaruk tengkuknya. "oke. aku akan berangkat".
Usai Nayeon pergi, Chanyeol mengambil ponselnya.
Chanyeol mencoba menghubungi Seokjin untuk meminta bantuannya. Sayangnya, pemuda jangkung itu sama sekali tak menjawab teleponnya selama tiga kali. "mungkin dia sibuk syuting" pikir Chanyeol.
Sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya.
'Chanyeol samchon, aku akan tiba di Seoul tiga jam lagi' - JH-
"oh, gosh" Chanyeol menepuk dahinya sendiri.
Ia pun mencoba untuk menghubungi keponakan perempuannya itu sambil berjalan keluar dari ruang dosen.
.
Jihyo sedang mendengarkan musik di ponselnya sambil memandang keluar jendela kereta api yang akan membawanya dari Busan ke Seoul. Hamparan ladang hijau menyegarkan matanya.
Sebuah telepon masuk dari Chanyeol membuat Jihyo membenarkan posisi duduknya.
"samchon, anyeonghaseyo" sapa Jihyo dengan nada ceria.
"Jihyo, maaf samchon sepertinya tak bisa menjemputmu di stasiun nanti. ada urusan kampus mendadak" ucap Chanyeol dari seberang telepon.
"tenang saja samchon. aku kan bisa naik bus sampai ke halte perumahan" jawab Jihyo dengan santai. "lagian aku hanya bawa satu ransel dan koper kecil"
"apa kamu yakin?" tanya Chanyeol memastikan.
"iya, samchon. aku sudah mencatat alamat rumah samchon di buku diaryku", balas Jihyo lagi.
"kalau begitu aku akan suruh seseorang menjemputmu begitu kamu turun dari halte perumahan" ucap Chanyeol.
"siapa dia, samchon?" tanya Jihyo penasaran.
"nanti dia akan menghubungimu. kamu harus turun di halte yang benar, Jihyo. oke?" jelas Chanyeol.
"oke, samchon. hati-hati ya. see you soon" ucap Jihyo sebelum menutup ponselnya.
.
Suasana kampus siang itu nampak ramai. Semester baru dimulai minggu ini untuk mahasiswa di tahun kedua dan senior. Sedangkan kegiatan semester untuk mahasiswa baru dimulai dua minggu lagi. Banyak mahasiswa senior sedang berkumpul untuk rapat menyiapkan acara untuk menyambut mahasiswa baru dengan mempersiapkan pamflet dan bazaar didepan aula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommates [✔]
Fiksi PenggemarJihyo dan Jungkook tinggal seatap dengan mimpi yang berbeda.