nita: vomment ya reader tersayangku :)
.
Jungkook baru saja keluar dari dapur untuk mengambil minum saat ia melihat Jimin keluar dari kamarnya dengan pakaian training dan tas ransel.
"mau kemana?" tanya Jungkook menyelidik.
"aku mau ke kampus. ada kelas tambahan balet untuk persiapan kompetisi akhir semester. Taemin saem menyarankan semua mahasiswanya untuk ikut kalau ingin dapat nilai sks penuh" jawab Jimin yang kini sedang menalikan sepatu ketsnya.
"tapi kan kamu baru keluar dari rumah sakit. kamu butuh istirahat" ucap Jungkook.
"tapi ini kelas Taemin saem..." Jimin menatap Jungkook meminta pengertian.
Jungkook tahu bahwa Jimin sangat mengagumi Taemin di kelas tari balet. Jimin menganggap Taemin sebagai idola karena kariernya di bidang seni yang melimpah dan cara mengajarnya yang menyenangkan.
"terserah kamu deh.." jawab Jungkook akhirnya.
Jimin tersenyum pada sahabatnya.
"oh, aku baru ingat" Jimin yang hendak berdiri menghentikan langkahnya. "kamu dapat sms dari direktur agensi Minwoo?"
Jungkook mengangguk, "barusan kubaca. kita di-skors tampil untuk menyanyi, rap, menari kecuali untuk kegiatan kuliah selama satu semester karena terlibat perkelahian malam itu"
"ya, tapi aku tak peduli. aku akan tetap kompetisi balet akhir semester ini" jawab Jimin, "kamu juga harus ikut kelas vokal Nayeon saem dengan benar. sainganmu banyak disana"
"i know" jawab Jungkook. "sudah, berangkat sana".
"oh, Jihyo mana? aku tak melihatnya daritadi" Jimin membuka pintu rumah sambil mencari Jihyo.
"tadi dia pamit ke minimarket. tapi aku tak tahu apa dia kemana lagi setelah itu" jawab Jungkook.
"apa dia tersesat?" tanya Jimin.
"yang benar saja. jangan bercanda" ucap Jungkook dengan nada gelisah.
"kamu segera cari Jihyo kalau dia belum kembali sampai jam enam sore" Jimin menunjuk jam tangan Jungkook yang kini berada di jam setengah enam sore.
"iya, aku tau. sudah berangkat sana" usir Jungkook dengan cepat.
.
"kenapa anda menjadi hostess bar kecil ini?" tanya Jihyo penasaran. Ia membantu Misun menata tisu di kotaknya.
"kamu pasti mengira hostess bar hanyalah wanita penggoda pria mabuk" ucap Misun sambil tersenyum.
Jihyo menggeleng cepat.
"hostess bar sebenarnya bekerja untuk mendengarkan keluh kesah pelanggan bar ini. Kamu tahu anak manis, seseorang yang mabuk selalu berkata jujur, kenapa? karena mereka tak sadarkan diri, seperti sedang bermimpi." jelas Misun. "aku memang tak selalu bisa mencarikan solusi dari keluhan mereka, tapi aku bisa memberikan semangat bagi mereka untuk menjalani hidup"
"lalu, bagaimana dengan nama bar ini sendiri? Jeon's bar. mirip dengan nama belakang anda" tanya Jihyo lagi.
"itu karena aku adalah hostess yang paling di cari disini. Kalau aku pindah, mungkin pemilik bar akan mengganti nama bar ini dengan hostess lainnya " jawab Misun.
"Jungkook harusnya menyesal karena tak mau bicara lagi dengan anda" celetuk Jihyo. "anda pendengar yang baik dan juga ahli bercerita".
"aku tak pernah marah pada Jungkook. dia pantas marah karena aku memang menyembunyikan banyak rahasia darinya. selama ini kuanggap saja dia sedang puber dan berusaha mencari dirinya sendiri" balas Misun, "aku yakin dia akan kembali padaku satu saat nanti. aku ibunya, anak manis".
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommates [✔]
FanfictionJihyo dan Jungkook tinggal seatap dengan mimpi yang berbeda.