2

3.2K 332 50
                                    

nita: vomment ya reader tersayangku :)



-oo-

"Jihyo.." Chanyeol memanggil nama keponakannya itu dengan lembut sambil mengusap kepalanya.

"sam..chon..." Jihyo mulai mendapatkan kesadarannya.

"syukurlah kamu sudah sadar. seharian kamu pingsan" Chanyeol berusaha menahan airmatanya melihat keadaan keponakannya.

Jihyo mengamati keadaan sekelilingnya. Ia menyadari dirinya berada di kamar rumah sakit. "Jungkook? Jimin?... apa yang terjadi?"

"mereka ada di kamar pasien sebelah" jawab Chanyeol.

Jihyo menyentuh perban di lehernya.

"pria yang mencekikmu itu akan samchon temukan dan akan kuminta dia minta maaf didepanmu" janji Chanyeol.

"sudah, samchon. gwaenchana" ucap Jihyo lirih.

Chanyeol mengelus lembut rambut keponakannya itu.

"aku belum mengatakan ini pada ibumu. dia pasti akan khawatir. setelah kamu sembuh, biar aku saja yang menjelaskannya, oke?" tanya Chanyeol.

Jihyo mengangguk paham.

.

Misun mengetuk pintu kamar pasien sebelum masuk. Ia melihat Jimin sedang menonton televisi sambil menjaga Jungkook yang masih tertidur.

"nyonya Jeon, silahkan masuk" Jimin berdiri dengan sopan sambil menunduk hormat.

"bagaimana keadaanmu, Jimin?" tanya Misun pada teman putranya yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri itu. Misun tahu bahwa Jimin adalah anak yatim piatu yang punya mimpi besar seperti Jungkook untuk debut sebagai penyanyi.

"hanya luka ringan, nyonya. jangan khawatir padaku. Kookie yang terluka parah, beberapa tulangnya retak dan wajahnya juga memar" Jimin merasa sedih melihat keadaan temannya.

"aku sudah bicara pada agensi tadi. mereka akan menangguhkan latihan kalian sampai kalian benar-benar sembuh" jawab Misun.

"nee, nyonya Misun" ucap Jimin. "aku akan jalan-jalan ke taman rumah sakit. anda silahkan menunggui Jungkook".

Jimin segera keluar dan meninggalkan ibu-anak itu.

Misun mengelus lembut rambut Jungkook. Sudah lama sekali ia membelai anaknya sejak pemuda itu memutuskan keluar dari rumah mereka untuk tinggal di basement agensi dua tahun lalu.

"maafkan ibu, Kookie" ujar Misun penuh penyesalan. "seharusnya ibu memberitahumu semuanya. rahasia tentang ayahmu, seharusnya ibu mengatakannya lebih cepat".

"omma..." Jungkook bergumam dalam tidurnya.

Misun menggenggam tangan putranya itu dengan erat sambil terisak.

.

"samchon, aku mau ke toilet" ucap Jihyo yang kini turun dari ranjang pasien.

Chanyeol membantu Jihyo memasang sandalnya.

Begitu pintu toilet tertutup, Chanyeol kembali duduk di sofa sambil membaca koran pagi.

Tak lama kemudian, seseorang mengetuk pintu kamar Jihyo.

"nyonya Jeon Misun..." Chanyeol berdiri menyapa wanita paruh baya yang kini berada di hadapannya.

"apa kabarmu, Channie? aku kemari untuk menjenguk Jihyo" tanya Misun sambil menjabat tangan pemuda di hadapannya.

Roommates [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang